Konten Media Partner

Mohon Keselamatan, Tatung Singkawang Gelar Ritual Cuci Jalan

18 Februari 2019 11:22 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jelang Cap Go Meh, tatung Singkawang gelar ritual cuci jalan, Senin (18/2). Foto: Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Jelang Cap Go Meh, tatung Singkawang gelar ritual cuci jalan, Senin (18/2). Foto: Hi!Pontianak
Hi!Pontianak. Para tatung yang akan mengikuti festival Cap Go Meh, melakukan ritual cuci jalan. Ini dilakukan pada tanggal 14 bulan pertama penanggalan Imlek.
ADVERTISEMENT
Beberapa versi menyebutkan inilah acara ritual Cap Go Meh yang sebenarnya. Karena setiap tanggal 14 bulan pertama Imlek, para tatung selalu melakukan ritual ini, bahkan sejak abad 17. Jauh sebelum Cap Go Meh dijadikan agenda pariwisata nasional.
Warga memadati area ritual cuci jalan tatung Singkawang, Senin (18/2). Foto: Hi!Pontianak
Ritual cuci jalan adalah ritual memohon keselamatan dan menolak bala untuk sebuah perkampungan. Mereka mendatangi kelenteng-kelenteng, untuk menyembah para dewa, terutama dewa bumi raya atau Pek Kong.
Selanjutnya mereka akan berkeliling kampung atau lokasi di mana mereka tinggal.
Ritual cuci jalan dilakukan untuk memohon keselamatan kepada dewa. Foto: Hi!Pontianak
Pada puncak perayaan Cap Go Meh 2019, Selasa (19/2), sebanyak 1.060 peserta akan mengikuti festival Cap Go Meh di kota Singkawang, termasuk para tatung, naga, dan barongsai. (Hp1)