Konten dari Pengguna

Menggunakan Data Science dan AI untuk Mitigasi Dampak Ekonomi Perubahan Iklim

Ikhlas Pratama Sandy
Dosen Universitas Andalas, Experienced Data Analyst
8 September 2024 12:39 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ikhlas Pratama Sandy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
zoom-in-whitePerbesar
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada tahun 2024, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mengatasi dampak perubahan iklim yang berpotensi memengaruhi perekonomian negara. Pemerintah telah memperingatkan bahwa perubahan iklim dapat menyebabkan penurunan hingga 10% pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2025​. Namun, dengan memanfaatkan teknologi data science dan artificial intelligence (AI), Indonesia memiliki peluang untuk merespons tantangan ini dengan cara yang lebih efisien dan efektif.
ADVERTISEMENT

Predictive Analytics: Memprediksi Dampak Ekonomi Perubahan Iklim

Data science memiliki kemampuan untuk memproses data besar terkait perubahan iklim dan ekonomi, yang memungkinkan pemerintah Indonesia membuat prediksi yang lebih akurat tentang dampak ekonomi perubahan iklim. Melalui penggunaan predictive analytics, data historis seperti suhu, pola cuaca ekstrem, kenaikan permukaan laut, dan kinerja ekonomi dapat dianalisis untuk memproyeksikan potensi penurunan produktivitas di sektor-sektor penting seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata.
Sebagai contoh, machine learning dapat digunakan untuk menganalisis tren curah hujan dan suhu, serta bagaimana faktor-faktor ini memengaruhi hasil panen atau produktivitas perikanan. Model AI ini memberi wawasan tentang daerah-daerah yang berisiko tinggi mengalami kerugian ekonomi, sehingga kebijakan adaptasi dapat dirancang untuk memitigasi risiko.

Pemantauan Lingkungan dan Sistem Peringatan Dini Berbasis AI

Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan letusan gunung berapi—semua ini diperkirakan akan semakin sering terjadi akibat perubahan iklim. AI memainkan peran penting dalam sistem pemantauan lingkungan. Dengan menggunakan data dari satelit, sensor cuaca, dan data historis, sistem berbasis AI dapat mendeteksi tanda-tanda awal bencana alam dan memberikan peringatan dini yang akurat.
ADVERTISEMENT
Teknologi ini sangat penting bagi Indonesia karena memberikan waktu yang cukup bagi penduduk untuk bersiap menghadapi bencana dan mengurangi kerugian ekonomi. Sebagai contoh, AI dapat digunakan untuk memprediksi banjir dengan menggabungkan data curah hujan, kondisi tanah, dan aliran sungai, memberikan peringatan dini sebelum bencana terjadi. Ini memungkinkan evakuasi dan langkah-langkah mitigasi dilakukan tepat waktu.

AI dalam Perdagangan Karbon dan Pemantauan Emisi

Dalam upaya memerangi perubahan iklim, Indonesia telah bergabung dalam pasar perdagangan karbon global sebagai bagian dari komitmen untuk mengurangi emisi karbon. AI sangat penting dalam memantau dan memverifikasi emisi karbon secara akurat. Melalui analisis data satelit dan sensor industri, AI dapat membantu mengukur emisi gas rumah kaca yang sebenarnya dihasilkan oleh berbagai sektor.
AI juga digunakan untuk memprediksi dampak kebijakan, seperti transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan, serta memastikan transparansi dalam perdagangan karbon. Dengan teknologi ini, Indonesia dapat lebih baik mengelola target pengurangan emisi dan memanfaatkan potensi ekonomi dari perdagangan karbon.
ADVERTISEMENT

Optimalisasi Energi Terbarukan dengan AI

Indonesia telah memprioritaskan transisi ke energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin sebagai bagian dari strategi mitigasi perubahan iklim. AI memainkan peran penting dalam mengoptimalkan penggunaan dan penempatan infrastruktur energi terbarukan. Machine learning dan analisis data membantu menentukan lokasi terbaik untuk memasang panel surya atau turbin angin dengan mempertimbangkan pola cuaca, kondisi geografis, dan kebutuhan energi lokal.
Dengan bantuan AI, sistem energi berbasis energi terbarukan ini dapat dioptimalkan untuk memberikan efisiensi yang lebih tinggi dan memastikan stabilitas pasokan energi. Ini sangat penting bagi ekonomi Indonesia, karena membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan daya saing sektor energi terbarukan.

AI untuk Mitigasi dan Adaptasi di Sektor Pertanian

Sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, tetapi juga merupakan salah satu sektor yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Dengan menggunakan data cuaca, suhu tanah, dan informasi lainnya, AI dapat membantu petani menentukan waktu terbaik untuk menanam dan memanen, serta memilih jenis tanaman yang lebih tahan terhadap cuaca ekstrem.
ADVERTISEMENT
AI juga dapat digunakan dalam pemantauan lahan pertanian melalui citra satelit dan drone yang dikombinasikan dengan analitik data, memungkinkan petani mengidentifikasi masalah seperti kekeringan atau penyakit tanaman secara dini. Dengan pendekatan ini, produksi pertanian dapat dioptimalkan, meminimalkan risiko gagal panen yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi besar.
Teknologi data science dan AI menawarkan solusi yang sangat dibutuhkan untuk membantu Indonesia menghadapi dampak ekonomi dari perubahan iklim. Dengan pemanfaatan yang tepat, Indonesia dapat mengurangi dampak negatif perubahan iklim terhadap ekonomi nasional, sekaligus mempercepat transisi ke energi bersih dan menciptakan sistem ekonomi yang lebih tahan terhadap bencana.