Karangan Bunga Gubernur Akpol dan Duka di Rumah Adam

18 Mei 2017 19:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Karangan bunga di rumah akpol yang tewas. (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Karangan bunga di rumah akpol yang tewas. (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
Sebuah karangan bunga berukuran 1 meter lebih dipajang di depan rumah M Adam, taruna Akpol yang meninggal karena dianiaya seniornya. Tertulis ucapan duka ciita dari Gubernur Akpol.
ADVERTISEMENT
Lamat-lamat dari rumah di kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jaksel itu terdengar suara lantunan ayat suci Alquran. Kamis (18/5) sore, kumparan (kumparan.com) menyambangi kediaman Adam.
Beberapa tetangga terlihat sibuk di depan rumah, membantu menyiapkan tenda. Beberapa yang lain masuk ke dalam, menemui ayah Adam, Asyandri Umar.
Setelah mengucapkan duka cita, kumparan berbincang sebentar dengan Asyandri. Sambil menerima ucapan belasungkawa dari tetangga, Asyandri menjawab beberapa pertanyaan.
Pelayat di rumah duka akpol yang tewas. (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelayat di rumah duka akpol yang tewas. (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
"Saya juga belum tahu apa-apa, karena hasil autopsi belum lihat juga," terang Asyandri.
Asyandri punya mimpi besar akan Adam, yang suatu saat nanti bisa menjadi jenderal polisi. Bisa berbakti pada ibu pertiwi, melayani, dan membantu masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Jenazah langsung diberangkatkan dari Semarang dan langsung dimakamkan malam ini," tutur dia.
Adam dikuburkan tidak jauh dari rumahnya. Liang lahat sudah disiapkan sejak siang. Jenazah setelah disalatkan langsung akan dikubur.
Asyandri kemudian pamit. Dia mengaku tak bisa berbicara banyak lagi. Duka terlihat dari raut wajahnya.
Rumah Duka Akpol yang Tewas (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Duka Akpol yang Tewas (Foto: Iqra Ardini/kumparan)