Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
7 Ciri-Ciri Darah Rendah yang Perlu Diketahui
25 April 2022 20:25 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Darah rendah merupakan salah satu tanda bahwa tubuh sedang dalam kondisi tidak fit. Oleh sebab itu, ciri-ciri darah rendah perlu diketahui agar dapat mengantisipasinya secara langsung sebelum akhirnya jatuh sakit.
ADVERTISEMENT
Darah rendah atau hipotensi sendiri adalah keadaan atau kondisi darah dalam tubuh yang memiliki tekanan dalam jumlah yang lebih rendah. Salah satu ciri dari kondisi ini adalah sering merasa pusing.
Selain itu, terdapat ciri-ciri lain yang bisa menjadi gejala dari darah rendah. Berikut penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri darah rendah.
Apa Itu Darah Rendah dan Perbedaannya dengan Darah Tinggi?
Menurut UPT BTI LIPI dalam buku Panduan Lengkap Stroke: Mencegah, Mengobati dan Menyembuhkan karya M. Siregar Hutagaluh, tekanan darah rendah adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmHg.
Hipotensi atau tekanan darah cukup rendah akan menyebabkan sejumlah gejala-gejala yang dirasakan oleh tubuh, seperti pusing dan pingsan.
Perbedaan darah rendah dan darah tinggi terlihat pada angka sistolik dan diastolik. Angka sistolik sendiri adalah angka yang menunjukkan tekanan pada arteri saat jantung berkontraksi di antara dua denyutan, sedangkan angka diastolik menunjukkan tekanan pada arteri saat jantung berelaksasi di antara dua denyutan.
ADVERTISEMENT
Pada tekanan darah rendah, angka sistoliknya adalah 90 dan angka diastoliknya 60, sedangkan pada tekanan darah tinggi, angka sistoliknya adalah 120 dan angka diastoliknya 80.
Ciri-Ciri Darah Rendah
Apa yang dirasakan saat darah rendah? Ada sejumlah ciri-ciri yang dirasakan oleh penderita tekanan darah rendah. Berikut ciri-ciri atau gejala hipotensi.
1. Pusing
Pusing adalah ciri atau gejala umum yang biasa dirasakan oleh penderita hipotensi. Pusing dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan serasa keadaan sekitar berputar.
Semakin rendah tekanan darah yang dimiliki oleh seseorang, maka semakin besar pula rasa pusing yang akan dirasakannya.
2. Mudah Lelah dan Letih
Tekanan darah rendah juga dapat mengakibatkan tubuh menjadi lebih gampang lelah dan letih. Kondisi ini membuat tubuh tidak bertenaga sehingga akan menghalangi berbagai macam aktivitas yang akan dilakukan.
ADVERTISEMENT
3. Mual
Ciri lain yang dirasakan oleh penderita tekanan darah rendah adalah mual. Kondisi ini biasanya muncul bersamaan dengan gejala pusing.
Mual disebabkan oleh terganggunya fungsi kerja jantung dan otak sehingga penderita merasakan ingin muntah.
4. Napas Putus-Putus
Bernapas secara tersendat-sendat atau putus-putus merupakan salah satu ciri yang dimiliki oleh penderita hipotensi. Hal tersebut menyebabkan oleh kurangnya oksigen yang masuk ke dalam tubuh.
Akibatnya, tubuh akan kekurangan oksigen sehingga otak dan jantung yang kurang pasokan oksigen tidak dapat bekerja semaksimal mungkin.
5. Penglihatan Kabur
Selain itu, hipotensi juga dapat mengakibatkan penglihatan kabur atau tidak jelas. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya pasokan oksigen yang kemudian memengaruhi kondisi penglihatan.
6. Merasa Akan Pingsan
Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh hipotensi adalah memiliki perasaan seperti akan pingsan. Gejala ini dirasakan bersamaan dengan rasa pusing, mual, lemas, tidak memiliki keseimbangan yang baik, dan penglihatan mengabur.
ADVERTISEMENT
7. Pingsan
Pingsan adalah salah satu gejala dari hipotensi. Pingsan bisa terjadi ketika tekanan darah terlalu rendah (hipotensi) dan jantung tidak memompa cukup oksigen ke otak sehingga membuat kesadaran seseorang hilang.
Itulah beberapa ciri-ciri atau gejala yang dirasakan oleh penderita tekanan darah rendah. Cara mengetahui darah rendah dapat dilihat dari ciri-ciri tersebut atau mengukur tekanan darah menggunakan tensi.
Penyebab Darah Rendah
Darah rendah disebabkan oleh beberapa kondisi. Mengutip dari situs Mayo Clinic, berikut adalah beberapa faktor penyebab rendahnya tekanan darah dalam tubuh.
1. Dehidrasi
Dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh adalah salah satu penyebab tekanan darah rendah. Dehidrasi dapat mengakibatkan kurangnya pasokan oksigen yang sebagian besar diperoleh dari air sehingga mengakibatkan tekanan darah rendah.
ADVERTISEMENT
2. Kehilangan Darah
Salah satu penyebab lain hipotensi adalah kehilangan darah. Kehilangan darah adalah kondisi yang dapat menyebabkan mengurangi jumlah darah dalam tubuh sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah yang parah.
3. Kehamilan
Kehamilan adalah salah satu penyebab seseorang memiliki darah rendah. Pada umumnya, dalam kondisi hamil, sistem peredaran darah meluas dengan cepat sehingga tekanan darah cenderung turun.
4. Kekurangan Nutrisi
Penyebab lain munculnya kondisi hipotensi adalah kekurangan nutrisi, seperti vitamin B12 dan folat. Kurangnya sejumlah nutrisi tersebut dapat menyebabkan tubuh kurang memproduksi sel darah merah sehingga menyebabkan tekanan darah rendah.
5. Masalah Endorkin
Penyebab lain dari darah rendah adalah masalah endokrinologi, seperti kondisi tiroid, seperti penyakit paratiroid, kadar gula darah rendah (hipoglikemia) atau diabetes, dan lain-lain. Penyakit-penyakit tersebut dapat memicu tekanan darah rendah.
ADVERTISEMENT
Demikian beberapa penyebab dari kondisi hipotensi. Apakah kurang tidur menyebabkan darah rendah? Jawabannya tidak, sebab kurang tidur dapat meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi, bukan sebaliknya.
Cara Mengatasi Darah Rendah
Darah rendah dapat diatasi dengan beberapa cara. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi darah rendah,
1. Memperbanyak Minum Air Putih
Memperbanyak minum air putih dapat menghilangkan kondisi dehidrasi yang dapat menyebabkan kondisi hipotensi. Minum air putih juga dapat memperbanyak pasokan oksigen sehingga dapat mengatasi tekanan darah rendah.
2. Memperbanyak Konsumsi Garam
Tekanan darah rendah dapat diatasi dengan mengonsumsi garam dan natrium dalam jumlah yang banyak. Namun, konsumsi garam tidak dianjurkan untuk orang yang sudah lanjut usia.
3. Memposisikan Tubuh dalam Keadaan Terbalik Posisi
Salah satu cara mengatasi darah rendah adalah memposisikan tubuh dalam keadaan terbalik dengan cara mengangkat kaki ke atas dalam keadaan tiduran. Sandarkan kaki ke dinding untuk membantu keseimbangan.
ADVERTISEMENT
4. Menjaga Pola Makan
Cara lain untuk mengatasi dan menghindari tekanan darah rendah adalah menjaga pola makan dengan cara mengonsumsi makanan-makanan sehat yang dapat menambah tekanan darah, seperti buah-buahan dengan kandungan air yang tinggi, protein, dan sayur-sayuran hijau.
5. Mengonsumsi Obat Tekanan Darah Rendah
Saat ini, ada banyak obat yang dapat digunakan untuk mengatasi dan mengobati tekanan darah rendah, seperti Catecholamine, vasopressin, dan lain-lain untuk meningkatkan tekanan darah rendah.
Begitulah penjelasan mengenai ciri-ciri darah rendah, penyebabnya, dan cara mengatasi darah rendah. Darah rendah dapat perlu diatasi agar tidak penyebab masalah komplikasi pada kesehatan.
(SAI)