Konten dari Pengguna

Akuntansi Biaya: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Manfaatnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
22 Maret 2022 22:14 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengelola keuangan sebuah bisnis dengan menggunakan metode akuntansi biaya. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengelola keuangan sebuah bisnis dengan menggunakan metode akuntansi biaya. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Akuntansi biaya erat kaitannya dengan pengelola keuangan sebuah bisnis. Oleh sebab itu, jika suatu perusahaan tidak menjalankan aktivitas akuntansi ini, maka perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Akuntansi biaya sendiri merupakan bagian dari akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen yang biasanya ada di dalam materi pelajaran Ekonomi. Meski kerap disamakan dengan akuntansi keuangan dan manajemen, sebenarnya ketiganya memiliki perbedaan.
Mengutip dalam buku Akuntansi Biaya Panduan Perhitungan Harga Pokok Produk karya Widya Ais Sahla, perbedaannya adalah sebagai berikut:
Agar lebih memahaminya, berikut pengertian akuntansi biaya lengkap dengan tujuan dan manfaatnya.
Ilustrasi mencatat dan menghitung biaya pokok suatu produk sebagai salah satu aktivitas dalam akuntansi biaya. Foto: Pixabay

Pengertian Akuntansi Biaya

Merujuk pada buku Akuntansi Biaya karya Emy Iryanie, akuntansi biaya adalah proses pengidentifikasian, pencatatan, perhitungan, peringkasan, pengevaluasian, dan pelaporan biaya pokok suatu produk baik barang maupun jasa dengan metode dan sistem tertentu, sehingga pihak manajemen perusahaan dapat mengambil keputusan bisnis secara efektif dan efisien.
ADVERTISEMENT
Adapun pengertian akuntansi biaya menurut para ahli, yaitu:
1. Rayburn
Menurut Rayburn, akuntansi biaya adalah aktivitas yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, menganalisa, serta melaporkan segala unsur anggaran bisnis. Aktivitas ini secara langsung berkaitan dengan proses produksi maupun pemasaran yang dilakukan sebuah perusahaan.
2. Bastian dan Nurlela
Bastian dan Nurlela mendefinisikan akuntansi biaya sebagai sebuah bidang ilmu yang berkonsentrasi untuk mempelajari metode pencatatan, pengukuran, dan pelaporan informasi anggaran yang dipakai selama proses produksi perusahaan.
3. Datar, Foster, dan Horngren
Datar, Foster, dan Horngren mendefinisikan akuntansi biaya sebagai bidang ilmu yang berfokus pada cara menyediakan kebutuhan informasi anggaran, serta pemanfaatannya oleh bagian keuangan dan manajemen perusahaan.
4. Mulyadi
Menurut Mulyadi pengertian akuntansi biaya merupakan sebuah proses pencatatan, pengelompokan, peringkasan, penyajian informasi bea produksi, serta penjualan produk maupun jasa melalui metode tertentu disertai analisis.
ADVERTISEMENT
5. Schaum
Schaum mendefinisikan akuntansi biaya sebagai sebuah prosedur yang mencakup pencatatan serta pelaporan hasil pengukuran dari anggaran produksi barang maupun jasa. Serangkaian kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menilai kebutuhan dan penentuan pendapatan.
Dapat disimpulkan bahwa akuntansi biaya adalah segala aktivitas perusahaan atau bisnis yang berkaitan dengan pencatatan, pengelompokan, membuat ikhtisar, dan penyajian laporan terkait dengan biaya dan transaksi pembiayaan.
Ilustrasi menggunakan metode akuntansi biaya dalam rangka pengambilan keputusan sebuah bisnis. Foto: Pixabay

Tujuan Akuntansi Biaya

Indra Mahardika Putra dalam buku berjudul Akuntansi Biaya: Pedoman Terlengkap Analisis dan Pengendalian Biaya Produksi memaparkan, tujuan dibuatnya akuntansi biaya adalah sebagai berikut:
Ilustrasi akuntansi biaya yang menyediakan informasi tentang seluruh pengeluaran sebuah usaha. Foto: Pixabay

Fungsi Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya berperan sebagai sumber informasi mengenai seluruh pengeluaran sebuah badan usaha selama beroperasi. Selain itu, terdapat pula fungsi lain dari akuntansi biaya yang diringkas dari buku Akuntansi Biaya: Konsep dan Implementasi di Industri Manufaktur karangan Dr. Dadan Ramdhani, S.E., dkk.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi merencanakan sekaligus mengendalikan laba perusahaan. Foto: Pixabay

Manfaat Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya juga memiliki beberapa manfaat. Manfaat yang paling utama bisa dirasakan yakni untuk internal perusahaan, seperti:
Dapat ditarik kesimpulan bahwa pencatatan biaya di dalam internal perusahaan atau dikenal dengan istilah akuntansi biaya bermanfaat untuk membantu manajemen perusahaan dalam menyusun rencana atau mengambil beberapa keputusan yang berhubungan dengan keuangan.
Ilustrasi aktivitas akuntansi biaya yang dibedakan menjadi empat jenis. Foto: Pixabay

Jenis-Jenis Akuntansi Biaya

Untuk lebih mendalami seputar akuntansi biaya, inilah jenis-jenis akuntansi biaya yang dirangkum dari buku Akuntansi Biaya yang ditulis oleh Baru Harahap, S.E., dkk.
ADVERTISEMENT
1. Cost Volume Profit
Akuntansi biaya cost volume profit berfungsi untuk menentukan besaran pembiayaan, jika disinkronkan dengan volume produk yang dibuat.
Asumsi yang digunakan adalah besaran biaya pokok produksi tidak akan berubah, tetapi volume produk yang dihasilkan yang bisa berubah, sehingga dimungkinkan terdapat pendapatan tetap.
2. Standard Cost Accounting
Standard Cost Accounting merupakan jenis akuntansi biaya yang fokus untuk mengukur efisiensi sumber daya manusia, alat produksi, serta bahan baku produk yang akan digunakan. Jenis biaya akuntansi ini juga menghitung rata-rata direct cost yang dibutuhkan oleh perusahaan selama proses produksinya.
3. Activity Based Accounting
Jenis akuntansi biaya ini memiliki fungsi untuk mengukur biaya produksi dengan biaya hasil produksi. Activity based accounting akan memudahkan akuntan dalam memahami biaya dan keuntungan yang didapat dari produk-produk yang perusahaan hasilkan.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat dari fungsinya, jenis activity based accounting mengarah pada pencatatan biaya terkait dengan aktivitas produksi.
4. Contribution Margin
Jenis akuntansi biaya ini berfungsi untuk menganalisis break even point atau menganalisa pada faktor apa pihak perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dari produk yang dihasilkan. Apakah dari biaya produksi, aktivitas produksi, atau volume produk.
Pencatatan contribution margin dapat memperlihatkan dengan jelas berapa keuntungan yang didapatkan perusahaan dari produk. Karena masih sebatas pencatatan, di detik itu juga maupun saat evaluasi, pihak perusahaan bisa melakukan peningkatan produksi ataupun sebaliknya.
(VIO)