Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Arti Mapping di MotoGP dan Jenis-jenisnya Sesuai Lintasan
23 Agustus 2023 15:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Arti mapping di MotoGP mengacu pada proses pengaturan mesin motor melalui perangkat lunak dan algoritma khusus. Proses tersebut dapat mengoptimalkan performa mesin pembalap saat pertandingan berlangsung.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, mapping artinya pemetaan. Mengutip jurnal berjudul Re-mapping Engine Control Unit (ECU) untuk Menaikkan Unjuk Kerja Mesin Sepeda Motor susunan Muji Setiyo, dkk., dalam ajang MotoGP, mapping digunakan untuk memetakan mesin dan mengatur penggunaan ECU (Electronic Control Unit).
Di sisi lain, mapping juga dapat mengatur pengapian untuk menciptakan set up terbaik bagi motor. Dengan proses mapping, mesin motor dapat merespons masukan dari pembalap terkait kondisi di lintasan seperti akselerasi, kecepatan, dan lainnya.
Ada banyak kode mapping yang dikenal dalam balapan MotoGP. Agar lebih memahaminya, simaklah informasi lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Pengertian Mapping dalam MotoGP
Istilah mapping pertama kali muncul pada pertandingan MotoGP tahun 2017 di Sepang, Malaysia. Saat itu, tim Ducati memberikan kode “Sugested Mapping 8” kepada Lorenzo di tengah-tengah pertandingan.
ADVERTISEMENT
Banyak orang yang belum tahu arti mapping dalam MotoGP. Jika merujuk pada penggunaannya, mapping diartikan sebagai kode khusus yang digunakan untuk memberikan pesan kepada pembalap saat pertandingan berlangsung.
Kode tersebut digunakan untuk mengontrol pengelolaan mesin agar bekerja optimal. Misalnya dengan menambah atau mengurangi power motor agar tidak boros bahan bakar dan lain-lain.
Dijelaskan dalam laman Crash, teknik mapping biasanya bisa diatur melalui tombol di stang pembalap. Jadi, masing-masing kode map memiliki arti dan teknik penggunaan tersendiri.
Pembalap bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan masing-masing. Namun biasanya, mereka menggunakan teknik start low end high, di mana kekuatan mesin akan dikurangi di awal balapan saat daya cengkram ban menurun.
Teknik tersebut dapat menghemat bahan bakar dan mencegah ban cepat tergerus. Di akhir putaran, biasanya pembalap akan menghidupkan dan memperkuat power-nya sampai akhir balapan.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Mapping di MotoGP
Di MotoGP, ada beberapa jenis mapping yang bisa digunakan oleh pembalap untuk mengoptimalkan kinerja motornya sepanjang race.
1. Wet mapping
Wet mapping digunakan saat balapan di lintasan basah untuk mengurangi respons mesin agar lebih lembut dan membantu menghindari kehilangan traksi. Teknik ini juga dapat membantu pembalap untuk mengendalikan motor dalam kondisi licin.
2. Dry mapping
Dry mapping digunakan pada lintasan kering. Teknik ini mampu mengoptimalkan respons mesin untuk memberikan akselerasi penuh dan memungkinkan pembalap untuk mencapai kecepatan maksimal.
3. Qualifying mapping
Mapping ini digunakan selama sesi kualifikasi. Teknik ini memaksimalkan tenaga mesin dalam jangka pendek yang akan memberikan performa ekstra untuk mencatat waktu putaran terbaik.
ADVERTISEMENT
4. Race mapping
Digunakan selama balapan, race mapping dirancang untuk memberikan keseimbangan antara performa dan efisiensi bahan bakar. Alhasil, motor pun dapat bertahan lebih lama saat balapan berlangsung.
Baca juga: Apa Itu Towing MotoGP? Ini Ulasan Lengkapnya
(MSD)