Cara Menghitung Aset Operasi Rerata dan ROI untuk Investasi

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
6 Juli 2023 14:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bisnis. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bisnis. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aset operasi adalah aset yang diperlukan dalam kegiatan bisnis suatu perusahaan. Aset ini dibutuhkan untuk menghasilkan dan meningkatkan hasil pendapatan tahunan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Pengantar Manajemen Aset karya Sri Wahyuni, dkk., aset operasi tersedia dalam bentuk kas, persediaan, bangunan, mesin, peralatan, hak paten, hak cipta, dan godwill. Semua bentuk aset itu memegang peranan penting dalam bisnis setiap organisasi, baik publik maupun swasta.
Dalam ilmu akuntansi, aset disebut juga sebagai aktiva. Khusus aset operasi, perusahaan biasa menggunakannya untuk mengukur pendapatan (revenue) dalam kurun waktu tertentu.
Untuk menghitung aset operasi rerata, perusahaan perlu menjumlahkan total aset yang dimilikinya. Kemudian, jumlah aset tersebut dibagi dengan periode waktu tertentu. Bagaimana caranya?

Cara Menghitung Aset Operasi Rerata

Ilustrasi menghitung aset operasi rerata. Foto: Shutterstock
Nilai aset operasi rerata bisa didapatkan dari total aset yang dibagi dengan periode waktu bisnisnya. Namun, Anda harus mengetahui nilai aset bersihnya terlebih dahulu. Berikut rumusnya:
ADVERTISEMENT
Setelah itu, hitung nilai aset operasi rerata menggunakan rumus berikut:
Contoh Soal
Perusahaan PT ABCD sedang melakukan pembukuan tahunan. Di lihat dari laporan keuangannya, perusahaan ini memiliki Aset Tetap senilai Rp15.000.000, Aset Lancar senilai Rp7.000.000, dan Akumulasi Depresinya senilai Rp2.500.000. Berapakah nilai Aset Operasi Reratanya?
Setelah mengetahui aset bersih, selanjutnya hitung nilai aset operasi reratanya. Karena dalam kurun waktu 1 tahun, maka jumlah bulannya adalah 12.
ADVERTISEMENT

Cara Menghitung ROI untuk Investasi

Ilustrasi investasi kripto. Foto: Shutterstock
Nilai aset operasi rerata bisa digunakan oleh calon investor untuk mengukur Return on Investment (ROI) suatu perusahaan. Jadi, mereka bisa mengetahui keuntungan dan pengembalian investasi yang akan diperoleh di masa mendatang.
Dijelaskan dalam buku Akuntansi Manajemen karya Prof. Dr. H. Ibnu Hajar (2023), ROI juga dapat mengukur laba yang diperoleh perusahaan ketika menginvestasikan sesuatu. Berikut rumus menghitung ROI:
Contoh soal:
Sebuah perusahaan memiliki dua divisi yaitu Alpha dan Beta. Laba bersih Alpha adalah $ 100.000 dan laba bersih Beta $200.000. Divisi Alpha menghabiskan investasi sebesar $500.000, sementara divisi Beta menghabiskan investasi $2.000.000. ROI Alpha $100.000/$500.000 = 0,20 atau 20%. Sedangkan ROI Beta hanyalah $200.000/$2.000.000 =0,10 atau 10%.
ADVERTISEMENT
(MSD)