Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Gejala Sinusitis: Nyeri hingga Sakit Tenggorokan
3 Juni 2022 16:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Karena jika dibiarkan, gejala-gejala sinusitis bisa berkembang menjadi gejala yang lebih parah. Untuk mengurangi gejala tersebut, pengidap sinusitis perlu mengikuti beberapa pengobatan. Menyadur laman National Health Service UK, berikut informasinya.
Saline nasal irrigation, melakukan irigasi hidung yang bertujuan untuk mengurangi penumpukan cairan. Dengan begitu hidung bisa lebih bersih dari lendir dan zat yang memicu iritasi atau alergi.
Obat pereda nyeri, paracetamol termasuk obat pereda nyeri yang dapat dikonsumsi oleh pengidap sinusitis untuk meredakan sakit kepala atau nyeri di wajah. Meski demikian, kondisi ini hanya sementara dan bisa saja kambuh.
Antibiotik, pengobatan sinusitis dengan antibiotik biasanya jarang untuk dilakukan. Meski demikian, antibiotik ternyata bisa menghilangkan virus atau bakteri yang menyebabkan sinusitis.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa saja gejala-gejala sinusitis yang perlu diketahui untuk melakukan berbagai pengobatan? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.
Gejala-Gejala Sinusitis
Ada banyak gejala sinusitis yang memang tidak disadari karena mirip dengan penyakit pernapasan lainnya, seperti pilek, influeza, dan lain sebagainya. Namun untuk mengetahui perbedaannya, berikut adalah gejala-gejala sinusitis, seperti yang dikutip dari Healthline dan Medical News Today, yaitu:
1. Nyeri pada area sinus
Salah satu gejala utama dari sinusitis adalah nyeri pada area sinus. Sebagai informasi, sinus terletak di bagian belakang tulang dahi, bagian dalam struktur tulang pipi, kedua sisi batang hidung, dan belakang mata.
Sinus tersebut saling berhubungan satu sama lainnya. Maka itu jika terjadi kendala atau kerusakan, hal ini dapat menyebabkan nyeri di area dekat sinus, seperti kedua sisi hidung, dahi, rahang, hingga gigi dan mata.
ADVERTISEMENT
2. Hidung tersumbat
Gejala lainnya adalah hidung tersumbat yang disebabkan karena meradangnya sinus yang membuat pengidap sinusitis sulit untuk bernapas dengan normal.
Pada beberapa kasus, hidung tersumbat juga bisa disebabkan oleh pembengkakan di area sinus dan saluran hidung. Sayangnya, hidung tersumbat termasuk gejala yang umum terjadi pada penyakit pilek atau influenza.
3. Keluarnya cairan dari hidung
Menurut buku Kumpulan Pojok Sehat karangan dr. Patricia Handiwidjaja, penyakit sinusitis umumnya ditandai dengan cairan yang kental berwarna putih kecoklatan atau kehijauan.
Cairan tersebut menandakan kotoran yang beradal dari sinus yang sudah terinfeksi. Dan jika terjadi, kondisi ini akan menyebabkan para pengidapnya merasa geli, gatal, hingga sakit tenggorokan.
4. Sakit pada kepala
Gejala lain dari sinusitis adalah sakit kepala yang berkepanjangan. Menyadur laman Mayo Clinic, sakit pada kepala yang dirasakan oleh pengidap sinusitis diakibatkan oleh tekanan di sekitar dahi, pipi, hingga hidung.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, kondisi sakit pada kepala yang dirasakan pengidap sinusitis hampir mirip dengan migrain. Bedanya adalah sinusitis tidak memberikan rasa mual dan muntah yang biasanya dirasakan oleh pengidap migrain.
5. Tenggorokan tidak nyaman
Karena berdekatan dengan tenggorokan, sinusitis kerap membuat tenggorokan menjadi tidak nyaman. Penyebabnya adalah tumpukan lendir yang berada di tenggorokan.
Biasanya cara ampuh untuk menghilangkan lendir tersebut, yakni dengan mengonsumsi air putih hangat setelah bangun tidur. Jika gejala yang dirasakan menjadi lebih parah, segera periksakan kondisi tersebut ke dokter ahli.
6. Suara serak
Gejala ini berhubungan erat dengan poin sebelumnya, yaitu sakit tenggorokan. Dalam bahasa medis, kondisi ini disebut dengan postnasal drip.
Sederhananya, postnasal drip merupakan kondisi di mana ingus yang berlebih dari hidung terakumulasi pada bagian belakang tenggorokan. Akibatnya, tenggorokan mengalami iritasi dan akhirnya berpengaruh pad kondisi suara yang melemah.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: 5 Cara Alami Redakan Sinusitis saat Hamil
(JA)