Konten dari Pengguna

Kenali Tanda Bayi Kuning yang Normal, Pahami Cara Mengatasinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
10 Mei 2022 18:57 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tanda bayi kuning yang normal perlu dipahami oleh ibu dan keluarga bayi. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Tanda bayi kuning yang normal perlu dipahami oleh ibu dan keluarga bayi. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Bayi lahir dalam keadaan kuning bisa saja merupakan hal yang normal. Oleh sebab itu, ibu dan keluarga bayi perlu memahami tanda bayi kuning yang normal.
ADVERTISEMENT
Pada sebagian kasus, bayi dengan kulit menguning bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Bayi dengan keadaan tersebut dikatakan normal apabila memiliki tanda-tanda tertentu.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai tanda-tanda bayi kuning yang normal yang perlu dipahami. Simak penjelasannya di bawah ini.

Tanda Bayi Kuning yang Normal

Penyakit kuning pada bayi baru lahir adalah hal yang umum dan biasanya tidak berbahaya. Penyakit ini menyebabkan menguningnya kulit dan bagian putih mata.
Istilah medis untuk penyakit kuning pada bayi adalah penyakit neonatal jaundice. Penyakit ini dikatakan normal apabila terdapat ciri-ciri tertentu yang dimiliki oleh bayi.
Disadur dari laman situs Mayo Health Clinic, berikut adalah tanda-tanda yang dialami oleh bayi kuning yang normal.
ADVERTISEMENT

1. Kulit Menguning

Tanda pertama adalah seluruh bagian tubuh bayi akan menguning, mulai dari wajah, kemudian bagian dada, perut, kaki, dan beberapa bagian tubuh lainnya
Pada bayi yang memiliki kulit sawo matang atau gelap cukup sulit mengidentifikasi hal ini. Namun, hal tersebut dapat ditelisik dengan memperhatikan warna telapak tangan bayi, apakah menguning atau tidak.

2. Mata Menguning

Tanda kedua yang dimiliki oleh bayi yang menguning adalah bagian putih pada mata bayi juga akan menguning. Hal ini dapat dijadikan sebagai cara untuk mendeteksi penyakit kuning pada bayi.

3. Urine Berwarna Pekat

Apabila bayi mengeluarkan urine berwarna hitam atau kuning pekat, hal tersebut bisa menjadi pertanda bahwa kondisi bayi yang menguning tersebut adalah normal atau tidak memiliki gangguan apa pun.

4. Feses Berwarna Pucat

Normalnya, feses bayi akan berwarna kekuningan menuju orange. Namun, pada bayi yang mengalami penyakit kuning, fesesnya akan cenderung berwarna pucat, seperti kuning pucat.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, hal tersebut merupakan hal yang wajar terjadi pada bayi yang mengalami penyakit kuning.
Itulah beberapa tanda yang dimiliki oleh bayi kuning yang normal. Biasanya, bayi dengan kondisi tersebut hanya terjadi dalam kurun waktu tertentu.
Lantas, berapa lama normalnya bayi kuning? Gejala penyakit kuning pada bayi baru lahir biasanya berkembang 2 hari setelah kelahiran dan cenderung membaik tanpa pengobatan pada saat bayi berusia sekitar 2 minggu.

Apa Ciri-Ciri Penyakit Kuning pada Bayi?

Apa yang menyebabkan bayi kuning? Bayi menguning biasanya disebabkan oleh kadar bilirubin pada darah yang menyebabkan permukaan kulit tampak menguning. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, yakni:
ADVERTISEMENT
Akibat dari adanya gejala-gejala di atas, bayi akan terserang penyakit kuning. Adapun cri-ciri penyakit kuning pada bayi adalah sebagai berikut.
Salah satu ciri-ciri penyakit kuning pada bayi adalah bayi sering tampak mengantuk. Foto: Unsplash.com

Ciri-Ciri Fisik

Ciri-ciri fisik yang timbul akibat adanya penyakit kuning pada bayi adalah beberapa bagian tubuh akan menguning, seperti wajah, mata, dada, telapak tangan, telapak kaki, dan beberapa bagian tubuh lainnya.

Ciri-Ciri Perilaku

Penyakit kuning pada bayi juga akan mengakibatkan bayi memiliki perilaku tertentu, seperti bayi akan tampak mengantuk, sering rewel dan tidak mau menyusui, tampak letih dan lesu, dan lain-lain.

Apakah Bayi Kuning Bisa Sembuh Sendiri?

Untuk kasus penyakit bayi kuning yang normal, biasanya penyakit tersebut akan sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 2 minggu (10-14 hari).
Hal penting yang perlu dilakukan adalah memberikan asupan ASI kepada bayi dalam jumlah yang cukup. Menurut William Sears dan Martha Sears dalam buku The Baby Book, meningkatkan frekuensi pemberian ASI pada bayi dapat menyembuhkan penyakit kuning.
ADVERTISEMENT
Namun, hal tersebut hanya berlaku pada bayi yang memiliki penyakit kuning normal. Pada kasus bayi dengan penyakit kuning abnormal tentunya membutuhkan penanganan medis yang lebih lanjut.
Dikutip dari laman Healthline, bayi dianjurkan untuk dibawa ke dokter apabila terdapat ciri-ciri bayi kuning yang berbahaya berikut ini:
Apabila bayi mengalami gejala-gejala di atas, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan medis.

Bagaimana agar Bayi Tidak Kuning?

Bayi perlu dibawa ke dokter apabila memiliki tanda-tanda penyakit kuning abnormal. Foto: Unsplash.com
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar bisa menyembuhkan penyakit kuning. Berikut beberapa cara yang perlu dilakukan agar bayi tidak kuning.
ADVERTISEMENT

1. Meningkatkan Frekuensi Menyusui

Cara pertama adalah meningkatkan frekuensi menyusui pada bayi. Hal ini bertujuan agar bayi dapat mudah melakukan proses pencernaan sehingga kadar bilirubin akan keluar melalui feses.
Pada umumnya, mengatasi penyakit kuning pada bayi dianjurkan dengan memberikan 8-12 kali ASI pada bayi setiap harinya.

2. Fototerapi

Fototerapi adalah cara kedua yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit kuning pada bayi. Fototerapi biasanya dianjurkan pada bayi yang tak kunjung sembuh dari penyakit kuning.
Fototerapi dilakukan dengan cara memberikan sinar ultraviolet pada kulit bayi secara langsung. Sinar ultraviolet ini akan diserap oleh kulit bayi kemudian akan mengubah bilirubin ke dalam bentuk yang lebih mudah untuk dibuang oleh tubuh bayi melalui urine.

3. Transfusi Tukar

Sama halnya dengan fototerapi, transfusi tukar juga dianjurkan untuk diberikan kepada bayi yang tak kunjung sembuh dari penyakit kuning. Caranya dengan mengeluarkan darah bayi menggunakan kateter kemudian diganti dengan darah baru yang cocok dengan golongan darah bayi.
ADVERTISEMENT
(SAI)