Konten dari Pengguna

Kenali Tanda-tanda Depresi di Sekitar Kita

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
3 Februari 2022 19:50 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 17 Februari 2022 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tanda-tanda depresi pada seseorang. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanda-tanda depresi pada seseorang. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Salah satu gangguan mental yang kerap dialami oleh banyak orang adalah depresi. Tanda-tanda depresi pada seseorang secara umum dapat dibedakan berdasarkan aspek fisik dan aspek psikologisnya.
ADVERTISEMENT
Menyadur dari buku berjudul Depresi Aspek Neurobiologi: Diagnosis dan Tata Laksana Edisi Kedua yang disusun oleh Nurmiati Amir, depresi adalah sebuah sindrom yang ditandai dengan sejumlah gejala klinis yang manifestasinya bisa berbeda pada tiap individu.
Sementara menurut World Health Organization atau WHO, depresi merupakan salah satu penyakit mental yang banyak dialami dan menjadi penyebab kematian kedua terbesar setelah penyakit jantung. Berdasarkan data WHO pada 1980, sebanyak 20 hingga 30 persen dari pasien rumah sakit di negara berkembang mengalami gangguan mental, termasuk depresi.
Umumnya, penderita depresi mengalami perasaan sedih, murung, dan iritabilitas. Selain itu, ia juga akan mengalami distorsi kognitif, seperti mengkritik diri sendiri, munculnya rasa bersalah, hingga perasaan putus asa dan tak bersemangat.
ADVERTISEMENT
Amir dalam sumber yang sama menyebutkan bahwa sampai saat ini belum ada penyebab pasti dari depresi. Akan tetapi, sejumlah ahli berpendapat bahwa depresi terjadi karena adanya sensor psikososial yang berat, sehingga individu yang mengalaminya tak mampu mengatasinya.
Bahaya yang ditimbulkan depresi secara tak langsung mengharuskan kita untuk memahami tanda-tanda depresi. Hal tersebut, sebagai upaya preventif jika terjadi hal lebih buruk pada diri sendiri maupun orang di sekitar kita.
Ilustrasi tanda-tanda depresi ringan, salah satunya kehilangan motivasi. Foto: Unsplash.com

Tanda-tanda Depresi Ringan

Mengutip dari buku Depresi: Tinjauan Psikologis yang disusun oleh Namora Lumongga, tanda-tanda stres dan depresi dapat digolongkan berdasarkan tingkat keparahannya, salah satunya depresi ringan.
Depresi ringan dapat dipahami sebagai jenis gangguan mental yang menyebabkan penderitanya merasakan sedih berlebihan. Umumnya, tanda-tanda depresi ringan dapat dikenali dari perilaku penderita, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Lumongga menambahkan jika penderita depresi ringan tak perlu mendapatkan perawatan medis. Sebab, jenis depresi ringan dapat diatasi dengan melakukan olahraga, pola makan yang teratur hingga relaksasi.
Ilustrasi tanda depresi berat salah satunya penderita mengalami halusinasi. Foto: Unsplash.com

Tanda Depresi Berat

Tanda depresi yang tidak disadari oleh penderita dan orang lain di sekitarnya seolah bom waktu yang siap meledak kapan saja. Kondisi demikian akan semakin memperparah kondisi mental penderitanya.
Menurut sumber yang sama, tanda-tanda depresi berat umumnya menimbulkan gejala yang berlangsung lebih dari enam bulan. Pikiran untuk mengakhiri hidup kerap terlintas oleh penderita depresi berat. Tak hanya itu, penderita depresi akut juga cenderung mengalami halusinasi.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi tanda-tanda depresi awal. Foto: Unsplash.com

Tanda-tanda Depresi Awal

Mengutip laman P2PTM Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tanda-tanda orang depresi bisa dideteksi sejak dini dengan mengenali beberapa gejala berikut:
Ilustrasi tanda depresi kambuh. Foto: Unsplash.com

Tanda Depresi Kambuh

Tanda-tanda depresi dan cara mengatasinya kerap diperlukan untuk meminimalkan terjadinya kondisi buruk yang dialami oleh penderita.
Adapun tanda depresi kambuh dapat dikenali dengan munculnya gejala umum pada penderita. Depresi yang kambuh terjadi dalam kurun waktu berminggu-minggu bahkan menahun.
ADVERTISEMENT
Menurut Nurmiati Amir dalam buku Depresi Aspek Neurobiologi: Diagnosis dan Tata Laksana Edisi Kedua, pada awal onset, depresi sering muncul bersamaan dengan ansietas atau agitasi.
Selain itu, muncul perasaan sedih, keluhan letih, hingga nyeri kronis dan samar-samar. Rasa nyeri itu muncul pada sistem pencernaan, pada jantung, berupa sakit kepala, atau sakit punggung.
Guna mengatasi hal tersebut, penting untuk mengetahui cara mengatasinya. Menurut sumber yang sama, sebagian penderita depresi memerlukan antidepresan, misalnya, trisiklik, tetrasiklin, dan berbagai jenis antidepresan lainnya.
Di samping itu, apabila penderita mengalami depresi yang berat dapat diatasi dengan psikoterapi, seperti terapi kognitif, terapi perilaku, terapi psikodinamik, hingga terapi kelompok.
Ilustrasi tanda-tanda depresi pada remaja. Foto: Unsplash.com

Tanda-tanda Depresi pada Remaja

Depresi juga dapat menjangkiti siapa saja, tak terkecuali para remaja bahkan anak-anak. Melansir Mayo Clinic, tanda-tanda depresi pada remaja dapat dikenali melalui sensitivitas emosi terhadap orang di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Umumnya, tanda depresi yang ditemui pada remaja yakni mudah marah, menarik diri dari pergaulan atau teman sebayanya, perubahan nafsu makan, hingga menyakiti diri sendiri. Tak jarang, remaja yang depresi melakukan cara ekstrem untuk melampiaskan depresi dan stres yang diderita. Misalnya dengan mengonsumsi obat terlarang dan sejenisnya.
Sementara tanda depresi pada anak dapat dikenali dari sikapnya yang mudah sedih, cemas, ingin selalu dekat dengan orang lain. Akibatnya, anak akan malas pergi ke sekolah dan tak ingin melakukan rutinitas keseharian.
Itulah sebabnya, penting bagi kita untuk memahami kondisi diri sendiri dan orang di sekitar kita agar terhindar dari bahaya depresi yang berpotensi membahayakan psikis maupun jiwa.
(ANM)