Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Memahami Teknik Renang Gaya Kupu-Kupu dan Manfaatnya untuk Kesehatan
29 Maret 2022 16:36 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gaya kupu-kupu merupakan salah satu gaya dalam olahraga renang . Banyak kalangan mengatakan bahwa renang gaya ini merupakan yang tersulit dibandingkan dengan gaya lainnya. Lantas, seperti apa teknik renang gaya kupu-kupu?
ADVERTISEMENT
Renang merupakan satu di antara cabang olahraga akuatik yang berupaya untuk mengapungkan atau mengangkat semua bagian tubuh ke atas permukaan air.
Olahraga renang kerap dilakukan tanpa perlengkapan atau bantuan. Jadi, dalam renang lebih banyak menggunakan anggota tubuh, terutama bagian tangan dan kaki untuk bergerak ataupun mengapung di air.
Renang bisa dilakukan dari berbagai kalangan dan tingkatan umur, mulai balita hingga dewasa, termasuk ibu hamil. Namun, tak semua orang bisa berenang.
Ada beberapa teknik atau gaya dalam berenang yang perlu dikuasai. Satu di antara gaya dalam berenang ialah gaya kupu-kupu. Simak penjelasan lengkap soal sejarah, teknik, hingga manfaat dari renang gaya kupu-kupu berikut ini.
Pengertian Renang Gaya Kupu-Kupu
Mengutip dalam buku Ensiklopedi Olah Raga Air: Macam-Macam Renang tulisan Rani Siti Fitriani, dkk., gaya kupu-kupu adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.
ADVERTISEMENT
Gerakan ini membutuhkan energi yang besar dan pengetahuan teknik berenang yang lebih tinggi dibandingkan dengan gaya-gaya renang lain, seperti gaya bebas, gaya punggung, ataupun gaya dada.
Dalam melakukan renang gaya kupu-kupu, setelah posisi dada menghadap ke permukaan air, kedua belah tangan ditekan ke bawah secara bersamaan, dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan.
Sementara untuk kedua belah kaki, lakukan tendangan ke bawah dan ke atas secara bersamaan, seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba.
Untuk mengambil napas, hal yang dilakukan adalah udara diembuskan dengan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Pada prinsipnya, renang gaya kupu-kupu mengharuskan tubuh perenang untuk berada sedekat mungkin dengan permukaan air. Ketika berenang, bahu dan pinggul perenang harus berada dalam posisi horizontal, sedangkan gerakan tubuh harus sinkron dengan kepala maupun tangan.
Sejarah Renang Gaya Kupu Kupu
Dikutip dari All American Swim, gaya kupu-kupu diciptakan pada tahun 1993 dan merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda dari gaya renang lainnya, perenang pemula yang mempelajari gaya kupu-kupu memerlukan waktu yang lebih lama untuk mempelajari koordinasi antara gerakan tangan dan kaki.
ADVERTISEMENT
Istilah gaya renang ini diambil berdasarkan cara lengan perenang bergerak ketika berenang. Lengan perenang akan melengkung ke atas dan keluar dari air secara bersamaan, tampak seperti sepasang sayap kupu-kupu.
Selain kedua lengan mendayung bersamaan, kaki juga akan terus bergerak menggunakan teknik yang disebut tendangan lumba-lumba atau dolphin kick. Walaupun terdengar sulit, tetapi bukan berarti renang gaya kupu-kupu tidak bisa dikuasai sama sekali.
Teknik Gaya Kupu Kupu
Merujuk pada buku Belajar Renang Gaya Dada Mudah Dan Menyenangkan karangan Pitwanto, teknik gaya kupu-kupu yang harus dikuasai adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Teknik pernapasan
Teknik pernapasan yang digunakan ialah kepala berada di dalam air sebelum tangan mengepak. Teknik ini memastikan posisi badan tetap horizontal, sehingga daya dorong kaki maksimal.
Dalam teknik renang gaya kupu-kupu, terdapat empat macam teknik pengambilan napas, yaitu:
Teknik ini dilakukan dengan kepala berada di atas air, sebelum tangan mengepak dan pandangan mengarah ke depan. Untuk melakukannya, dada perenang harus menyembul ke atas permukaan air atau dikategorikan sebagai high riser.
Teknik bernapas ini juga tergolong high riser, karena mengharuskan dada perenang untuk berada di permukaan air saat mengambil napas. Bedanya dari gaya tradisional, mata perenang melihat ke arah air, sehingga dinamakan water watcher.
ADVERTISEMENT
Teknik pernapasan ini dilakukan dengan menjulurkan bagian leher ke atas permukaan air. Posisi dagu berada sedekat mungkin dengan air dan pandangan ke depan, sebelum mencelupkan kembali kepala ke dalam air.
Teknik ini mengharuskan kepala miring dan mulut membuka untuk mengambil napas sedekat mungkin dengan permukaan air. Teknik ini jarang digunakan oleh perenang gaya kupu-kupu profesional, karena dianggap dapat memperlambat gerakan.
2. Teknik gerakan tangan
Gerakan lengan dalam teknik renang gaya kupu-kupu terbagi atas tiga gerakan menyapu yang dilakukan secara simultan, yaitu catch, pull, dan recovery. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Rentangkan lengan di depan tubuh di atas permukaan air. Bagian tangan pertama yang masuk ke air adalah ibu jari.
ADVERTISEMENT
Gerakan pull dilakukan dengan cara merentangkan lengan selebar bahu dengan siku ditekuk dan sedikit lebih tinggi dari telapak tangan saat masuk ke air.
Gerakkan tangan ke bawah dan ke luar seperti membentuk huruf "Y" di depan tubuh. Putar dan sapu tangan satu sama lain dan jaga siku tetap tinggi. Putar tangan ke atas dan ke belakang dan sapukan sejajar dengan sisi tubuh.
Recovery atau pemulihan lengan dilakukan secara agresif, saat merentangkan lengan ke depan untuk masuk kembali ke dalam air. Saat lengan di atas permukaan air ini, cobalah untuk tidak menurunkan pinggul, sehingga tubuh tetap berada sedekat mungkin dengan air.
3. Teknik gerakan kaki
Gerakan kaki renang gaya kupu-kupu bertumpu pada kekuatan pinggul. Langkah gerakannya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
4. Posisi badan renang gaya kupu-kupu
Perenang juga perlu mengetahui posisi badan yang tepat saat berenang gaya kupu-kupu, seperti berikut ini:
Manfaat Renang Gaya Kupu Kupu
Berenang gaya kupu-kupu bisa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, dihimpun dari buku Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan susunan Yudhistira manfaat renang antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Menurunkan berat badan
Dibandingkan dengan gaya renang yang lain, renang gaya kupu-kupu dapat membakar kalori paling banyak, yaitu sekitar 450 kalori dalam 30 menit.
Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibanding ketika berenang dengan gaya bebas (300 kalori) dan gaya punggung (250 kalori) dalam waktu yang sama. Hal ini membuat gaya kupu-kupu dianggap sebagai gaya renang yang paling efektif untuk menurunkan berat badan.
2. Melatih otot-otot di tubuh
Dengan tekniknya yang kompleks, gaya kupu-kupu dapat melatih dan membentuk otot-otot di tubuh dengan baik, terutama otot dada, perut, tangan, dan punggung.
3. Memperbaiki postur
Renang gaya kupu-kupu juga bermanfaat untuk memperbaiki postur tubuh sekaligus meningkatkan kelenturan. Hal ini baik untuk kesehatan.
ADVERTISEMENT
Sebab, dengan postur dan kelenturan yang baik, seseorang akan lebih mudah melakukan aktivitas sehari-hari dan berisiko lebih rendah mengalami cedera.
4. Meningkatkan kualitas tidur
Olahraga renang bisa membantu meningkatkan kualitas tidur di malam hari. Sebuah studi yang dilakukan pada penderita insomnia, mereka mengalami peningkatan kualitas tidur setelah melakukan olahraga aerobik atau kardio secara teratur, termasuk berenang.
5. Mengurangi nyeri
Semua gaya renang, termasuk kupu-kupu bisa membantu mengurangi rasa nyeri. Selain itu, jenis olahraga ini juga turut mempercepat pemulihan bagian tubuh yang mengalami cedera.
Dalam sebuah studi, penderita osteoarthritis yang melakukan aktivitas fisik seperti berenang dan bersepeda, membuat nyeri maupun kekakuan sendi yang dialami para peserta berkurang secara signifikan. Hal tersebut membuat para peserta menjadi lebih bisa bergerak leluasa.
ADVERTISEMENT
(VIO)
Live Update