Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Panduan Diet Mayo yang Efektif Turunkan Berat Badan
10 Mei 2022 18:15 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Istilah diet mayo sudah lama beredar sebagai salah satu upaya untuk menurunkan berat badan . Banyak yang mengatakan diet dengan mengandalkan makanan tanpa garam ini efektif untuk menurunkan berat badan hingga 5 kg hanya dalam waktu dua minggu.
ADVERTISEMENT
Mengutip dalam situs Mayo Clinic, para peneliti menjelaskan bahwa diet mayo disebut juga fat diet. Artinya, diet jenis ini belum dapat dibuktikan manfaatnya bagi kesehatan dan belum diketahui efeknya dalam jangka panjang.
Klaim penurunan berat badan yang cepat dalam diet mayo bisa jadi disebabkan oleh berkurangnya asupan karbohidrat dalam tubuh secara drastis. Itulah sebabnya, diet mayo dapat bertujuan untuk menghindari risiko obesitas akibat kelebihan makanan.
Jika dilakukan dengan tepat dan sesuai petunjuk, diet mayo dapat menjaga kesehatan tubuh dan menurunkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan apnea tidur.
Simak tata cara dan rekomendasi makanan apa saja yang dapat dikonsumsi ketika menjalani diet mayo.
Apa Itu Diet Mayo dan Bagaimana Caranya?
Merangkum dalam buku Obesitas Anak dan Remaja: Faktor Risiko, Pencegahan, dan Isu Terkini, diet mayo adalah jenis diet yang utamanya membatasi jumlah konsumsi karbohidrat dan garam. Diet ini menjanjikan penurunan berat badan hingga 7 kg selama siklus 13 hari.
ADVERTISEMENT
Saat ini sudah banyak jasa katering makanan yang menyediakan menu 13 hari diet mayo. Jika diperhatikan, menu makanan yang disajikan diolah dengan cara dikukus atau dipanggang. Tidak ada nasi dan didominasi oleh sayur serta sumber protein. Tidak ketinggalan, makanan tersebut diolah tanpa garam.
Cara kerja diet mayo dalam menurunkan berat badan bukan dengan melakukan penghitungan kalori ataupun lemak. Sebaliknya, diet mayo memiliki piramida berat badan sehat yang memandu pesertanya untuk membuat pilihan porsi dan makanan yang cerdas.
Diet mayo sangat membatasi konsumsi garam , sehingga bukan tidak mungkin orang-orang yang menerapkan pola diet ini menjadi sering buang air kecil. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya garam yang dapat mengikat air di tubuh.
ADVERTISEMENT
Garam juga mengandung sodium, suatu senyawa elektrolit yang bekerja untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Sebab tidak ada air yang terikat dan frekuensi buang air kecil menjadi bertambah (hilangnya cairan tubuh), seseorang akan mengalami penurunan berat badan secara drastis.
Berapa Lama Diet Mayo?
Dalam menjalankan diet mayo, ada dua fase yang harus seseorang lewati, yaitu:
1. Lose It!
Diet mayo dimulai dengan fase awal yang disebut Lose It. Fase ini berlangsung selama 2 minggu dengan tujuan untuk mengurangi berat badan.
Pada fase Lose It, kebiasaan tidak sehat diganti dengan gaya hidup sehat. Misalnya, kebiasaan konsumsi makanan berlemak diganti dengan makanan sehat yang dilengkapi dengan 4 porsi sayur dan 3 porsi buah per hari, serta biji-bijian utuh.
ADVERTISEMENT
Selain konsumsi makanan, diet mayo juga mendorong aktivitas fisik dan olahraga untuk membakar kalori tubuh. Mulai dengan berolahraga sekitar 5-10 menit setiap hari dan meningkatkan durasinya secara bertahap.
Pada 2 minggu pertama, penurunan berat badan akan terjadi sekitar 2-4,5 kg. Untuk hasil yang lebih maksimal, olahragalah dengan intensitas sedang sekitar 30 menit per hari.
2. Live It!
Setelah 2 minggu menjalani fase Lose It, saatnya memasuki fase Live It. Pada fase ini, aktiflah berolahraga sekaligus membuat pilihan makanan, menentukan ukuran porsi, merencanakan menu diet, serta lebih konsisten dalam melakukan kebiasaan sehat tersebut.
Fase Live It memungkinkan penurunan berat badan yang stabil, yaitu sekitar 0,5–2 kg per minggu hingga mencapai target berat badan yang diinginkan. Pada fase ini, Anda juga dapat mempertahankan target berat badan secara permanen.
Makanan Apa Saja untuk Diet Mayo?
Menu diet mayo memiliki piramida makanan yang berfungsi sebagai panduan gizi. Piramida tersebut menempatkan sayur dan buah sebagai konsumsi terbanyak, kemudian diikuti dengan asupan karbohidrat, daging dan produk susu, serta lemak. Sementara untuk makanan manis, jumlahnya sangat terbatas setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Aturan konsumsi makanan pada menu diet mayo juga berbeda-beda, tergantung kalori yang ingin dicapai setiap harinya. Namun, setiap orang memiliki batasan kalori yang berbeda-beda , sesuai dengan jenis kelamin dan berat badan.
Pertanyaannya, apa boleh minum susu saat diet mayo? Batasan kalori-lah yang menentukan menu diet mayo apa untuk dikonsumsi setiap harinya. Misalnya, jika batas konsumsi harian Anda 1.200 kalori, menu diet mayo harus mencakup 4 porsi sayuran atau lebih, 3 porsi protein atau produk susu, dan 3 porsi lemak.
Lantas, apakah diet mayo tidak boleh makan nasi? Dalam diet jenis ini, disarankan untuk menghindari makanan yang mengandung tepung putih dan gula rafinasi, seperti roti putih dan nasi putih.
Selain itu, menyadur dalam situs Food Network, terdapat beberapa makanan yang perlu dibatasi jumlah konsumsinya seperti:
ADVERTISEMENT
Apakah Diet Mayo Aman untuk Dilakukan Terus Menerus?
Salah satu efek yang ditimbulkan dari diet mayo adalah efek yoyo. Ketika siklus 13 hari diet mayo selesai, jika kembali pada pola makan yang lama, berat badan akan kembali naik.
ADVERTISEMENT
Jika diet mayo hanya membatasi kalori tanpa perubahan gaya hidup secara keseluruhan, ketika seseorang kembali makan seperti sebelum berdiet, berat badan mereka juga perlahan-lahan kembali seperti semula.
Menjalani diet mayo untuk jangka waktu yang lama juga tidak terlalu disarankan karena sifatnya yang membatasi jenis zat gizi tertentu dan kalorinya yang sedikit. Hal ini dikhawatirkan akan membuat seseorang rentan mengalami kekurangan zat gizi.
Oleh sebab itu, bila ingin menjalani diet mayo, baiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan bahwa diet ini aman dilakukan. Tak ketinggalan, imbangi juga dengan melakukan gaya hidup sehat seperti berolahraga.
(VIO)