Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Perbedaan Gemeinschaft dan Gesellschaft dalam Kelompok Sosial
28 Maret 2022 19:40 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Masyarakat terbentuk atas kelompok-kelompok sosial yang di dalamnya terdapat hubungan timbal balik antara satu individu dengan individu lainnya. Menurut Ferdinand Tonnies, seorang sosiolog klasik asal Jerman, kelompok sosial di masyarakat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni paguyuban (gemeinschaft) dan patembayan (gesellschaft).
ADVERTISEMENT
Menyadur dari buku Sosiologi 2 SMA Kelas XI oleh Andreas Soeroso, pengertian gemeinschaft dan gesellschaft hampir sama dengan kelompok primer dan kelompok sekunder. Sebab, keduanya secara umum dapat dipahami sebagai bagian dari komunitas (community) dan masyarakat (society).
Community merupakan masyarakat sebagai sebuah kelompok sosial yang lebih didominasi batas geografis. Dengan kata lain, komunitas identik dengan kelompok yang mendiami suatu wilayah.
Sementara itu, society dapat dipahami sebagai kelompok sosial yang didominasi oleh ideologi, cara berpikir maupun pandangan hidup, hingga profesi yang hampir sama.
Munculnya konsep gemeinschaft dan gesellschaft bertujuan untuk membedakan pola komunitas sosial di lingkup masyarakat perdesaan dan perkotaan. Untuk mengetahui pengertian dan perbedaan antara gemeinschaft dan gesellschaft lebih lanjut, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
ADVERTISEMENT
Pengertian dan Contoh Gemeinschaft
Menurut buku Pasti Bisa Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XI terbitan Tim Ganesha Operation, gemeinschaft atau paguyuban dapat diinterpretasikan sebagai kehidupan bersama yang intim, eksklusif, dan pribadi.
Sementara menurut Damsar dalam bukunya yang berjudul Pengantar Sosiologi Pedesaan, menyebutkan bahwa gemeinschaft ditandai dengan hubungan yang dibangun atas dasar wesenwille atau kehendak alamiah yang merupakan ekspresi dari kebutuhan naluriah, kebiasaan, keyakinan atau kecenderungan manusia.
Melalui kehendak alamiah itulah, muncul ikatan bersifat intim dan menimbulkan afeksi antar-sesama manusia. Umumnya bentuk kelompok ini dapat dijumpai pada masyarakat desa atau kelompok masyarakat yang masih memegang teguh nilai-nilai tradisi dalam kehidupan mereka.
Mengutip dari buku Sosiologi Korupsi: Kajian Multi Perspektif, Integralistik, dan Pencegahannya oleh Anantawikrama Tungga Atmadja, ciri-ciri gemeinschaft antara lain:
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pola pembentukannya, gemeinschaft terbagi menjadi tiga jenis. Berikut penjelasan beserta contoh gemeinschaft yang umum terjadi di masyarakat:
1. Gemeinschaft by blood
Jenis hubungan paguyuban yang satu ini mengacu pada ikatan kekerabatan dan hubungan darah. Artinya, individu yang masih memiliki hubungan darah antara satu sama lain dalam sebuah kelompok memiliki ikatan kekeluargaan. Misalnya trah atau keturunan.
ADVERTISEMENT
2. Gemeinschaft by Place
Berbeda dengan jenis paguyuban sebelumnya, gemeinschaft by place lebih menekankan pada kedekatan letak tempat tinggal, seperti Rukun Tetangga (RT) maupun Rukun Warga (RW).
Paguyuban berdasarkan tempat juga dapat ditemukan pada individu yang merantau di daerah yang jauh dari tempat asalnya. Misalnya perkumpulan mahasiswa atau pekerja dari suatu daerah yang berada di daerah lain. Mereka akan menjalin hubungan yang sangat akrab meski tak saling mengenal sebelumnya. Sebab, mereka disatukan oleh kesamaan daerah asal.
3. Gemeinschaft of Mind
Gemeinschaft of mind terbentuk karena adanya kesamaan perspektif atau pemikiran antara satu individu dengan individu lainnya. Misalnya, kesamaan ideologi.
Pengertian dan Contoh Gesellschaft
Berbeda dengan gemeinschaft, gesellschaft atau patembayan merupakan gejala baru yang timbul dalam sebuah kelompok masyarakat. Damsar dalam sumber yang sama menyebutkan bahwa gesellschaft dicirikan sebagai hubungan sosial yang dilandasi dengan kurwille.
ADVERTISEMENT
Kurwille merupakan kehendak yang dilandaskan pada rasionalitas instrumental untuk mencapai suatu tujuan. Melalui kehendak yang bersifat rasional tersebut, munculah hubungan parsial, transaksional, dan afeksi yang netral.
Hal itu seperti yang dijelaskan dalam buku Antropologi dan Sosiologi Pendidikan oleh Erdinson Simbolon, dkk., yang menyebutkan bahwa individu yang terikat dalam hubungan gesellschaft didasari oleh kepentingan pribadi di atas kepentingan kelompok. Sementara itu, unsur kehidupan lainnya hanya dijadikan sebagai alat.
Umumnya, jenis kelompok sosial yang satu ini bersifat pokok untuk jangka waktu pendek. Selain itu, gesellschaft memiliki struktur mekanisme, yakni hubungan yang dibangun karena adanya pertukaran antar-individu yang bebas, bersifat asing dan memungkinkan adanya pertentangan bahkan permusuhan di dalamnya.
Hubungan gesellschaft dapat ditemukan pada organisasi buruh, ikatan antar-pedagang, dan sebagainya. Selain itu, gesellschaft kerap ditemukan pada masyarakat perkotaan. Adapun ciri-ciri gesellschaft di antaranya:
ADVERTISEMENT
Perbedaan Gemeinschaft dan Gesellschaft
Secara tak langsung, kita dapat mengetahui perbedaan antara gemeinschaft dengan gesellschaft melalui pengertian dan ciri yang telah disebutkan sebelumnya. Agar semakin menambah pemahaman tentang dua konsep tersebut, simak penjelasannya berikut ini.
Menurut Plummer dalam Sosiologi Korupsi: Kajian Multi Perspektif, Integralistik, dan Pencegahannya oleh Anantawikrama Tungga Atmadja, gemeinschaft maupun gesellschaft menunjukkan ciri masyarakat yang saling bertentangan. Akan tetapi, keduanya memiliki keterkaitan yang berkelanjutan.
Gemeinschaft atau paguyuban lebih awal ditemukan dalam suatu kelompok sosial di masyarakat. Sementara itu, gesellschaft atau patembayan terjadi pada masyarakat yang lebih baru. Berdasarkan hal tersebut, secara implisit ciri gemeinschaft perlahan bergeser dan digantikan oleh ciri gesellschaft, seiring dengan terjadinya modernisasi.
ADVERTISEMENT
Munculnya modernisasi tersebut dapat memengaruhi kecenderungan berpikir secara rasional, perubahan orientasi hidup hingga pandangan terhadap suatu aturan dan sistem organisasi. Meski demikian, terdapat ciri masyarakat paguyuban yang masih ditemukan pada masyarakat patembayan.
Menurut Riduwan dalam buku Dinamika Kelembagaan Pondok Pesantren, secara garis besar, perbedaan antara gemeinschaft dengan gesellschaft terletak pada jangka waktu terjadinya sebuah ikatan antar-individu dalam suatu kelompok.
Apabila masyarakat paguyuban mengutamakan kedekatan yang intim dan saling bergantung satu sama lain yang sifatnya murni dan kekal, masyarakat patembayan lebih menekankan suatu ikatan pada lingkup formal dan lebih termediasi.
Itulah penjelasan mengenai gemeinschaft dan gesellschaft dan perbedaan di antara keduanya. Semoga bermanfaat!
(ANM)