Pengertian GERD, Penyebab, hingga Cara Mengobatinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
30 Maret 2022 18:10 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa pengertian GERD? Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Apa pengertian GERD? Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Pengertian GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) dapat diartikan sebagai gangguan sistem pencernaan yang sering disebut juga dengan penyakit asam lambung.
ADVERTISEMENT
Bagi para pengidap GERD, gejala yang umum dirasakan adalah rasa mual, nyeri di area perut, gangguan tidur, dan lain sebagainya. Akibat dari gejala-gejala tersebut, kebanyakan dari pengidap GERD sulit untuk beraktivitas seperti biasanya.
Bagaimana cara mengobati dan mencegah penyakit GERD ini? Untuk mengetahui informasi lebih lengkapnya, simak artikel di bawah ini.

Pengertian GERD

Menurut buku The Arts of Medicine karangan dr. Dito Anurogo, GERD adalah penyakit saluran pencernaan yang terjadi jika asam lambung empedu naik atau membalik ke kerongkongan.
Tidak hanya berakibat pada pencernaan, asam lambung yang naik ke kerongkongan bisa menyebabkan lapisan esofagus mengalami iritasi.
Penyakit GERD terbagi menjadi dua tipe, yakni tipe erosif dan nonerosif. Berikut masing-masing penjelasannya.
ADVERTISEMENT

Gejala GERD

Gejala umum yang dirasakan pengidap GERD adalah nyeri di bagian dada. Foto: Pixabay
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, GERD termasuk ke dalam gangguan sistem pencernaan yang tentunya memiliki gejala apabila penyakit ini kambuh. Meski demikian, setiap orang memiliki gejala GERD yang berbeda-beda, tergantung dari seberapa parah asam lambung yang naik ke kerongkongan.
Walau begitu, ada gejala GERD yang umumnya dialami oleh para pengidapnya. Apa saja gejala umum dari GERD? Berikut informasi selengkapnya, seperti yang dikutip dari laman Rumah Sakit Hermina.
ADVERTISEMENT
Jika melihat dari gejala di atas, bisa diketahui bahwa penyakit GERD mirip dengan maag. Hanya saja, penyakit GERD terasa lebih berat karena ada sensasi terbakar di area dada dan perut yang menyebabkan pengidapnya sulit untuk bernapas.

Penyebab GERD

Salah satu penyebab GERD adalah asma. Foto: Unsplash
GERD merupakan gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah. Pada kondisi normal, katup akan terbuka untuk memungkinkan makanan serta minuman masuk menuju lambung dan dicerna.
Jika semuanya sudah masuk ke lambung, katup akan otomatis tertutup agar isi yang ada di dalam lambung tidak naik kembali ke kerongkongan. Katup sendiri adalah cincin serat otot yang terletak pada sekitar permukaan dalam tubuh.
Selain itu, ada juga faktor atau risiko lain yang menyebabkan penyakit ini muncul pada sebagian orang, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, ada beberapa makanan yang bisa memicu terjadinya refleks gastroesofageal, di antaranya:
Tidak hanya gaya hidup dan pola makan saja, mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti aspirin, dapat memicu risiko terkena GERD.

Cara Mengobati GERD

GERD bukan penyakit yang bisa dianggap remeh begitu saja, apabila tidak ditangani secara serius. Salah satu akibat yang terjadi jika penyakit ini dibiarkan begitu saja adalah inflamasi atau peradangan di organ-organ pencernaan, seperti kerongkongan atau penyakit LPR (Laryngopharyngeal reflux).
LPR adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, lalu masuk ke bagian belakang tenggorokan atau kotak suara. Itu sebabnya, gejala yang dirasakan oleh para pengidapnya adalah sensasi terbakar, sulit menelan, suara serak, batuk, dan postnasal drip kronis.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana cara mengobati GERD yang tepat dan disarankan oleh para tenaga medis? Menurut laman Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng, berikut informasinya.
1. Mengganti jenis makanan
Bagi pengidap GERD, tidak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak, terlalu asin, hingga makanan yang pedas merupakan cara yang tepat untuk mengobati atau meminimalisasi kambuhnya penyakit ini.
2. Mengonsumsi obat-obat pencernaan
Apabila mengganti jenis makanan tidak memberikan efek yang begitu besar bagi para pengidap GERD, tahap selanjutnya adalah mengonsumsi obat-obatan pencernaan. Meski demikian, obat-obat ini harus dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

Cara Mencegah GERD

Bagaimana cara pencegahan penyakit GERD. Foto: Unsplash
Supaya terhindar dari penyakit GERD ini, ada beberapa pencegahan yang bisa dilakukan. Berikut penjelasannya.
1. Perbaiki gaya hidup
Meski penyakit GERD bisa disebabkan oleh keturunan, gaya hidup menjadi faktor yang paling penting. Pasalnya, gaya hidup yang tidak baik bisa menyebabkan reaksi yang tidak sehat untuk kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT
2. Menjaga pola makan
GERD adalah penyakit yang berhubungan erat dengan sistem pencernaan, itu sebabnya makanan yang dikonsumsi harus diperhatikan.
Menurut dr. Dewangga Gegap Gempita, Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia Komisariat Kota Depok, hindari merokok, minuman beralkohol, berkarbonasi, fast food, junk food, makanan serba instan, termasuk kopi.
Dengan begitu, lambung akan tetap terjaga kesehatannya dan meminimalisasi risiko munculnya GERD.
3. Tidak rebahan setelah makan
Kebiasaan rebahan setelah makan kerap disepelekan oleh sebagian orang. Padahal, kegiatan ini bisa menimbulkan munculnya GERD pada sebagian orang seiring berjalannya waktu.
dr. Dewangga bahkan menyarankan untuk tidur setelah 90 hingga 120 menit sesudah makan. Hal tersebut dipercaya bisa mencegah terjadinya GERD karena lambung sudah sepenuhnya mencerna makanan yag dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
4. Menurunkan berat badan
Obesitas atau berat badan yang berlebihan merupakan penyebab utama seseorang terkena penyakit GERD. Kondisi ini terjadi karena lemak berlebih yang ada di perut akan menekan perut, kemudian menekan cairan lambung naik ke esofagus.
Oleh sebab itu, tenaga medis menyarankan bagi pengidap obesitas untuk menurunkan berat badan agar terhindar dari gangguan kesehatan yang lainnya.
(JA)