Konten dari Pengguna

Pengertian Majas Pleonasme, Ciri, Fungsi, dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
29 Maret 2022 18:04 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tulisan dengan majas pleonasme. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tulisan dengan majas pleonasme. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Majas dapat disebut juga dengan gaya bahasa. Terdapat empat jenis majas dalam bahasa Indonesia, yakni majas hiperbola, perbandingan, pertentangan, dan penegasan. Salah satu majas yang tergolong ke dalam majas penegasan adalah majas pleonasme.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang dimaksud dengan majas pleonasme? Untuk mengetahui seputar majas pleonasme dalam majas penegasan, simak penjelasannya pada uraian artikel di bawah ini sampai akhir.

Pengertian Majas Pleonasme

Secara bahasa, kata pleonasme berasal dari bahasa Yunani, yaitu pleonasmus yang berarti banyak atau terlalu banyak. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pleonasme adalah pemakaian kata-kata yang berlebih daripada apa yang diperlukan.
Tim BIP menjelaskan dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Pembentukan Istilah, pleonasme adalah majas penegasan yang ditandai dengan pengunaan kata denotasi (sudah jelas maknanya), tapi dipertegas lagi pada kalimat berikutnya.
Majas pleonasme juga bisa didefinisikan sebagai ungkapan gaya bahasa dengan penambahan kata-kata terhadap suatu keterangan yang sudah jelas maknanya.
ADVERTISEMENT
Majas ini sering kali menambahkan keterangan yang dirasa tidak perlu dengan tujuan untuk menegaskan maksud dari kalimat tersebut.
Jadi, apabila keterangan tambahan dalam kalimat tersebut dibuang, maka kalimatnya tetap memiliki makna yang sama. Akan tetapi, majas pleonasme membuat suatu kalimat terdengar lebih kuat dan jelas.
Secara singkat, menurut Rika Lestari dalam buku Sukses UN Bhs. Indonesia SMP 2009, majas pleonasme adalah majas yang menggunakan sepatah kata yang sebenarnya tidak perlu diungkapkan lagi.

Ciri Majas Pleonasme

Ilustrasi tulisan dengan majas pleonasme. Foto: Unsplash
Adapun ciri-ciri majas pleonasme yang dapat ditemukan dari penjelasan di atas, antara lain:
ADVERTISEMENT

Fungsi Majas Pleonasme

Karena termasuk ke dalam majas penegasan, menurut Tim BIP dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Pembentukan Istilah, fungsi utama majas pleonasme adalah menegaskan kepada lawan tutur atas sesuatu hal.
Majas penegasan biasanya digunakan dengan maksud untuk memunculkan kesan idealis dan terkadang bersifat provokatif kepada pembaca atau pendengarnya.
Oleh karena itu, majas pleonasme sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, terutama pada suatu karya sastra seperti cerpen, syair, dan lainnya.

Contoh Majas Pleonasme

Menghimpun dari buku Ultralengkap Peribahasa Indonesia, Majas, Plus Pantun, Puisi, dan Kata Baku Bahasa Indonesia oleh Nur Indah Sholikhati, berikut adalah kumpulan contoh majas pleonasme:
Ilustrasi membaca tulisan dengan majas pleonasme. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
(NDA)