Konten dari Pengguna

Perbandingan Senilai: Pengertian, Cara Menghitung, dan Contoh Soal

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
27 September 2021 16:00 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 9 Maret 2023 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengerjakan soal matematika. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengerjakan soal matematika. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perbandingan atau dalam istilah matematika kerap disebut dengan rasio, dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Manusia menggunakan perbandingan untuk membandingkan besaran suatu objek dengan objek lainnya.
ADVERTISEMENT
Besaran objek yang dibandingkan bermacam-macam, mulai dari panjang, waktu, massa, kecepatan, banyak benda, tinggi badan, dan lain sebagainya. Perbandingan dapat dinyatakan dengan tiga cara, yaitu:
Berdasarkan buku Super Complete SMP Kelas 7,8,9 oleh Tim Guru Inspiratif (2019: 37), jenis perbandingan dibagi menjadi dua macam, yaitu perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai.
Pembahasan kali ini akan mengulas lebih jauh mengenai perbandingan senilai, lengkap dengan cara menghitung dan contoh soalnya. Penasaran dengan materi perbandingan senilai? Simak penjelasannya berikut ini.
ADVERTISEMENT

Pengertian Perbandingan Senilai

Ilustrasi matematika perbandingan senilai. Foto: pixabay
Perbandingan senilai adalah perbandingan dua besaran yang digambarkan, apabila nilai suatu besaran meningkat, nilai besaran yang lain juga akan meningkat.
Sebaliknya, jika nilai suatu besaran menurun, nilai besaran yang lain juga ikut menurun. Contoh kejadian perbandingan senilai di antaranya adalah sebagai berikut.

Cara Perhitungan Perbandingan Senilai dan Contoh Soalnya

Ilustrasi matematika perbandingan senilai. Foto: shutter stock
Merangkum Modul Diklat Guru Pembelajar Kelompok Komptensi terbitan SMP BOPKRI 3 Yogyakarta (2016: 05), cara menghitung perbandingan senilai dapat dilakukan dengan tiga cara di antaranya meliputi:
ADVERTISEMENT

1. Berdasarkan Nilai Satuan

Menghitung perbandingan senilai dapat dilakukan berdasarkan nilai satuan yang digunakan. Berikut contoh soalnya.
Misalnya harga 4 liter premium Rp 29.600,00. Bagaimanakah menentukan harga 25 liter premium dengan menggunakan cara nilai satuan? Simak pembahasan berikut ini.
Untuk menjawab permasalahan tersebut dengan menggunakan nilai satuan, maka harus dicari terlebih dahulu harga satu liter premium.
Karena harga 4 liter premium adalah Rp 29.600,00 maka harga satu liter premium adalah Rp 29.600,00: 4= Rp 7.400,00. Dengan demikian, harga 25 liter premium adalah 25 x Rp 7.400,00 = Rp 185.000,00
Pada contoh tersebut, untuk mencari perbandingan senilai berdasarkan nilai satuan, maka harus dicari nilai satu satuan barangnya terlebih dahulu.

2. Berdasarkan Perbandingan

Masalah matematika yang berkaitan dengan perbandingan senilai dapat pula diselesaikan dengan menggunakan perbandingan. Perhatikan hubungan antara jumlah liter premium dengan harga yang harus dibayar berikut ini.
ADVERTISEMENT
2 Liter = Rp 14.800,00
30 Liter = ?
Bagaimana menentukan harga 30 liter premium? Terlihat bahwa perbandingan “jumlah liter” pada baris kedua dan baris pertama adalah 30/2.
Dengan menggunakan perbandingan diperoleh 30/2 = x/Rp. 14.800,00 sehingga diperoleh x = 30/2 x Rp. 14.800,00= Rp. 222.000,00
Jadi harga 30 liter premium adalah Rp 222.000,00.

3. Grafik Perbandingan Senilai

Perbandingan senilai juga dapat digambarkan melalui grafik. Perhatikan keterangan jumlah premium beserta dengan harganya sebagai berikut.
1 liter = Rp 7.400
2 liter Rp 14.800
3 Liter = Rp 22.200, dan seterusnya
Grafik yang diperoleh dari perbandingan jumlah premium beserta dengan harganya, seperti gambar berikut ini.
Contoh grafik perbandingan senilai. Foto: Modul Diklat Guru Pembelajar Kelompok Komptensi SMP BOPKRI 3 Yogyakarta.
Meskipun terlihat mudah, mengerjakan soal perbandingan senilai harus dilakukan secara hati-hati dan penuh ketelitian.
ADVERTISEMENT
Siswa-siswa juga dianjurkan untuk terus berlatih mengerjakan soal sebanyak mungkin. Ini supaya siswa tidak mengalami kesulitan jika menemui berbagai masalah yang dipecahkan menggunakan perbandingan senilai.

Jenis Perbandingan

Ilustrasi Matematika. Foto: Hyejin Kang/Shutterstock
Ada dua jenis perbandingan matematika, yaitu perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai. Dikutip dari Rangkuman Matematika SMP susunan Nurjanah S. Si., berikut definisinya:

1. Perbandingan senilai

Perbandingan senilai adalah perbandingan yang nilainya sama. Artinya, jika nilai awal besar, nilai akhirnya juga menjadi membesar. Sebaliknya, nilai awal yang semakin kecil menyebabkan nilai akhir semakin kecil.

2. Perbandingan berbalik nilai

Perbandingan berbalik nilai merupakan kebalikan dari perbandingan senilai. Jika nilai awal pada perbandingan ini besar, nilai akhirnya menjadi semakin kecil. Namun, jika nilai awal semakin kecil, maka nilai akhirnya semakin besar.
ADVERTISEMENT

Rumus Perbandingan

ilustrasi anak belajar matematika Foto: Shutterstock
Rumus perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai cukup sederhana. Berikut bentuk persamaan dan contoh soalnya yang bisa Anda simak:

1. Rumus perbandingan senilai

Hubungan perbandingan senilai adalah:
Nilai tersebut sama dengan a x d = b x c. Contoh soalnya yaitu:
Harga 2 buah melon adalah Rp12.000. Berapa harga 5 buah melon?
Misalkan harga 5 buah melon = x. Maka persamaannya adalah sebagai berikut:
2x = 5 X 12000
2x = 60000
x = 60000 : 2
x = 30000
Jadi, harga 5 buah melon adalah Rp30.000

2. Rumus perbandingan berbalik nilai

Hubungan perbandingan berbalik nilai dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan berikut:
Nilai tersebut sama dengan a x c = b x d. Contoh soalnya yaitu:
ADVERTISEMENT
Dengan kecepatan 400 kata per menit, Chika memerlukan waktu 8 jam untuk membaca sebuah novel remaja. Berapa waktu yang diperlukan Ria untuk membaca novel tersebut jika kecepatan membacanya 250 6 kata per menit?
Jawab:
Misalkan x adalah waktu yang diperlukan untuk membaca novel dengan kecepatan 250 kata per menit.
250x = 8 X 400
250x = 3200
x = 3200 : 250
x = 12,8
Jadi, waktu yang diperlukan Chika untuk membaca novel adalah 12,8 jam.
(VIO)