Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Presidensi G20: Tema, Waktu Pelaksanaan, dan Alasan Indonesia Jadi Anggota
25 April 2022 22:22 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Penutupan Sidang 1st Energy Transitions Working Group (ETWG) G20 Indonesia di Yogyakarta, Jumat (25/3/2022). Foto: Kementerian ESDM](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/5614e312892805bd15af8a6cf418499e63434c27024407818a378e714a952026.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir dari situs web resmi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, ini merupakan pertama kalinya Indonesia memegang tongkat estafet ketua atau Presidensi G20 dalam forum kerja sama multilateral tersebut.
Bagi yang penasaran atau ingin mengetahui lebih lanjut tentang Presidensi G20 Indonesia, kamu dapat menyimak artikel ini karena akan menyajikan beberapa informasi tentang serba-serbi Presidensi G20 Indonesia.
Apa Arti G20?
Berdasarkan buku Indonesia Incorporated karangan Zaynur Ridwan, arti G20 atau The Group of Twenty merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). Seluruhnya memiliki kelas pendapatan menengah hingga tinggi, baik dari negara berkembang hingga negara maju.
Dalam laman situs resmi Bank Indonesia, disebutkan bahwa G20 adalah forum kerja sama multilateral yang mempresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB Dunia.
ADVERTISEMENT
Negara-negara yang tergabung dalam forum ini adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brazil, Republik Tiongkok, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Prancis, Rusia, Saudi Arabia, Turki, dan satu organisasi regional, yaitu Uni Eropa.
Mengutip dari buku Kamus Hubungan Internasional dan Diplomasi karangan Khasan Ashari, pertemuan tingkat kepala pemerintahan G20 digelar pertama kali di Berlin, Jerman. Pertemuan tersebut dilaksanakan pada 15-16 Desember 1999 dan selanjutnya dilangsungkan setiap tahun.
Forum G20 tidak memiliki pemimpin atau ketua tetap. Sehingga fungsi presidensi dipegang salah satu anggota di setiap tahunnya. Presidensi G20 Indonesia berlangsung selama satu tahun penuh, mulai dari 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.
Serah terima estafet kepresidenan ini dilaksanakan pada KTT G20 di Roma, Italia yang dilakukan oleh PM Mario Draghi, Presiden Itali ke Presiden Jokowi pada 31 Oktober 2021. Karena tidak memiliki ketua tetap, forum G20 ini juga tak memiliki kantor pusat seperti forum internasional lainnya.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, untuk menjaga koordinasi agenda setiap tahunnya, forum ini menggunakan sistem Troika, yakni koordinasi yang dilakukan oleh negara presidensi berjalan, negara presidensi sebelumnya, dan negara presidensi berikutnya.
Menurut laman kemenkeu.go.id, anggota Troika G20 saat ini terdiri dari Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 berjalan, Italia sebagai presidensi sebelumnya, dan India sebagai kandidat presidensi G20 berikutnya.
Apa Tujuan G20?
Menyadur dari buku Connect-Surfing New Wave Marketing yang disusun oleh Hermawan Kertajaya, berdasarkan sejarahnya G20 dinisiasi oleh anggota G7, yakni Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Italia, dan Jepang.
Forum Group of Twenty ini lahir sebagai respons atas krisis ekonomi dunia pada 1977-1988. Tujuan forum G20 di antaranya mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.
ADVERTISEMENT
G20 pada awalnya merupakan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Namun sejak 2008, G20 menghadirkan Kepala Negara dalam KTT pada 2010 dan dibentuk pula pembahasan di sektor pembangunan.
Sejak saat itu, rangkaian kegiatan G20 terdiri atas Jalur Keuangan (Finance Track) dan Jalur Sherpa (Sherpa Track). Berdasarkan laman resmi Bank Indonesia, Sherpa diambil dari istilah untuk pemandu di Nepal.
Istilah ini menggambarkan bagaimana para negara anggota G20 membuka jalan menuju terbentuknya dunia yang lebih baik dalam bidang ekonomi dan pembangunan.
Salah satu kesuksesan forum G20 terbesar untuk dunia adalah dukungannya mengatasi krisis keuangan global pada 2008. Forum ini turut mengubah tata kelola keuangan global karena menginisiasi paket stimulus fiskal dan moneter. Selain itu, forum G20 turut berperan dalam isu internasional lainnya, termasuk perdagangan dan iklim dunia.
ADVERTISEMENT
Karena dunia kembali berada pada masa krisis multidimensional akibat pandemi Covid-19, forum G20 sebagai kumpulan negara ekonomi utama dunia memiliki kapasitas untuk mendorong pemulihan tersebut.
Oleh karena itu, sebagai pemegang Presidensi G20, Indonesia menciptakan tema sebagai landasan penyelenggaran Konferensi Tingkat Tinggi yang akan berlangsung di Bali tersebut.
Tema Presidensi G20 Indonesia
Melansir laman resmi kemlu.go.id, sebagai pemegang presidensi G20, Indonesia mengusung tema semangat pulih bersama dengan tema “Recover Together, Recover Stonger”. Tema tersebut memiliki arti “Pulih bersama, Bangkit Perkasa.” Tema ini dinilai sejalan dengan menurunnya perekonomian global akibat pandemi Covid-19.
Melalui tema tersebut, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama, dan tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Agar mencapai visi ini, Presidensi G20 Indonesia akan berfokus pada tiga sektor prioritas utama, yaitu:
Arsitektur Kesehatan Global
Mengingat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai sekarang, aspek kesehatan global menjadi hal yang perlu diperkuat. Agenda ini tidak hanya untuk mengatasi masalah pandemi saat ini, tapi juga mempersiapkan dunia agar memiliki kapasitas yang lebih baik saat menghadapi krisis kesehatan global di masa depan.
Transformasi Digital
Transformasi Digital menjadi salah satu solusi utama untuk menggerakkan perekonomian di kala pandemi. Faktor ini juga sudah menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru. Untuk itu, Presidensi Indonesia akan berfokus pada peningkatan kemampuan digital agar bisa dirasakan oleh seluruh negara.
Transisi Energi
Transisi energi menjadi salah satu aspek penting dalam pokok pembahasan Presidensi G20 Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menangani perubahan iklim di tengah pertumbuhan ekonomi yang masif.
ADVERTISEMENT
Waktu Pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia
Waktu pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia resmi dimulai 1 Desember 2021 dan berakhir pada serah terima presidensi berikutnya, yakni saat Konferensi Tingkat Tinggi pada November 2022.
Melansir situs web resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Konferensi Tingkat Tinggi G20 Indonesia akan dilaksanakan di Bali. Selain itu, seluruh rangkaian KTT ini terdiri dari 157 pertemuan yang akan digelar di beberapa kota di Indonesia.
Selain Bali, kota-kota di Indonesia yang akan menjadi tempat pertemuan dari KTT G20 ini antara lain, Jakarta, Bogor, Semarang, Solo, Batam-Bintan, Belitung, Medan, Yogyakarta, Bandung, Sorong, Lombok, Surabaya, Labuan Bajo, Danau Toba, Manado, Malang, dan lainnya.
Diperkirakan akan ada 20.988 delegasi yang akan hadir dengan rincian sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dari jumlah delegasi dan banyaknya rangkaian acara, bergabungnya Indonesia dalam forum G20 tentu bukan tanpa alasan. Berikut alasan Indonesia bergabung dalam forum G20.
Alasan Indonesia Bergabung dengan G20
Ajang G20 merupakan salah satu pertemuan bergengsi dunia. Bahkan forum ini didominasi oleh negara-negara kaya yang menguasai perekonomian dunia lebih dari 80 persen.
Pada saat itu, Indonesia dalam tahap pemulihan setelah krisis ekonomi yang terjadi pada 1997-1998. Pada saat itu, Indonesia juga tengah berada dalam kondisi emerging economy dan dinilai memiliki potensi ekonomi sangat besar di kawasan Asia.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Indonesia hadir dalam G20 mewakili beberapa kelompok negara berkembang, kawasan Asia Tenggara, dan dunia Islam.
Sebagai anggota forum G20, Indonesia bisa mendapatkan manfaat dari informasi dan pengetahuan lebih awal tentang perkembangan ekonomi global, potensi risiko yang dihadapi, dan kebijakan ekonomi yang diterapkan negara lain terutama negara maju. Dengan demikian, Indonesia mampu menyiapkan kebijakan ekonomi yang tepat dan terbaik.
Indonesia juga dinilai sebagai negara yang kaya akan perbedaan, suku, agama, sumber daya alam, dan sumber daya manusia. Sehingga diharapkan dapat menyumbangkan keterampilan SDM dalam mengelola SDA yang tersedia.
Dengan begitu, dapat disimpulkan alasan Indonesia bergabung dalam forum G20 adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Demikian serba-serbi Presidensi G20 Indonesia, mulai dari arti G20, tujuan, tema yang diusung dalam Presidensi G20 Indonesia, hingga alasan Indonesia bergabung menjadi forum anggota G20 Indonesia.
(IPT)