Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Salat Tasbih: Pengertian, Waktu Pelaksanaan, Bacaan, dan Tata Caranya
22 Maret 2022 16:43 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Salah satu amalan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan para ulama, yakni salat tasbih. Seperti namanya, ibadah yang satu ini dilakukan untuk memperbanyak tasbih pada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Meski tergolong ibadah sunah, terdapat banyak keutamaan dan manfaat bagi umat Islam yang menunaikan salat tasbih. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai amalan yang satu ini, simak penjelasan berikut.
Apa Itu Salat Tasbih?
Salat tasbih merupakan salah satu amalan sunah yang terdiri dari empat rakaat. Sedikit berbeda dengan jenis salat lainnya, salat sunah yang satu ini menyisipkan bacaan tasbih di setiap gerakannya.
Hukum salat tasbih adalah sunah. Artinya, apabila dikerjakan, akan mendapatkan keutamaan dan bila tak dilakukan, tidak mendatangkan dosa.
Masyarakat muslim di Indonesia menjadikan salat tasbih sebagai sarana untuk mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar pada bulan Ramadan. Sebab, salat sunah ini memiliki berbagai keutamaan dan manfaat bagi yang menjalankannya. Lantas, apa manfaat salat tasbih?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Yuk, Shalat Tasbih! yang disusun oleh Fatkhul Anas, Rasulullah sangat menganjurkan umat Islam untuk menunaikan salat tasbih, setidaknya satu kali seumur hidup. Hal tersebut disabdakan beliau dalam hadis yang berbunyi:
Berdasarkan hadis di atas, dapat diketahui bahwa amalan sunah yang satu ini memiliki keutamaan yang besar, salah satunya diampuni segala dosa oleh Allah SWT. Hal tersebut didasarkan pada sebuah hadis yang dikutip dari buku 33 Macam Jenis Shalat Sunnah karangan Muhammad Ajib, dari Ibnu Abbas mengabarkan bahwa Rasulullah bersabda:
ADVERTISEMENT
Hadis di atas menunjukkan betapa dahsyatnya amalan yang satu ini. Itulah sebabnya, sebagian besar umat Islam menunaikan salat tasbih sebagai ibadah yang ditujukan untuk memperoleh pengampunan dari Allah SWT. Tak hanya itu, para ulama memandang salat sunah yang satu ini memiliki keutamaan yang begitu besar dan amat disayangkan jika tak diamalkan.
Hal itu seperti yang dikutip dari laman NU Online, bahwa Imam As-Subki menyatakan bahwa tidak ada satu pun orang yang mendengar tentang keutamaan salat tasbih, tetapi ia meninggalkannya. Kecuali orang itu adalah orang yang merendahkan agama.
ADVERTISEMENT
Kapan Waktu Salat Tasbih?
Mengutip NU Online, waktu pelaksanaan salat tasbih dapat dilakukan kapan pun atau tak harus menunggu momen tertentu. Artinya, umat Islam dapat menunaikan ibadah sunah ini di siang maupun malam hari, sepanjang tak dilakukan pada waktu yang dilarang untuk menunaikan salat.
Akan tetapi, Imam Nawawi berpendapat bahwa ada perbedaan dalam teknis pelaksanaan salat tasbih di siang dan malam hari. Menurut beliau, apabila salat tasbih dilaksanakan di malam hari, akan lebih baik dilakukan sebanyak dua rakaat satu salam yang dilakukan sebanyak dua kali.
Sementara apabila dilakukan di siang hari, dapat dilakukan dua rakaat satu salam atau langsung empat rakaat satu salam. Pendapat beliau dituangkan dalam kitab Al-Adzkâr, yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
فإن صلى ليلاً فأحبّ إليّ أن يسلّم في ركعتين؛ وإن صلّى نهاراً، فإن شاء سلّم، وإن شاء لم يسلم
Bacaan Salat Tasbih
Setelah mengetahui hukum, keutamaan, dan waktu pelaksanaan salat tasbih, penting bagi umat Islam untuk memahami bacaan yang dilantunkan saat menunaikan ibadah yang satu ini. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa amalan sunah ini memuat bacaan tasbih di sela-sela gerakan salatnya.
Bacaan tasbih merupakan salah satu zikir yang memiliki makna mendalam dan keutamaan berupa pahala tak ternilai bagi yang mengamalkannya. Itulah sebabnya, kalimat tasbih menjadi salah satu bacaan yang dilantunkan untuk memohon ampun pada Allah SWT atas segala dosa yang telah diperbuat.
ADVERTISEMENT
Menyadur buku 33 Macam Jenis Shalat Sunnah oleh Muhammad Ajib, Ibnu Abbas RA mengabarkan saat memerintahkan pamannya, untuk salat tasbih, Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
Kalimat tasbih yang dibaca saat salat tasbih diiringi dengan kalimat tayyibah lainnya, seperti tahmid, tahlil, dan takbir. Selengkapnya, berikut bacaan dalam salat tasbih:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ الله، وَاللهُ أَكْبَرُ
Tata Cara Salat Tasbih
Adanya perbedaan pendapat tentang pelaksanaan amalan sunah yang satu ini menimbulkan pertanyaan berapa rakaat shalat tasbih? Berdasarkan hadis, salat tasbih terdiri dari empat rakaat. Lebih lanjut, terdapat bacaan tasbih sebanyak 300 kali dengan rincian 75 kali di setiap rakaatnya.
Secara umum, tata cara salat tasbih tak memiliki perbedaan dengan salat lainnya. Hanya saja, ada bacaan tasbih berulang yang dilakukan di setiap gerakannya. Berikut tata cara salat tasbih selengkapnya:
ADVERTISEMENT
1. Membaca niat.
Untuk pelaksanaan salat tasbih di siang hari (4 rakaat dengan satu salam), maka bacaan niatnya adalah “Usholli sunnatat tasbihi arba’a rak’aatin lillahi ta’alaa.”
Sementara itu, apabila dilaksanakan pada malam hari, (4 rakaat dua salam), bacaan niatnya, yakni ”Usholli sunnatat tasbihi rak'ataini lillahi ta'ala”.
2. Membaca takbiratul ihram.
3. Membaca Doa Iftitah.
4. Membaca surah Al-Fatihah.
5. Membaca surah Al-Quran, dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 15 kali.
6. Melakukan gerakan ruku dan membaca doa seperti biasanya, lalu dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali dan dilakukan dalam posisi rukuk.
7. Melakukan iktidal beserta doanya, kemudian dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali.
8. Melakukan sujud dan doanya, diikuti dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali.
ADVERTISEMENT
9. Duduk di antara dua sujud dan membaca doa seperti biasanya, lalu dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali.
10. Melakukan sujud kedua kali dengan doa seperti biasa, kemudian diikuti dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali.
11. Membaca tasbih sebanyak 10 kali sebelum berdiri dan melakukan rakaat kedua.
12. Berdiri mengerjakan rakaat ke 2 dengan tata cara yang sama seperti rakaat pertama.
13. Melakukan duduk tasyahud akhir yang diawali dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali terlebih dahulu. Kemudian diikuti dengan bacaan doa tasyahud akhir.
14. Melakukan salam.
Itulah penjelasan mengenai salat tasbih mulai dari pengertian, hukum, keutamaan, hingga tata cara pelaksanaannya. Semoga bermanfaat!
(ANM)