Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Tingkatan Manajemen: Pengertian, Fungsi, dan Perannya
22 April 2022 16:38 WIB
·
waktu baca 7 menitDiperbarui 28 Juli 2023 12:46 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam menjalankan suatu perusahaan atau organisasi, adanya tingkat manajemen dibutuhkan untuk bisa mengoperasikan, merencanakan, hingga mengendalikan suatu sumber daya.
ADVERTISEMENT
Umumnya, tingkatan manajemen dapat dibedakan menjadi beberapa bagian tergantung tanggung jawabnya masing-masing. Ada manajemen puncak, menengah, hingga lini pertama.
Untuk mengetahui pengertian tingkatan manajemen dan apa saja fungsi serta tanggung jawabnya, simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Tingkatan Manajemen
Pada dasarnya, tingkatan manajemen atau level of management dapat diartikan sebagai tingkatan yang membedakan wewenang serta beban pekerjaan yang wajib ditanggung oleh para manajer.
Menyadur buku Manajemen Sistem Informasi karangan Sindhunata, dalam organisasi itu sendiri, tingkatan manajemen digunakan sebagai ukuran tinggi rendahnya tingkat kelompok pimpinannya.
Karena organisasi tersebut terbagi ke dalam beberapa unit, maka tingkatan tersebut merupakan tingkat unit kerja. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tingkatan tersebut terdiri dari beberapa bagian, yaitu manajemen puncak, menengah, hingga lini pertama.
ADVERTISEMENT
Namun, ada beberapa ahli yang mengungkapkan bahwa tingkatan manajemen terbagi menjadi lebih dari tiga bagian. Salah satu yang mengungkapkan adalah Nickels dan McHugh.
Berikut tingkatan-tingkatan manajemen yang terbagi menjadi empat bagian menurut Nickels dan McHugh, seperti yang dikutip dari Buku Ajar: Pengantar Manajemen karangan Nuning Nurma Dewi.
1. Manajemen Tingkat Puncak atau Top Management
Pada bagian ini, tingkatan manajemen terdiri dari direktur utama, presiden direktur atau wakil direktur. Untuk tingkatan ini, keahlian yang diperlukan adalah komunikasi, pengambilan keputusan, dan manajemen waktu.
2. Manajemen Tingkat Menengah atau Middle Management
Middle management terdiri dari kepala divisi atau departemen. Umumnya keahlian yang dibutuhkan antara lain adalah keahlian konseptual, komunikasi, serta manajemen waktu dan teknikal.
3. Manajemen Supervisi atau Supervisory or First Line Management
Jika pada tingkatan manajemen yang umumnya tidak ada manajemen supervisi, Nickels justru memperkenalkan bagian ini yang terdiri dari para supervisi, ketua kelompok, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
4. Manajemen Non Supervisi atau Non-supervisory Management
Tidak hanya manajemen supervisi, manajemen non supervisi pun termasuk bagian yang diungkapkan oleh Nickels dan McHugh. Tingkatan ini terdiri dari para tenaga kerja tingkat bawah, seperti buruh, pekerja bangunan, dan lainnya.
Fungsi Tingkatan Manajemen
Pengelompokan manajemen menjadi tiga tingkatan merupakan penyederhanaan yang berlebihan karena secara alamiah, pekerjaan yang sama sangat berbeda dan tidak ada garis batas tertentu yang memisahkan setiap tingkatan manajemen.
Meski demikian, dari masing-masing tingkatan manajemen tersebut, ada fungsi serta tanggung jawab yang perlu untuk dijalani. Namun, ada fungsi manajemen yang pada umumnya ada di setiap tingkatan manajemen.
Mengutip buku Pengantar Manajemen karangan Ernie Tisnawati Sule, berikut adalah beberapa fungsi tingkat manajemen.
1. Perencanaan (Planning)
Fungsi manajemen yang berkaitan dengan penyusunan tujuan dan menjabarkannya dalam bentuk perencanaan produk untuk mencapai suatu tujuan tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi manajemen yang berkaitan dengan pengelompokan personel dan tugasnya untuk menjalankan pekerjaan yang sesuai dengan tugas dan misi yang diberikan.
3. Pengatur Personel (Staffing)
Fungsi manajemen yang berkaitan dengan kegiatan bimbingan dan pengaturan kerja personel unit masing-masing manajemen sampai pada kegiatan, seperti seleksi, penempatan, pelatihan, pengembangan, dan kompensasi.
4. Pengarahan (Directing)
Fungsi manajemen yang berkaitan dengan kegiatan melakukan pengarahan-pengarahan, tugas-tugas, dan instruksi.
5. Pengawasan (Controlling)
Kegiatan manajemen yang berkaitan dengan pemeriksaan untuk menentukan apakah pelaksanaannya sudah dikerjakan sesuai dengan perencanaan dan sudah sampai sejauh mana kemajuan yang dicapai.
Selain itu, fungsi lainnya adalah untuk menentukan perencanaan yang belum mencapai kemajuan serta melakukan koreksi bagi pelaksanaan yang belum terselesaikan.
Peran 3 Tingkatan Manajemen
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa tingkatan manajemen terbagi menjadi beberapa bagian. Nickels dan McHugh menyebutkan bahwa tingkatan manajemen terbagi menjadi empat bagian, yaitu manajemen puncak, menengah, supervisi, dan non supervisi.
ADVERTISEMENT
Namun, pada umumnya, tingkatan manajemen yang dikenal oleh masyarakat terbagi menjadi tiga bagian, yakni tingkatan manajemen puncak, menengah, dan lini pertama. Simak informasi lengkapnya di bawah ini.
1. Manajemen Puncak (Top Level Management)
Manajemen puncak atau top level management merupakan tingkat manajemen paling atas dan juga mempunyai otoritas yang paling tinggi pada suatu organisasi perusahaan serta memiliki tanggung jawab langsung kepada pemilik perusahaan.
Pada tingkatan ini, manajemen puncak memiliki hak untuk mengangkat, memilih, serta memberhentikan manajemen lain yang berada di bawahnya. Contohnya adalah GM (General Manager), CEO (Chief of Executive Officer), dan Presdir.
Berikut beberapa tugas dan peran yang diemban oleh manajemen puncak:
ADVERTISEMENT
2. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen tingkatan menengah memiliki posisi tengah dari hirarki manajemen pada suatu perusahaan. Umumnya, mereka akan memimpin dan mengarahkan seluruh kegiatan manajer yang ada di bawahnya.
Beberapa contoh jabatan yang ada dalam tingkatan manajemen tengah ini, di antaranya kepala departemen, manajer cabang, hingga junior executive. Berikut beberapa tugas dan peran manajemen tingkat menengah:
ADVERTISEMENT
3. Manajemen Lini Pertama (First Line Management)
Selanjutnya adalah manajemen tingkatan lini pertama. Posisi manajemen tingkatan lini pertama atau low level management merupakan posisi dengan tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi perusahaan.
Tidak hanya itu, manajemen tingkatan lini pertama juga menjadi bagian dari manajemen operasional yang terlibat langsung dalam seluruh proses produksi dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan berbagai rencana.
Untuk lebih jelas, berikut beberapa tugas dan fungsi dari manajemen tingkat pertama, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Bidang-Bidang Manajemen
Berdasarkan bidangnya, manajemen terbagi atas lima macam yang disesuaikan dengan tujuan masing-masing. Dikutip dari Membina Kompetensi Ekonomi untuk Kelas XII SMA/MA oleh Eeng Ahman (2007: 89-93), adapun bidang-bidang manajemen tersebut, yaitu:
1. Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah bidang manajemen yang berfokus pada kegiatan pengaturan faktor-faktor produksi agar dapat menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa, mulai dari sumber daya, bahan baku, tenaga kerja, alat dan mesin, dan lain sebagainya
Tujuan manajemen produksi adalah untuk mengatur produksi barang atau jasa dalam jumlah, kualitas, harga, waktu, serta tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan konsumen.
2. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah bidang manajemen yang berhubungan langsung dengan konsumen serta pemasaran dan distribusi produk dari produsen sampai ke tangan konsumen.
ADVERTISEMENT
Tujuan manajemen keuangan adalah untuk mengatur kegiatan pertukaran atau penyampaian barang dari produsen ke konsumen dapat berjalan lancar dan memuaskan melalui riset pasar, promosi, pengaturan organisasi pemasaran, sistem distribusi, dan cara memuaskan pelanggan.
3. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah bidang manajemen yang berfokus terhadap pengelolaan dana dan keuangan perusahaan secara menyeluruh agar lebih efektif dan efisien.
Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen keuangan adalah manajemen sumber dana, manajemen penggunaan dana, dan pengawasan penggunaan dana.
Adapun tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan keuntungan dan meningkatkan kemakmuran pemegang saham.
4. Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah bidang manajemen yang berfokus pada perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, pemeliharaan, hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).
Tujuan manajemen personalia adalah untuk mengatur, membina, menggerakkan, mengarahkan, serta mengembangkan pegawai agar mampu menyelesaikan tugas-tugasnya secara efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan perusahaan.
ADVERTISEMENT
5. Manajemen Administrasi
Manajemen administrasi adalah bidang manajemen yang berfokus pada pemberian layanan di bidang administrasi, penggunaan alat yang efektif, dan kemudahan pada bidang lain.
Tujuan manajemen administrasi menurut George Robert Terry dalam bukunya Office Management and Control, yaitu:
(JA & SFR)