5 Cara Memulai Usaha Kuliner ala Mirsya Budiarsi

Kala Penyaksi
woke at the 8th fall
Konten dari Pengguna
12 Maret 2019 22:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kala Penyaksi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gimana ya cara mulai usaha kuliner yang benar - Photo Credit: Pexels
Usaha kuliner saat ini semakin dilirik banyak orang. Hal ini dikarenakan bisnis kuliner mudah dijalankan dan berpotensi mendapatkan keuntungan yang besar. Salah satu potret sukses dari usaha kuliner di Indonesia adalah kudapan sehat Mamaberry Gourmet dari Mirsya Budiarsi. Camilan sehat tersebut tak hanya memiliki cita rasa yang lezat, tapu juga sehat. Apakah kamu tertarik untuk usaha kuliner dan mengikuti kesuksesan Mirsya Budiarsi? Simak dulu tipsnya di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Tentukan target pasarnya

Menentukan target pasar adalah hal penting sebelum kamu memulai usaha kuliner. Cara menentukannya, kamu bisa menentukannya dari segi usia, jenis kelamin, dan latar belakang lainnya. Contohnya, kalau kamu memiliki target pasar untuk anak sekolah atau mahasiswa, sebaiknya banderol dengan harga yang terjangkau sesuai dengan kantong mereka.
Melihat target pasar berdasarkan gaya hidup juga sangat penting. Semisalnya saja kita umpamakan sebagai contoh di atas, target pasarnya adalah mahasiswa. Biasanya para mahasiswa ini selalu nongkrong di kafe dan suka dengan makanan-makanan unik. Dari situ kamu bisa membuka usaha kuliner dengan konsep kafe.

Tentukan jumlah modal usaha

Tidak jarang seseorang yang memiliki ide kreatif usaha kuliner terhalang masalah modal. Sebenarnya masalah modal ini bisa diatasi dengan berbagai macam cara. Kamu bisa melakukannya dengan patungan bersama teman atau keluarga. Selain itu, kamu juga bisa meminjam di koperasi maupun bank lewat penyaluran kredit usaha kecil.
ADVERTISEMENT
Bila modal usaha dirasa kurang cukup, kamu bisa menyisakan uang dari keuntungan penjualan. Kita contohkan saja, kamu bisa menyisihkan 10 persen dari total keseluruhan pendapatan dari penjualan tersebut. Kalau kamu meminjam modal di lembaga keuangan, sebaiknya lakukan pencatatan keuangannya secara berkala agar tidak menunggak.

Buat yang unik

Dalam setiap bisnis, pastikan kamu memiliki keunikan tersendiri dan inilah yang dinamakan dengan Unique Selling Proposition (USP). Kalau kamu tidak memiliki USP ini, maka bisnis kulinermu akan sulit berkembang. Keunikan tersebut bertujuan untuk mengurangi sainganmu, semisalnya kamu ingin berjualan nasi goreng. Buatlah nasi goreng tersebut berbeda, misalnya dari segi cita rasa maupun tampilan menu.
Untuk USP tersebut, kamu bisa mencontoh Mirsya Budiarsi yang sukses dalam bisnis kuliner kudapan sehat. Di Indonesia, bisa dibilang bisnis kuliner ini memang jarang yang menjualnya, maka dari itu bisnis kuliner sehat saingannya tidak terlalu ketat. Meskipun begitu, kamu tetap harus membuat produkmu beda dari lainnya.
ADVERTISEMENT

Lakukan promosi yang tepat

Setelah kamu memiliki produk yang unik dan beda dari lainnya, langkah selanjutnya adalah melakukan promosi. Dulu promosi dilakukan secara tradisional dari mulut ke mulut, tapi kini seiring berjalannya waktu promosi bisa semakin mudah. Salah satunya adalah menggunakan media sosial dan ini sangat efektif untuk mencari konsumen baru.
Untuk melakukan promosi di media sosial, kamu sebaiknya perhatikan juga beberapa aturan mainnya. Sebaiknya kamu posting atau lakukan promosi ketika jam prime time. Jam tersebut bisa mulai dari jam 5 sore hingga 9 malam. Selain itu, gunakan hashtag ketika kamu melakukan promosi di Instagram dan sertakan foto terbaik dari produk kulinermu.

Terus berinovasi

Selang beberapa lama usaha kulinermu berjalan, tentu kamu tidak ingin konsumenmu beralih ke produk lain, bukan? Cara untuk mempertahankan konsumenmu agar tetap menyukai produk kulinermu adalah dengan terus berinovasi. Contohnya, kalau dulu kamu hanya menjual kuliner dengan rasa yang sejenis, cobalah untuk menjual dengan rasa yang baru.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, konsumen akan semakin penasaran dengan produk barumu dan mencobanya. Bila mereka suka, bukan tidak mungkin mereka akan merekomendasikannya kepada orang lain untuk membeli kulinermu. Selain mengenai produk, cara pelayanan terhadap konsumen juga penting untuk kamu perhatikan.
Bagaimana, mudah bukan untuk memulai usaha kulinernya? Semoga tips dari Mirsya Budiarsi tersebut bisa membantu kamu yang ingin membuka usaha kuliner.