Konten Media Partner

3 Obat Pengapuran Tulang dari Apotek untuk Atasi Gejala

27 Oktober 2022 15:03 WIB
·
waktu baca 7 menit
clock
Diperbarui 18 September 2023 12:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengapuran tulang. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengapuran tulang. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Pengapuran tulang adalah kondisi ketika tulang rawan antara tulang dan sendi mengalami kerusakan atau terkikis. Kondisi ini menyebabkan nyeri ketika beraktivitas hingga pembengkakan. Untuk mengatasi kondisi ini, ada beberapa obat pengapuran tulang yang dapat dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Obat-obat tersebut bisa didapatkan di apotek terdekat hingga bahan-bahan alami. Umumnya, obat-obat yang dikonsumsi mengandung beberapa kandungan, seperti analgesik, anti radang non steroid, hingga kortikosteroid.
Ingin tahu lebih lengkap tentang pengapuran tulang? Simak informasinya di bawah ini.

Kondisi yang Menyebabkan Pengapuran Tulang

Ilustrasi seseorang yang mengalami pengapuran tulang di sendi lutut. Foto: Pexels
Dalam istilah medis, pengapuran tulang disebut juga dengan osteoartritis. Menyadur laman Healthline, pengapuran tulang adalah penyakit sendi menahun yang ditandai dengan pengikisan lapisan tulang rawan sendi sehingga menyebabkan bantalan sendi semakin menipis seiring waktu.
Dengan menipisnya tulang rawan, tulang yang bertemu dalam sendi akan bergesekan. Pengapuran tulang ini sendiri lebih sering dialami oleh orang lanjut usia (lansia) hingga orang dewasa di berbagai usia.
Ada berbagai faktor penyebab pengapuran tulang. Dikutip dari laman National Health Service dan World Health Organization, berikut adalah beberapa kondisi yang menyebabkan pengapuran tulang.
ADVERTISEMENT

Faktor Usia

Sebagian besar pengapuran tulang terjadi akibat proses penuaan (degeneratif) yang menyerang persendian tubuh, terutama sendi-sendi yang menopang beban, seperti lutut, pinggul, tulang belakang, dan pergelangan kaki.
Seiring bertambahnya usia, tulang rawan yang melapisi ujung tulang di sendi mulai mengalami penurunan kualitas. Proses ini dapat mengakibatkan kerusakan pada tulang rawan dan mengurangi fleksibilitas sendi. Oleh sebab itu, pengapuran tulang lebih sering terjadi pada lansia.

Aktivitas Sehari-hari

Aktivitas sehari-hari yang normal sebenarnya tidak menyebabkan pengapuran tulang. Namun, aktivitas yang sangat berat, berulang-ulang, atau pekerjaan yang memerlukan tenaga fisik yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena kondisi ini.
Beberapa aktivitas yang dapat meningkatkan risiko pengapuran tulang meliputi olahraga yang melibatkan lompatan, berlari, atau lemparan yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pekerjaan yang memaksa seseorang untuk selalu bergerak aktif, misalnya naik turun tangga, juga bisa meningkatkan risiko osteoartritis.

Riwayat Penyakit

Riwayat penyakit juga dapat meningkatkan risiko pengapuran tulang. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain:

Jenis Kelamin

Wanita lebih berisiko mengalami osteoarthritis dibanding jenis kelamin pria, karena menopause membuat produksi hormon estrogen dan progesteron yang dulunya seimbang menjadi berkurang.

Kelainan Tulang

Mengalami kelainan tulang juga dapat meningkatkan risiko osteoartritis akibat adanya gangguan di tulang rawan.
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Sakit Pengapuran Tulang

Ilustrasi pengapuran tulang. Foto: Unsplash
Apa saja ciri-ciri pengapuran tulang? Menyadur laman Medical News Today, berikut informasinya.

1. Kaku pada Sendi

Ciri-ciri sakit pengapuran tulang yang dirasakan adalah kaku pada sendi. Dalam kondisi ini, sendi menjadi lebih kaku dan sulit untuk digerakkan. Itu sebabnya, pengidap pengapuran tulang sulit untuk beraktivitas seperti biasanya.

2. Nyeri Sendi

Gejala lain dari sakit pengapuran tulang adalah nyeri sendi. Sebagai informasi, nyeri sendi adalah gejala yang paling sering muncul pada kasus pengapuran tulang. Nyeri ini biasanya menetap, diiringi kekakuan sendi, serta penurunan fungsi sehari-hari.

3. Kesulitan untuk Berjalan

Sakit pengapuran tulang juga menimbulkan pengidapnya kesulitan untuk berjalan. Sebetulnya, kesulitan untuk berjalan itu adalah efek dari nyeri sendi yang dialami.
Jika sudah begini, pemulihannya harus dengan istirahat cukup dan menghindari aktivitas penggunaan sendi yang berat.
ADVERTISEMENT

4. Radang pada Sendi

Gejala lain dari pengapuran tulang adalah peradangan pada sendi. Apabila peradangan sendi ini dibiarkan begitu saja, kondisi ini bisa menjadi awal mula dari pengapuran tulang.
Karena peradangan ini, sendi mengalami pembengkakan dan berubah warna menjadi lebih kemerahan.

Obat Pengapuran Tulang

Ilustrasi obat pengapuran tulang. Foto: Unsplash
Pengapuran tulang jika dibiarkan begitu saja dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan komplikasi. Oleh karena itu, pastikan untuk segera mengonsumsi obat-obat yang memang dibutuhkan untuk mengurangi gejala pengapuran tulang.
Obat-obat pengapuran tulang ini pun cukup beragam, ada yang bisa didapatkan di apotek, ada juga yang didapatkan dari bahan-bahan alami atau herbal. Namun, obat alami pengapuran tulang masih menjadi alternatif untuk meredakan jenis penyakit yang satu ini.
Sebab, obat herbal pengapuran tulang beberapa di antaranya dapat ditemukan pada minyak zaitun dan berbagai rebusan beragam herbal. Kandungan dalam minyak zaitun ini dipercaya dapat memperbaiki cairan sendi dan melancarkan sirkulasi darah pada jantung.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa saja obat-obat pengapuran tulang yang bisa didapatkan dari apotek? Menyadur laman My Cleveland Clinic, berikut informasinya.

1. Acetaminophen

Acetaminophen bisa dikenal juga dengan obat paracetamol. Obat ini juga membantu mengurangi rasa sakit pada radang sendi ringan, tetapi tidak berpengaruh pada peradangan dan pembengkakan sendi yang mendasarinya. Namun, perlu diketahui bahwa obat-obatan bisa menimbulkan beberapa efek samping.

2. Ibuprofen

Ibuprofen adalah obat untuk untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam. Obat ini juga memiliki efek antiradang. Selain nyeri karena pengapuran tulang, ibuprofen juga bisa meredakan nyeri haid, sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, atau nyeri sendi akibat radang sendi.

3. Naproxen

Mirip dengan ibuprofen, naproxen adalah obat untuk meredakan nyeri, demam, bengkak, dan kemerahan akibat peradangan. Obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat alami yang dikeluarkan saat tubuh mengalami luka atau cedera.
ADVERTISEMENT

Apakah Penyakit Pengapuran Tulang Bisa Disembuhkan?

Ilustrasi penderita osteoartritis pada tulang belakang. Foto: Pexels
Meski banyak pengobatan yang dapat dilakukan, pengapuran tulang tidak bisa sepenuhnya disembuhkan, namun gejalanya sendiri dapat dikurangi. Tujuannya agar tidak menimbulkan rasa sakit berkepanjangan dan komplikasi lainnya yang membahayakan tubuh.
Oleh karena itu, meski pengapuran tulang tidak bisa disembuhkan, pengidapnya tetap disarankan untuk mengonsumsi obat-obat yang direkomendasikan di atas.

Penanganan Pengapuran Tulang secara Mandiri

Ilustrasi salah satu penanganan pengapuran tulang adalah berolahraga secara rutin. Foto: Unsplash
Pada dasarnya, pengapuran tulang tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, terutama pada lansia. Namun, ada beberapa penanganan yang bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri dan mengurangi risiko pengapuran tulang bertambah parah.
Dirangkum dari laman WebMD, berikut adalah beberapa penanganan pengapuran tulang secara mandiri yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup Anda.
ADVERTISEMENT

1. Menurunkan Berat Badan

Obesitas atau kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan tambahan pada sendi, seperti lutut, pinggul, dan pergelangan kaki. Dengan menurunkan berat badan, Anda dapat mengurangi stres pada persendian dan meredakan gejala radang sendi.
Anda bisa memulai dengan membuat perubahan kecil dalam pola makan dan gaya hidup. Kurangi porsi makanan Anda setiap harinya dan cobalah untuk membakar lebih banyak kalori dengan berolahraga.

2. Berolahraga secara Rutin

Meskipun terkadang sulit untuk berolahraga saat mengalami nyeri sendi, aktivitas fisik secara teratur dapat membantu meningkatkan kualitas hidup Anda. Olahraga membantu meningkatkan energi, memperkuat otot dan tulang, serta menjaga fleksibilitas sendi.
Ada beberapa olahraga yang bisa dilakukan, salah satunya latihan ketahanan untuk membantu membangun otot yang lebih kuat agar bisa melindungi sendi yang terkena pengapuran tulang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, latihan aerobik juga bisa dilakukan untuk membantu membakar kalori, sehingga dapat membantu Anda menurunkan berat badan dan mengurangi tekanan pada sendi yang nyeri.
Namun, jika rasa nyeri meningkat, hentikan olahraga dan konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

3. Menggunakan Kompres Hangat atau Dingin

Kompres hangat dan dingin dapat membantu meredakan nyeri dan kaku pada sendi yang terkena pengapuran tulang. Kompres hangat membantu meningkatkan aliran darah ke area persendian, sedangkan kompres dingin bermanfaat untuk mengurangi pembengkakan.

4. Memakai Obat Pereda Rasa Sakit

Obat pereda rasa sakit over-the-counter (OTC) atau yang dijual bebas di apotek dapat membantu mengatasi nyeri terkait pengapuran tulang. Beberapa obat OTC yang umumnya digunakan adalah paracetamol, aspirin, ibuprofen, dan naproxen.
Namun, pastikan Anda mengikuti dosis yang dianjurkan sesuai petunjuk pada kemasan obat. Jangan mengonsumsi obat melebihi anjuran dosis. Jika timbul efek samping yang memburuk, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
ADVERTISEMENT

5. Menggunakan Alat Bantu

Penggunaan alat bantu seperti tongkat, penyangga, atau alat lainnya dapat membantu mengurangi tekanan pada sendi yang mengalami pengapuran tulang. Biasanya, alat-alat tersebut dapat membantu Anda berjalan dengan lebih nyaman dan mencegah cedera.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA & SFR)