Konten Media Partner

4 Obat Sakit Tumit Kaki di Apotik yang Ampuh Redakan Nyeri

20 Oktober 2022 9:57 WIB
·
waktu baca 9 menit
clock
Diperbarui 15 September 2023 19:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat-obatan yang bisa digunakan untuk meredakan sakit tumit kaki. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat-obatan yang bisa digunakan untuk meredakan sakit tumit kaki. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sakit tumit kaki adalah keluhan umum berupa rasa nyeri yang muncul pada daerah tumit. Kondisi ini biasanya terjadi di bagian bawah atau belakang tumit. Untuk meredakan nyeri, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi obat sakit tumit.
ADVERTISEMENT
Meskipun sakit tumit kaki jarang menjadi gejala dari penyakit serius, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas harian penderitanya. Lantas, apa saja obat sakit tumit yang bisa digunakan untuk mengatasi kondisi ini?

Obat Sakit Tumit Kaki di Apotik

Ilustrasi obat-obatan sakit tumit kaki. Foto: Unsplash
Sakit tumit kaki umumnya dapat diatasi dengan mengobati penyebab yang mendasarinya. Dalam kebanyakan kasus, keluhan ini dapat diobati dengan obat-obatan antinyeri dan antiradang. Berikut rekomendasi obat sakit tumit kaki di apotik yang bisa dikonsumsi.

1. Ibuprofen

Ibuprofen adalah obat yang digunakan untuk mengobati kondisi peradangan dan rasa nyeri ringan hingga sedang, termasuk sakit tumit. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat antiinflamasi non-steroid (NSAID).
Mengutip jurnal Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAIDs) oleh Ida Ghlichloo dan Valerie Gerriets, obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin di dalam tubuh untuk memberikan efek penghilang rasa sakit dan mengurangi peradangan.
ADVERTISEMENT
Ibuprofen memiliki efek samping berupa sakit kepala, pusing, mual, muntah, dan sebagainya. Gunakan obat ini sesuai anjuran dosis yang tertera pada kemasan obat. Berikut aturan pakai dan dosisnya:

2. Naproxen

Sama seperti Ibuprofen, Naproxen adalah obat pereda nyeri yang efektif untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang dan mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan rasa sakit pada tumit.
Cara kerjanya juga hampir sama, yakni menghambat produksi prostaglandin di dalam tubuh, sehingga mampu mengurangi rasa nyeri dan peradangan.
ADVERTISEMENT
Naproxen dapat memiliki sejumlah efek samping, seperti sakit kepala, pusing, sakit perut, mulas, dan lainnya. Obat ini tersedia dalam sediaan tablet. Berikut aturan pakai dan dosisnya:

3. Paracetamol

Paracetamol adalah obat lainnya yang bisa digunakan untuk mengatasi rasa nyeri pada bagian tubuh, termasuk tumit. Obat ini dapat meredakan nyeri dan peradangan pada tubuh.
Mengutip jurnal Paracetamol: A Review of Guideline Recommendations oleh Ulderico Freo, dkk., Paracetamol bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin.
Prostaglandin adalah zat kimia yang dilepaskan oleh tubuh sebagai reaksi karena adanya kerusakan jaringan atau infeksi yang memicu nyeri dan peradangan.
ADVERTISEMENT
Beberapa efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi obat ini antara lain sakit kepala, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan jantung berdebar. Obat ini tersedia dalam sediaan kaplet. Berikut aturan pakai dan dosisnya:

4. Dexamethasone

Dexamethasone adalah obat golongan kortikosteroid yang bekerja dengan cara menghambat produksi zat yang menyebabkan peradangan pada tubuh. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi peradangan yang menyebabkan nyeri pada tumit.
Beberapa efek samping yang dapat muncul dari konsumsi Dexamethasone adalah sakit kepala, pusing, sakit perut, mual, muntah, mengantuk, dan lainnya. Obat ini tersedia dalam sediaan tablet. Berikut aturan pakai dan dosisnya:
ADVERTISEMENT

Sakit di Tumit Gejala Penyakit Apa?

Ilustrasi tumit kaki yang terasa sakit. Foto: Unsplash
Sakit di tumit adalah kondisi yang bisa disebabkan oleh penyakit tertentu. Mengutip National Center for Complementary and Integrative Health, berikut adalah beberapa penyakit yang menyebabkan munculnya rasa sakit di tumit:

1. Plantar Fasciitis

Plantar fasciitis adalah peradangan pada plantar fascia, yakni jaringan tebal yang menghubungkan tulang tumit dan jari kaki. Kondisi ini terjadi ada banyak tekanan pada kaki yang menyebabkan plantar fascia meradang dan menimbulkan rasa sakit.
ADVERTISEMENT

2. Tendinitis

Tendinitis adalah peradangan pada tendon, yakni jaringan yang menghubungkan otot dan tulang. Salah satu bagian tubuh yang paling sering diserang adalah tendon achilles di bagian belakang tumit. Kondisi ini dapat menyebabkan tumit terasa sakit dan kaku terutama saat berjalan.

3. Calcaneal Bursitis

Calcaneal bursitis atau bursitis tumit adalah peradangan pada bantalan bursa (kantung yang berisi cairan) di bagian belakang tulang tumit. Gejalanya berupa rasa sakit di belakang tumit yang memburuk ketika berjalan.

4. Spondilitis Ankilosa

Spondilitis ankilosa adalah peradangan kronis yang terjadi pada tulang belakang. Kondisi ini dapat menyebabkan tulang belakang terasa nyeri dan rasa nyeri tersebut bisa menjalar hingga tumit.

Penyebab Nyeri Tumit

Ilustrasi nyeri tumit bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Foto: Pexels
Selain beragam penyakit penyebab sakit tumit yang telah disebutkan di atas, ada berbagai kondisi medis lainnya yang bisa menyebabkan kondisi ini. Dirangkum dari Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa penyebab nyeri tumit yang bisa diwaspadai.
ADVERTISEMENT

1. Tendinitis Achilles

Tendon achilles adalah tendon yang menghubungkan otot betis ke tulang tumit. Tendinitis achilles terjadi ketika tendon ini mengalami peradangan akibat cedera berlebihan, seperti yang sering terjadi pada pelari atau pemain bola basket. Gejalanya meliputi nyeri, bengkak, dan kaku di bagian belakang tumit.

2. Deformitas Haglund

Deformitas Haglund adalah benjolan tulang yang terbentuk di bagian belakang tumit. Kondisi ini biasanya terjadi akibat alas kaki yang bergesekan dengan bagian belakang tumit, sehingga menyebabkan pembesaran tulang dan jaringan di sekitarnya.

3. Memar Tulang

Memar tulang adalah kondisi yang menggambarkan gumpalan yang terjebak di area kulit yang dekat dengan tulang. Kondisi ini bisa terjadi pada beberapa bagian tubuh, termasuk tumit.
Memar tulang pada tumit umumnya terjadi karena menginjak benda keras dan tajam yang dapat melukai lapisan lemak di bawah tumit. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit di area tumit mengalami perubahan warna disertai rasa nyeri di sepanjang bagian bawah tumit.
ADVERTISEMENT

4. Taji Tumit

Taji tumit adalah benjolan pada tulang tumit yang disebabkan oleh penumpukan kalsium atau pengapuran. Namun pada sebagian kasus, kondisi ini dapat menyebabkan nyeri tumit saat berdiri, berjalan, atau berlari.

5. Arthritis

Arthritis pada persendian kaki, seperti arthritis reumatoid atau osteoarthritis, dapat menjadi penyebab nyeri tumit. Peradangan dalam persendian kaki ini dapat merusak jaringan dan tulang di sekitarnya, sehingga menimbulkan peradangan dan rasa nyeri.

Faktor Risiko Nyeri Tumit

Ilustrasi nyeri tumit. Foto: Pexels
Ada berbagai faktor risiko yang dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap nyeri tumit. Dikutip dari American Podiatric Medical Association, berikut adalah beberapa faktor risiko nyeri tumit.
ADVERTISEMENT

Pengobatan Nyeri Tumit

Ilustrasi konsumsi obat nyeri tumit. Foto: Pexels
Pada dasarnya, pengobatan nyeri tumit bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Namun, ada beberapa perawatan yang bisa Anda lakukan untuk meredakan nyeri, di antaranya:

1. Beristirahat yang Cukup

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memberikan waktu istirahat bagi kaki Anda. Hindari aktivitas yang dapat meningkatkan tekanan pada tumit, terutama jika nyeri tumit disebabkan oleh aktivitas fisik tertentu.

2. Kompres Es

Mengompres tumit dengan es dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan rasa nyeri. Anda dapat membungkus es dengan kain bersih, kemudian kompres daerah tumit yang terasa nyeri selama 10-15 menit. Cara ini bisa dilakukan beberapa kali sehari.

3. Penggunaan Obat Pereda Nyeri

Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau aspirin, untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan peradangan. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dosis yang tertera pada kemasan obat atau berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT

4. Pilih Sepatu yang Tepat

Memakai sepatu yang pas dan nyaman sangat penting untuk mengurangi tekanan pada tumit. Pastikan sepatu yang dipakai dapat menopang lengkungan kaki Anda dengan baik.
Selain itu, hindari sepatu dengan hak yang terlalu tinggi atau terlalu datar karena dapat menyebabkan nyeri tumit bertambah parah.

5. Belat Malam (Night Splint)

Belat malam adalah alat yang digunakan saat tidur untuk meregangkan kaki Anda secara lembut. Alat ini biasanya digunakan bagi penderita plantar fasciitis untuk membantu mengurangi rasa nyeri keesokan paginya.

6. Latihan Peregangan dan Kekuatan

Latihan peregangan dan kekuatan kaki dapat membantu mengurangi tekanan pada tumit dan memperkuat otot-otot yang mendukung kaki Anda. Konsultasikan dengan fisioterapis atau dokter untuk mendapatkan program latihan yang sesuai kondisi Anda.

7. Suntikan Steroid

Dalam kasus yang parah, dokter akan merekomendasikan pengobatan sakit tumit dengan suntikan steroid untuk meredakan nyeri dan pembengkakan. Suntikan steroid biasanya diberikan pada pasien plantar fasciitis dan bursitis.
ADVERTISEMENT

Komplikasi Nyeri Tumit

Ilustrasi komplikasi nyeri tumit dapat menyebabkan tumit mengalami pembengkakan. Foto: Unsplash
Nyeri tumit dapat mengakibatkan komplikasi serius jika tidak diobati dengan baik. Adapun beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat nyeri tumit, yaitu:

1. Keterbatasan dalam Aktivitas Sehari-hari

Nyeri tumit dapat mengganggu kemampuan Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan atau berdiri. Akibatnya, Anda mungkin menjadi kurang aktif secara fisik. Kondisi ini bisa memicu masalah kesehatan lainnya, seperti obesitas.

2. Dampak Psikologis

Nyeri yang berlarut-larut dapat menyebabkan dampak psikologis yang signifikan. Anda mungkin merasa frustrasi, stres, atau bahkan depresi karena tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup menjadi terganggu.

3. Tendonitis Achilles yang Parah

Jika nyeri tumit yang disebabkan oleh tendonitis achilles tidak diobati dengan baik, tendon tersebut akan mengalami kerusakan. Kondisi ini kemudian dapat berkembang menjadi tendinosis, yakni kondisi di mana tendon mengalami degenerasi dan kerusakan yang lebih parah.
ADVERTISEMENT

4. Komplikasi Kondisi Predisposisi

Nyeri tumit dapat menjadi komplikasi dari kondisi predisposisi seperti arthritis, obesitas, atau masalah postur tubuh. Jika nyeri tumit tidak diatasi, kondisi predisposisi ini dapat memburuk dan mengakibatkan nyeri yang lebih parah.

5. Pengobatan yang Lebih Rumit

Semakin lama Anda menunda pengobatan untuk nyeri tumit, semakin rumit juga pengobatan yang harus dilakukan. Pengobatan lebih lanjut mungkin melibatkan prosedur medis atau terapi fisik yang lebih intensif. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengatasi nyeri tumit sejak awal.

Pencegahan Nyeri Tumit

Ilustrasi salah satu cara mencegah nyeri tumit adalah menggunakan sepatu yang nyaman dan sesuai ukuran kaki. Foto: Pexels
Meskipun tidak semua kasus dapat dicegah, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan kaki dan menghindari risiko cedera pada tumit. Dikutip dari Healthline, adapun beberapa tindakan pencegahan nyeri tumit, yaitu:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)