Konten Media Partner

Danasone Dexamethasone: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

1 November 2022 14:24 WIB
·
waktu baca 7 menit
clock
Diperbarui 9 Agustus 2023 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat Danasone yang mengandung zat aktif Dexamethasone. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat Danasone yang mengandung zat aktif Dexamethasone. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Danasone obat apa? Danasone Dexamethasone adalah obat antiinflamasi yang digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi peradangan, seperti radang kulit, rhinitis alergi, dermatitis, radang sendi, hingga asma bronkial.
ADVERTISEMENT
Danasone Dexamethasone termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga penggunaannya harus sesuai anjuran dokter. Obat ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dengan dosis sesuai.

Pengertian Danasone Dexamethasone

Ilustrasi konsumsi obat Danasone. Foto: Pexels
Danasone Dexamethasone adalah obat glukokortikoid yang digunakan untuk mengobati alergi dan peradangan, seperti gatal-gatal pada kulit, rhinitis alergi, urtikaria (biduran), dan dermatitis. Obat ini termasuk ke dalam golongan kortikosteroid.
Kortikosteroid merupakan golongan obat untuk meredakan peradangan yang ditandai dengan pembengkakan, kemerahan, dan nyeri pada tubuh. Obat ini hanya mengurangi gejala peradangan, tapi tidak dapat mengatasi penyebabnya.
Mengutip jurnal Corticosteroids-Mechanisms of Action in Health and Disease oleh Sivapriya Ramamoorthy and John A. Cidlowski, kortikosteroid berfungsi untuk menghambat produksi zat yang menyebabkan peradangan pada tubuh.
ADVERTISEMENT
Obat ini juga bekerja sebagai imunosupresan dengan cara menurunkan aktivitas dan kerja sistem imun.
Kortikosteroid dapat digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi peradangan, seperti dermatitis, edema (pembengkakan), gejala penyakit rematik, hingga gangguan pada kulit, darah, ginjal, dan mata.

Kandungan dan Kegunaan Danasone Dexamethasone

Ilustrasi obat-obatan Dexamethasone. Foto: Unsplash
Danasone merupakan merek obat yang mengandung zat aktif Dexamethasone 0,5 mg. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi peradangan dan gejala alergi dalam tubuh.
Mengutip jurnal Dexamethasone oleh Donavon B. Johnson, dkk., Dexamethasone adalah obat antiinflamasi golongan glukokortikoid yang bekerja dengan cara menekan migrasi neutrofil dan menurunkan produksi mediator inflamasi, sehingga dapat meredakan peradangan dan alergi dalam tubuh.
Danasone yang mengandung Dexamethasone digunakan untuk mengobati sejumlah kondisi peradangan, seperti reaksi alergi, penyakit kulit, peradangan pada saluran pencernaan, hingga gangguan sistem kekebalan tubuh.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa beberapa kondisi peradangan dan gangguan alergi lainnya yang dapat diatasi dengan Danasone adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Selain beberapa kondisi di atas, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi gangguan saluran pernapasan, seperti asma bronkial dan peradangan paru-paru.

Sekilas tentang Zat Aktif (Nama Generik)

Ilustrasi obat yang mengandung Dexamethasone. Foto: Pexels
Secara umum, zat aktif atau bahan aktif adalah komponen obat farmasi yang terbukti mempunyai efek farmakologis pada tubuh manusia atau hewan dalam dosis tertentu. Zat aktif disebut juga sebagai active pharmaceutical ingredient (API).
Salah satu contoh zat aktif adalah Dexamethasone yang terkandung dalam obat antiinflamasi. Dexamethasone termasuk ke dalam kelompok obat glukokortikoid.
Dikutip dari VeryWell Health, glukokortikoid adalah golongan obat yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi peradangan, seperti radang sendi, alergi, penyakit kulit, dan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Dexamethasone yang dijual di apotek bisa berupa obat generik (obat yang dinamai sesuai dengan kandungan zat aktif) ataupun dipasarkan dengan merek tertentu. Sediaan obat Dexamethasone umumnya berbentuk kaplet dengan komposisi 0,5 mg hingga 0,75 per kaplet.
ADVERTISEMENT

Anjuran Dosis Danasone Dexamethasone

Ilustrasi konsumsi obat Danasone harus sesuai anjuran dosis. Foto: Unsplash
Sebagai golongan obat keras, penggunaan Danasone Dexamethasone harus sesuai dengan petunjuk dokter. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini, yaitu:
Adapun anjuran dosis dan aturan pakai Danasone Dexamethasone tablet secara umum adalah sebagai berikut.
Jika ingin mengonsumsi Danasone, pastikan sudah mengikuti anjuran dosis tersebut dengan benar. Sebab, penyalahgunaan obat ini dapat mengakibatkan komplikasi serius, seperti pankreatitis akut, anafilaksis (syok akibat reaksi alergi yang berat), peningkatan infeksi, dan hipertensi intrakranial idiopatik.
ADVERTISEMENT

Kontraindikasi

Ilustrasi konsumsi obat Danasone harus dalam pengawasan dokter agar tidak terjadi kontraindikasi. Foto: Pexels
Sebelum mengonsumsi Danasone, konsultasikan dengan dokter tentang obat-obatan yang sedang dikonsumsi dan riwayat penyakit yang dimiliki agar tidak terjadi kontraindikasi. Jangan mengonsumsi obat ini apabila memiliki kondisi berikut:
Perlu diperhatikan, penggunaan jangka panjang obat Danasone dapat mengakibatkan kerusakan pada saraf mata dan menurunkan daya tahan tubuh, sehingga tidak dianjurkan untuk digunakan secara terus-menerus.
ADVERTISEMENT

Interaksi Obat

Ilustrasi konsumsi obat Danasone dengan jenis obat lain dapat menyebabkan interaksi obat. Foto: Pexels
Sebelum mengonsumsi Danasone, konsultasikan kepada dokter mengenai semua jenis obat yang sedang digunakan. Sebab, obat ini dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat lain.
Interaksi obat dapat memengaruhi efektivitas Danasone dan berpotenesi meningkatkan risiko efek samping. Adapun beberapa interaksi obat yang perlu diwaspadai saat menggunakan Danasone secara bersamaan, yaitu:
ADVERTISEMENT

Efek Samping Danasone Dexamethasone

Ilustrasi salah satu efek samping Danasone adalah sakit kepala. Foto: Pexels
Sama seperti obat-obatan lain, Danasone memiliki sejumlah efek samping yang bisa terjadi. Dikutip dari National Institutes of Health, beberapa efek samping penggunaan obat yang mengandung Dexamethasone, di antaranya:
Penggunaan Danasone dapat memiliki efek samping yang berbeda-beda bagi setiap orang. Selain itu, obat ini juga dapat memicu efek samping yang lebih serius, seperti:
ADVERTISEMENT
Jika mengalami efek samping yang tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter. Konsultasikan kondisi yang dialami kepada dokter agar bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)