Eosinofil Rendah: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Konten Media Partner
31 Oktober 2022 12:53 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sel darah putih dan sel darah merah dalam tubuh. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sel darah putih dan sel darah merah dalam tubuh. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eosinofil adalah sel darah putih yang banyak berpartisipasi dalam reaksi alergi dan imunologi. Eoninofil dibuat di sumsum tulang yang kemudian menyebar ke jaringan tubuh.
ADVERTISEMENT
Eosinofil memiliki peran penting dalam sistem kekebalan tubuh, yaitu mencegah sel kekebalan menyerang jaringan tubuh sendiri. Selain itu, sel darah putih ini juga membantu menghancurkan patogen agar tidak menginfeksi tubuh.
Mengutip jurnal Eosinophils from Physiology to Disease: A Comprehensive Review oleh Giuseppe A. Ramirez, dkk., kadar eosinofil normal yang dihasilkan oleh sumsum tulang adalah kurang dari 500 sel per mikroliter (mL) darah.
Sebagian besar eosinofil dapat ditemukan di jaringan usus. Apabila jumlah eosinofil kurang dari kisaran tersebut, artinya kadar eosinofil rendah dan dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh.

Apa Arti Eosinofil Rendah?

Eosinofil adalah salah satu jenis sel darah putih di dalam tubuh yang bertugas untuk melawan patogen dan memunculkan reaksi alergi. Kondisi ketika eosinofil lebih rendah dari kadar normal adalah eosinopenia.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Eosinopenia as a Diagnostic Marker of Bloodstream Infection in a General Internal Medicine Setting: a Cohort Study oleh Takanobu Hirosawa, dkk., eosinopenia atau eosinofil rendah adalah penurunan kadar eosinofil dalam tubuh yang disebabkan oleh berbagai penyebab tertentu.
Ilustrasi salah satu penyebab eosinofil rendah adalah keracunan alkohol. Foto: Unsplash
Kadar eosinofil rendah dalam darah umumnya disebabkan oleh keracunan alkohol, sepsis, atau produksi hormon kortisol yang berlebihan, seperti pada sindrom Cushing. Berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT
Selain itu, jumlah eosinofil yang lebih rendah mungkin juga disebabkan oleh perubahan waktu. Dalam kondisi normal, kadar eosinofil terendah adalah saat pagi hari dan akan mencapai kadar tertingginya saat malam hari.
Kadar eosinofil rendah umumnya bukanlah kondisi yang membahayakan, kecuali jika jumlah sel darah putih lainnya juga mengalami penurunan secara abnormal. Jika semua jumlah sel darah putih rendah, ini bisa menandakan adanya masalah dengan sumsum tulang.
Dalam kebanyakan kasus, seseorang dapat memiliki jumlah sel eosinofil yang rendah sesekali. Kondisi ini tidak menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan karena sel-sel lain dalam sistem kekebalan tubuh mengimbangi kekurangan eosinofil.
Namun, jika terjadi dalam jangka panjang, eosinopenia dapat membahayakan kesehatan dan memerlukan perawatan medis segera.
ADVERTISEMENT
Eosinofil memiliki peran penting dalam mempertahankan sistem kekebalan tubuh dari infeksi jamur, bakteri, virus, dan parasit, seperti cacing. Sel darah putih ini bekerja dengan cara menghancurkan mikroorganisme yang menyerang tubuh, seperti virus, bakteri, atau parasit.
Eosinofil juga memiliki peran dalam respons peradangan, terutama jika tubuh mengalami alergi. Sel darah putih ini secara signifikan berkontribusi terhadap peradangan yang berhubungan dengan alergi, eksim, dan asma.

Cara Menaikkan Eosinofil

Ilustrasi salah satu cara menaikkan eosinofil rendah adalah menjaga pola makan teratur dengan makanan sehat. Foto: Unsplash
Seperti yang telah dijelaskan, kadar eosinofil rendah dalam darah umumnya tidak berbahaya. Meski begitu, ada beberapa cara menaikkan eosinofil rendah yang bisa dilakukan, seperti:
ADVERTISEMENT
Kadar eosinofil rendah juga bisa disebabkan oleh sepsis. Untuk mengatasi masalah ini, maka perlu mengobati kondisi sepsis yang dialami. Adapun penanganan yang mungkin dilakukan oleh dokter untuk mengatasi sepsis agar adalah sebagai berikut.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
ADVERTISEMENT
(SFR)