Konten Media Partner

Kenali Macam-Macam Warna Ingus dan Artinya

9 Desember 2022 10:00 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ingus adalah cairan berlendir yang diproduksi oleh kelenjar mukosa dengan tujuan untuk melapisi saluran pernapasan. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ingus adalah cairan berlendir yang diproduksi oleh kelenjar mukosa dengan tujuan untuk melapisi saluran pernapasan. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Ada macam-macam warna ingus, mulai dari tak berwarna, hijau, hingga hitam. Setiap warna ini bisa menggambarkan kondisi kesehatan yang sedang terjadi pada tubuh.
ADVERTISEMENT
Ingus adalah cairan berlendir yang diproduksi oleh kelenjar mukosa dengan tujuan untuk melapisi saluran pernapasan. Ingus bisa mengalami peningkatan volume untuk membantu tubuh dalam melawan infeksi dan gangguan di organ pernapasan.
Warna ingus bisa berbeda-beda, tergantung pada kondisi tubuh. Perubahan warna lendir pun bisa terjadi selama seseorang terserang penyakit.
Umumnya, perubahan warna ingus tidak mengharuskan seseorang untuk mendapatkan perawatan medis darurat. Namun, beberapa warna ingus yang abnormal perlu diwaspadai karena bisa menandakan gangguan kesehatan yang serius.

Macam-Macam Warna Ingus

Macam-macam warna ingus memiliki perbedaan, hal ini tergantung pada kondisi tubuh. Foto: Pexels.com
Mengutip dari jurnal Nasal Immunological Reactivity, Rhinitis, and Polyps oleh Takeru Ishikawa, dkk, ingus sebenarnya adalah respons imun tubuh untuk melindungi sistem pernapasan bagian atas dari berbagai gangguan penyakit. Ingus bisa mengalami perubahan warna seiring berkembangnya suatu penyakit dalam tubuh. Berikut ini macam-macam warna ingus dan artinya.
ADVERTISEMENT

1. Bening

Ingus yang bening adalah warna lendir normal yang diproduksi kelenjar mukosa untuk menjaga hidung agar tetap lembap. Ingus bening hanya terdiri dari air, garam, protein, dan sel antibodi tanpa campuran zat lain.
Umumnya, lendir bening keluar dalam volume yang sedikit dan tidak membuat hidung berair. Namun, pada kondisi tertentu, lendir bening ini dapat keluar dalam jumlah yang banyak (hidung meler).
Kondisi hidung meler bisa menandakan tubuh sedang mengalami gangguan tertentu, seperti:

2. Putih

Ingus berwarna putih sering dikaitkan dengan pilek atau infeksi saluran pernapasan lainnya. Ingus juga kerap menyebabkan hidung tersumbat.
ADVERTISEMENT
Saat hidung tersumbat, peradangan di dalam hidung dapat membuat ingus susah untuk keluar hingga akhirnya mengering. Hal ini membuat ingus yang tadinya tidak berwarna berubah menjadi keruh dan tebal.
Perubahan warna ingus menjadi putih juga menjadi tanda adanya sel-sel imun tubuh yang dikirim ke bagian hidung untuk melawan gangguan yang ada.

3. Kuning

Ingus yang keluar bisa saja berwarna kuning. Warna ini menandakan adanya penyakit dalam tubuh berkembang secara normal dan tidak agresif.
Saat saluran pernapasan terserang suatu penyakit, sel darah putih dan sel imun lainnya akan berkumpul pada bagian tersebut untuk melawan kuman penyebab penyakit. Kuman-kuman yang mati akan bercampur dengan sel darah putih dan zat lainnya hingga menyebabkan lendir menjadi warna kuning.
ADVERTISEMENT
Tekstur ingus kuning biasanya lebih kering dan lebih tebal. Lendir kuning juga bisa mengindikasikan terjadinya alergi.
Alergen yang mengiritasi saluran hidung bisa mengakibatkan produksi dahak kuning yang tebal dan mengalir di bagian belakang tenggorokan. Hal ini biasanya memicu munculnya batuk.
Ilustrasi orang tua membantu anak balita mengeluarkan ingus saat pilek. Foto: Shutterstock

4. Hijau

Ingus hijau termasuk warna yang paling umum. Ingus hijau dan tebal menandakan tubuh sedang berjuang keras dalam melawan penyakit.
Tubuh bekerja lebih ekstra sebab sel-sel imun tubuh mulai menipis serta kekurangan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Namun, ingus hijau bukanlah hal yang mengkhawatirkan.
Akan tetapi, seseorang tetap perlu berwaspada jika ingus hijau keluar lebih dari 10 hari. Sebab, hal ini bisa menandakan adanya infeksi bakteri pada saluran pernapasan yang memungkinkan penderitanya membutuhkan antibiotik.
ADVERTISEMENT
Jika ingus hijau keluar lebih dari 10 hari dan disertai dengan demam, segera kunjungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

5. Merah Muda atau Merah Darah

Ketika hidung mengeluarkan ingus berwarna merah muda atau merah darah, itu menandakan hidung sedang mengalami pendarahan. Pendarahan di hidung bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
Pendarahan di hidung sering terjadi pada orang yang tinggal di iklim kering. Penderita asma atau alergi juga bisa memicu pendarahan di bagian hidung.
Apabila mengalami cedera pada hidung dan wajah, segera datang ke klinik atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan darurat medis.

6. Coklat atau Oranye

Ingus berwarna coklat atau oranye jarang terjadi. Akan tetapi, hal ini bukan penanda tubuh terserang penyakit. Ingus berwarna coklat atau oranye bisa diakibatkan oleh darah kering yang bercampur dengan lendir hidung.
ADVERTISEMENT
Lendir dalam hidung juga bisa berubah warna menjadi coklat atau oranye ketika menghirup udara yang terkontaminasi dengan kotoran, bumbu merah, polusi udara, atau tembakau.

7. Hitam

Ketika ingus berubah warna menjadi hitam, artinya Anda perlu waspada. Segera cari pertolongan medis untuk mengatasinya.
Kondisi ini merupakan tanda terjadinya infeksi jamur yang perlu diobati. Infeksi ini dapat menyebabkan gejala serius, bahkan memerlukan operasi.
Meskipun infeksi jamur di hidung sangatlah jarang, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah rentan terkena gangguan ini. Beberapa penyebab lain dari ingus hitam adalah, penyakit imun, kebiasaan merokok, dan pengguna obat-obatan terlarang.

Ingus yang Normal Warna Apa?

Warna ingus yang normal adalah warna bening. Foto: Pexels.com
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa warna normal ingus adalah bening atau tak berwarna. Ingus bening adalah lendir yang normal diproduksi oleh kelenjar mukosa guna menjaga kesehatan sistem pernapasan.
ADVERTISEMENT
Pada kondisi tertentu, hidung akan mengeluarkan ingus bening dalam jumlah yang banyak. Ini menandakan tubuh sedang terserang pilek atau alergi.
Di samping itu, pada kasus langka, cairan hidung bening disebabkan oleh bocornya cairan serebrospinal. Cairan serebrospinal adalah cairan yang mengelilingi otak untuk melindungi organ tersebut.
Bocornya cairan serebrospinal disebabkan oleh cedera atau kondisi tertentu. Kondisi ini perlu mendapatkan pertolongan medis sesegera mungkin jika:
(SAI)