Konten Media Partner

Limfosit Tinggi Artinya Apa? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

31 Oktober 2022 9:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sel darah putih dan sel darah merah. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sel darah putih dan sel darah merah. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Limfosit adalah salah satu jenis sel darah putih yang dapat ditemukan di dalam darah dan jaringan limfa (getah bening). Terdapat dua jenis limfosit dalam u, yaitu limfosit B dan limfosit T.
ADVERTISEMENT
Setiap jenis limfosit tersebut memiliki peran yang berbeda dalam sistem kekebalan tubuh. Ada limfosit yang bertugas untuk menghasilkan antibodi dan limfosit yang bekerja melawan penyebab infeksi pada saat itu juga.
Limfosit B adalah sel limfosit yang berfungsi untuk menghasilkan antibodi berupa imunoglobulin (IgG, IgA, Ig M, Ig D dan Ig E). Sementara Limfosit T berfungsi untuk menghancurkan sel yang terinfeksi kuman patogen. Limfosit T ini bersifat sitotoksik terhadap antigen guna mempertahankan kekebalan tubuh.
Mengutip jurnal Lymphocytes oleh David F. LaRosa, dkk., kadar limfosit normal pada orang dewasa adalah 3.000 per mikroliter darah. Sementara pada anak-anak, jumlahnya berbeda-beda bergantung usia mereka. Umumnya, kadar limfosit normal pada anak-anak sebanyak 9.000 per mikroliter darah.
ADVERTISEMENT
Seseorang dapat memiliki jumlah limfosit yang lebih tinggi dari batas normal. Jika kadar limfosit sedikit lebih tinggi dari batas normal tanpa ada gejala, maka kondisi ini umumnya tidak berbahaya. Namun, kadar limfosit tinggi yang disertai gejala biasanya terjadi akibat penyakit tertentu.

Limfosit Tinggi Artinya Apa?

Limfosit merupakan sel darah putih yang berfungsi untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi patogen, seperti bakteri, virus, dan bahkan penyakit sel kanker. Kadar limfosit yang normal menandakan bahwa tubuh dalam kondisi sehat.
Sebaliknya, limfosit tinggi artinya tubuh sedang terinfeksi patogen atau terkena penyakit tertentu. Limfosit tinggi adalah kondisi di mana terjadi peningkatan jumlah limfosit dalam tubuh melebihi batas normal. Kondisi ini dikenal juga sebagai limfositosis.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan jurnal Lymphocytosis oleh Hussein Hamad dan Ankit Mangla, limfositosis umumnya terjadi akibat sistem kekebalan tubuh melawan infeksi atau penyakit tertentu. Kondisi ini menyebabkan kadar limfosit meningkat dalam tubuh.
Pada dasarnya, memiliki kadar limfosit yang tinggi untuk sementara waktu merupakan kondisi normal. Ini menandakan bahwa tubuh bekerja sebagaimana mestinya untuk melindungi diri dari patogen yang masuk ke dalam tubuh. Limfosit tinggi biasanya terjadi pada orang yang memiliki:
Ilustrasi sel darah putih dan sel darah merah yang memiliki peranan dalam tubuh. Foto: Unsplash
Kadar limfosit darah yang tinggi sering kali menunjukkan bahwa tubuh sedang menghadapi infeksi atau kondisi peradangan lainnya. Lonjakan limfosit ini menandakan bahwa sel darah putih sedang bekerja untuk melawan patogen yang dapat menginfeksi tubuh.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, kondisi medis yang serius seperti kanker dapat memengaruhi darah atau sistem limfatik penderitanya, sehingga dapat menyebabkan peningkatan kadar limfosit.
Mengutip jurnal Approach to the Adult with Lymphocytosis or Lymphocytopenia oleh Davids M. S., berikut beberapa penyebab limfosit tinggi secara umum:

1. Infeksi

Limfosit tinggi sering kali disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit. Beberapa penyebab infeksi limfositosis meliputi:

2. Kanker

Dalam beberapa kasus, limfosit tinggi adalah salah satu gejala awal dari kanker darah (leukemia) atau kanker sistem limfatik (limfoma). Adapun jenis kanker yang terkait dengan kondisi ini meliputi:
ADVERTISEMENT

3. Penyebab Lainnya

Selain beberapa kondisi medis di atas, limfosit tinggi juga dapat disebabkan oleh faktor penyebab lainnya, seperti:
Seseorang yang mengalami peningkatan limfosit dalam tubuhnya biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, penderita mungkin mengalami gejala dari penyebab yang mendasari limfosit darah tinggi.
Misalnya, seseorang mungkin mengalami gejala berupa pembengkakan kelenjar getah bening di leher akibat infeksi yang dapat menyebabkan limfositosis. Tergantung pada penyebabnya, gejala kondisi ini dapat berkisar dari tidak ada gejala sama sekali hingga gejala yang parah.

Bagaimana Cara Menormalkan Limfosit?

Dalam kebanyakan kasus, limfosit tinggi tidak dapat dicegah, tetapi dapat diobati dengan cara mengatasi penyebab jumlah limfosit tinggi yang mendasarinya. Cara menormalkan limfosit tinggi melibatkan penanganan pada masalah yang menyebabkan kondisi ini.
ADVERTISEMENT
Jika tubuh memproduksi sel darah putih untuk melawan kuman, mungkin pengobatan tidak diperlukan untuk mengatasinya. Biasanya, sistem kekebalan tubuh dapat mengatasi masalah ini dengan sendirinya.
Namun, jika limfosit tinggi merupakan tanda kanker, maka perlu dikonsultasikan dengan dokter segera untuk mengetahui pilihan pengobatan yang tepat. Menerima pengobatan yang tepat untuk penyebab yang mendasarinya dapat membantu mengembalikan kadar limfosit menjadi normal.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)