Manfaat Gula Aren bagi Kesehatan, Perhatikan Efek Sampingnya

Gula aren adalah pemanis alami yang diperoleh dari nira pohon enau. Foto: Pexels.com

Gula aren adalah salah satu produk pemanis alami yang sering digunakan sebagai pengganti gula pasir. Namun, dibandingkan dengan gula pasir, gula aren dinilai lebih aman untuk dikonsumsi karena berkhasiat untuk kesehatan tubuh. Lantas, apa saja manfaat gula aren? Berikut informasi lengkapnya.

Apa Itu Gula Aren?

Gula aren adalah jenis pemanis yang biasa juga disebut dengan nama gula merah atau gula kawung. Gula ini dibuat dari cairan yang keluar dari pohon enau (Arenga pinnata).

Hasil gula dari pohon enau ini dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat dari pemanis lainnya. Salah satu alasannya adalah produksi gula aren hanya melalui proses yang sederhana tanpa penggunaan bahan kimia tertentu.

Karena proses itulah gula aren dapat mempertahankan vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya. Pemanis ini menawarkan berbagai vitamin dan mineral, seperti kalsium, tembaga, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, hingga potasium.

Mengutip laman Food Data Central US Department of Agriculture, gula aren juga menyediakan 380 kkal per 100 gram. Tak hanya itu, 100 gram gula aren juga mengandung 98,1 gram karbohidrat, 0,1 gram protein, dan 0,4 gram lemak.

Banyaknya, nutrisi, vitamin, dan mineral dalam gula aren membuatnya baik untuk dikonsumsi. Namun, perlu diingat bahwa gula aren mengandung gula dan kalori yang tinggi, sehingga perlu dikonsumsi secukupnya.

Baca Juga: 5 Perbedaan Gula Aren dan Gula Merah yang Sering Dikira Sama

Manfaat Gula Aren

Gula aren adalah pemanis alami yang memberikan dampak positif untuk kesehatan. Foto: Pexels.com

Gula aren memiliki beberapa efek positif bagi kesehatan tubuh. Berikut berbagai manfaat dari gula aren yang menarik untuk diketahui.

1. Memiliki Skor Indeks Glikemik yang Rendah

Indeks glikemik adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat unsur karbohidrat dalam bahan pangan dalam meningkatkan kadar gula darah. Menurut American Diabetes Association, skor indeks glikemik dari setiap bahan pangan dikelompokkan menjadi 3 jenjang, yaitu:

Gula aren termasuk pemanis alami yang memiliki skor IG yang rendah dibandingkan dengan pemanis lainnya, yaitu sebesar 35. Berbeda dengan gula aren, gula putih memiliki skor 58-84 dan madu memiliki skor 35-87.

Bagi penderita diabetes, manfaat gula aren ini sangatlah berarti. Sebab, makanan yang indeks glikemiknya rendah dapat mencegah kadar gula darah meningkat dengan cepat.

Meski demikian, penderita diabetes tetap perlu hati-hati dalam mengonsumsi gula aren. Penderita diabetes bisa memilih gula aren sebagai pemanis yang lebih sehat, tetapi tetap dianjurkan untuk tidak dikonsumsi secara berlebihan.

Kementerian Kesehatan Indonesia menetapkan batasan asupan gula harian sebanyak 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan. Cobalah untuk mengonsumsi gula aren dengan dosis ini untuk mengurangi dampak negatif dari konsumsi gula aren.

2. Kaya Akan Antioksidan

Mengutip dari studi Productions and Functional Properties of Palm Sugars oleh Khongsak Srikaeo, dkk, gula aren menawarkan kandungan antioksidan yang tinggi, seperti flavonoid, fenolik, dan polifenol. Ketiganya merupakan senyawa antioksidan yang kuat dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Antioksidan dapat melindungi tubuh dari berbagai kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang diproduksi tubuh secara berlebihan. Jika radikal bebas menumpuk dalam tubuh, hal ini dapat memicu stres oksidatif.

Stres oksidatif adalah kondisi ketika jumlah antioksidan dan radikal bebas tidak aktif. Kondisi ini bisa dapat mengakibatkan munculnya beberapa penyakit kronis, seperti kanker, aterosklerosis, peradangan kronis, hingga penyakit degeneratif.

3. Mencegah Kerusakan DNA

Kerusakan DNA adalah salah satu kondisi yang bisa menyebabkan munculnya sel-sel kanker. Kekurangan DNA disebabkan oleh beberapa faktor lingkungan, seperti paparan bahan kimia, radiasi ultraviolet, dan logam berat.

Mengutip dari DNA Damage and Repair: Relevance to Mechanisms of Neurodegeneration oleh Lee J. Martin, faktor-faktor tersebut dapat memicu perubahan struktur pada materi genetik dan mencegah mekanisme replikasi DNA tidak berjalan sesuai fungsinya.

Pada studi yang dilakukan oleh Khongsak Srikaeo, dkk, gula aren menunjukkan aktivitas yang kuat dalam mencegah kerusakan DNA. Manfaat gula aren ini diperoleh dari kandungan polifenol dan flavonoid yang dapat melindungi DNA dari kerusakan.

Baca Juga: 4 Jenis Pemanis Pengganti Gula untuk Penderita Diabetes

Efek Samping Gula Aren

Gula aren perlu dikonsumsi secukupnya untuk menghindari efek samping yang buruk bagi kesehatan. Foto: Unsplash.com

Gula aren memiliki efek samping tertentu bagi kesehatan apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan. Gula aren memiliki beberapa jenis gula alami, seperti sukrosa, fruktosa, dan glukosa yang jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi dapat menimbulkan efek samping tertentu.

Beberapa efek samping dari konsumsi gula aren yang berlebih adalah:

Untuk itu, konsumsilah gula aren secukupnya agar bisa merasakan manfaatnya secara optimal dan mencegah munculnya efek samping yang tidak diinginkan.

(SAI)