Big Data: Kunci Strategis dalam Pengambilan Keputusan Perguruan Tinggi

Dalam seminar yang digelar oleh SEVIMA, Dr. Dandi Darmadi, M.A.P., seorang pakar digitalisasi kampus dan pendidikan tinggi, mengungkapkan peran krusial big data dalam mendukung pengambilan keputusan strategis di perguruan tinggi. Seminar yang dihadiri oleh ribuan rektor dan dosen se-Indonesia ini membahas tentang bagaimana pemanfaatan big data dapat memperkuat efisiensi operasional dan memperbaiki kualitas pengajaran serta pembelajaran di lingkungan akademik.

Dr. Dandi Darmadi, yang juga merupakan Koordinator MBKM dan Dosen Administrasi Publik di Universitas Andi Djemma, Palopo, Sulawesi Selatan, menekankan bahwa dalam era digitalisasi pendidikan, perguruan tinggi perlu memanfaatkan big data untuk mendapatkan analisis mendalam tentang berbagai aspek kinerja mahasiswa, efektivitas pengajaran, serta kebutuhan sumber daya.

“Big data bukan hanya soal mengumpulkan informasi, tetapi tentang bagaimana kita mengolah data tersebut untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan berbasis bukti,” ujar Dr. Dandi Darmadi dalam seminar tersebut. “Data ini dapat membantu perguruan tinggi untuk mengidentifikasi tren, peluang, dan juga merancang kebijakan yang lebih tepat. Dengan begitu, perguruan tinggi bisa meningkatkan efisiensi operasional dan juga memperkuat daya saing.”

Menurut Dr. Dandi, perguruan tinggi yang mengoptimalkan penggunaan big data dapat memperoleh keuntungan dalam banyak hal, termasuk merancang strategi yang lebih berbasis bukti. Hal ini akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada mahasiswa serta pemangku kepentingan lainnya, yang akhirnya akan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan efisien.

“Dengan menggunakan data secara efektif, perguruan tinggi dapat lebih memahami kebutuhan mahasiswa dan bisa memberikan layanan yang lebih personal, sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” tambahnya.

Selain itu, Dr. Dandi juga menjelaskan bagaimana big data dapat menjadi alat untuk memetakan potensi dan kesenjangan dalam pengajaran. Melalui pemantauan kinerja dosen dan mahasiswa, perguruan tinggi dapat mengidentifikasi area yang membutuhkan perhatian khusus. Ini memungkinkan perguruan tinggi untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus dan memastikan bahwa proses pendidikan yang diberikan tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Dr. Dandi menyoroti bahwa big data tidak hanya membantu dalam proses akademik, tetapi juga memberikan dampak positif dalam pengelolaan administrasi perguruan tinggi. Dengan pengolahan data yang tepat, pengelolaan sumber daya dapat dilakukan dengan lebih efektif, dan kebijakan yang diambil akan lebih tepat sasaran. “Pengambilan keputusan yang didasarkan pada data akan lebih transparan dan objektif, yang pada akhirnya membantu perguruan tinggi dalam mencapai visi dan misinya,” jelasnya.

Digitalisasi Pendidikan dan Tantangan yang Dihadapi

Dalam seminar tersebut, Dr. Dandi juga berbicara mengenai tantangan yang dihadapi perguruan tinggi dalam mengadopsi teknologi dan big data. Menurutnya, meskipun banyak perguruan tinggi yang sudah mulai beralih ke sistem digital, masih banyak yang kesulitan untuk memanfaatkan teknologi secara maksimal.

“Perguruan tinggi perlu memiliki infrastruktur yang memadai untuk dapat mengelola big data secara efektif. Selain itu, peningkatan kapasitas SDM juga menjadi kunci agar perguruan tinggi bisa mengoptimalkan potensi teknologi dalam dunia pendidikan,” katanya.

Dr. Dandi juga menyebutkan bahwa penting bagi perguruan tinggi untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dan kebijakan yang ada. Dalam konteks ini, platform SEVIMA yang digunakan oleh lebih dari 1.200 perguruan tinggi se-Indonesia, berperan penting dalam menyediakan sistem yang dapat mengelola data dengan efisien, mempermudah administrasi, dan memberikan solusi untuk pengambilan keputusan berbasis data.

Menatap Masa Depan Pendidikan yang Lebih Baik

Dr. Dandi mengakhiri seminar dengan menekankan pentingnya kesiapan perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan masa depan. Menurutnya, pendidikan tinggi di Indonesia harus lebih siap untuk beradaptasi dengan kebutuhan zaman yang terus berubah, termasuk dalam hal penggunaan teknologi dan data.

“Perguruan tinggi harus terus melakukan pembaharuan dalam sistem yang digunakan, baik dalam pengajaran, pembelajaran, maupun pengelolaan administrasi. Big data adalah alat yang sangat berharga untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik, lebih efisien, dan lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja,” tutupnya.

Seminar yang diselenggarakan oleh SEVIMA ini menjadi salah satu wadah bagi para pemangku kepentingan pendidikan tinggi di Indonesia untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan teknologi dan data. Dengan pemanfaatan big data yang tepat, diharapkan perguruan tinggi di Indonesia dapat mencapai daya saing internasional dan meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih baik.