Konten dari Pengguna

Dr. Dandi Darmadi: Tingkatkan Kompetensi Pedagogik Dosen di Era Digital

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
15 Mei 2025 10:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam seminar yang rutin diselenggarakan oleh SEVIMA dan dihadiri oleh ribuan rektor serta dosen dari seluruh Indonesia, Dr. Dandi Darmadi, M.A.P., pakar digitalisasi kampus dan pendidikan tinggi, memberikan paparan penting tentang strategi meningkatkan kompetensi pedagogik dosen dalam menghadapi tantangan era digital, khususnya dalam mengajar generasi Z dan Alfa.
ADVERTISEMENT
Dr. Dandi Darmadi adalah seorang profesional yang telah berkecimpung lebih dari satu dekade di dunia pendidikan tinggi sebagai dosen dan konsultan. Selain menjabat sebagai Koordinator MBKM dan Dosen Administrasi Publik di Universitas Andi Djemma, Palopo, Sulawesi Selatan, beliau juga mengajar di berbagai perguruan tinggi lain dan aktif mendukung pengelolaan sistem akademik SEVIMA Platform yang digunakan di lebih dari 1.200 perguruan tinggi di Indonesia. Kepakarannya meliputi kebijakan pendidikan, manajemen publik, keuangan sektor publik, politik, pemerintahan, dan manajemen sumber daya manusia, menjadikannya sosok penting dalam pengembangan pendidikan tinggi nasional.
Memahami Karakteristik Generasi Z dan Alfa
Dalam kesempatan ini, Dr. Dandi menekankan pentingnya dosen memahami karakteristik generasi Z dan generasi Alfa yang kini menjadi mayoritas mahasiswa. "Di era saat ini, sangat penting bagi perguruan tinggi untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan kompetensi pedagogik dosen agar mampu menghadapi karakteristik unik dari generasi Z dan Alfa," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Dandi, karakter generasi Z dan Alfa berbeda dengan generasi sebelumnya, terutama dalam hal pola belajar dan interaksi dengan teknologi. Oleh karena itu, pendekatan pengajaran tradisional perlu diadaptasi dan dikembangkan agar efektif.
Strategi Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Dosen
Dandi menguraikan beberapa metode yang dapat digunakan perguruan tinggi untuk memperkuat kemampuan pedagogik dosen, antara lain pelatihan micro teaching, observasi, workshop mengenai activity-based learning, dan blended learning. "Pelatihan-pelatihan micro teaching dan workshop observasi akan sangat membantu dosen dalam mengasah keterampilan mengajar yang lebih adaptif," ujarnya.
Selain itu, Dandi juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan pembelajaran mendalam atau deep learning yang kini mulai diterapkan. "Pemanfaatan pembelajaran mendalam, apalagi didukung oleh teknologi pembelajaran yang inovatif dan mapan, sangat efektif membantu dosen untuk benar-benar memahami dan menyelami karakteristik mahasiswa generasi baru," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Peran Teknologi dalam Meningkatkan Kualitas Pengajaran
Teknologi digital menjadi alat penting dalam proses pembelajaran masa kini. Dandi menilai bahwa penggunaan teknologi yang tepat dapat membuka banyak peluang untuk meningkatkan efektivitas pengajaran. "Teknologi pembelajaran yang terintegrasi dan inovatif akan memudahkan dosen dalam menyampaikan materi serta menjangkau mahasiswa dengan cara yang lebih interaktif dan menarik," ungkapnya.
Teknologi juga memungkinkan terciptanya metode blended learning, yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan daring, sehingga memberikan fleksibilitas sekaligus meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa.
Mendorong Perguruan Tinggi untuk Berinvestasi pada Pengembangan Dosen
Dalam seminar ini, Dandi juga mengajak perguruan tinggi untuk serius berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan kompetensi dosen. "Kampus harus memberikan fasilitas dan dukungan pelatihan berkelanjutan agar dosen mampu mengikuti perkembangan teknologi dan metode pembelajaran terbaru," pesannya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, keberhasilan digitalisasi pendidikan tidak hanya ditentukan oleh teknologi semata, tetapi juga oleh kualitas sumber daya manusia yang mengelolanya, terutama para dosen.
Seminar yang rutin diadakan SEVIMA ini semakin menegaskan bahwa peningkatan kompetensi pedagogik dosen adalah kunci utama dalam menjawab tantangan pendidikan tinggi di era digital. Dr. Dandi Darmadi mengingatkan bahwa penguasaan metode pembelajaran yang adaptif, penggunaan teknologi pembelajaran, serta pemahaman mendalam terhadap karakter mahasiswa generasi Z dan Alfa, akan sangat menentukan mutu pendidikan yang dihasilkan.
“Dengan dosen yang kompeten dan teknologi yang mendukung, perguruan tinggi dapat mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan zaman,” tutup Dandi.