Konten dari Pengguna

Keamanan Data di Era Digital: Solusi Dr. Dandi Darmadi dengan SEVIMA

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
8 Mei 2025 12:03 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keamanan data di perguruan tinggi kini menjadi isu krusial yang harus dihadapi dengan serius, terutama di tengah era digitalisasi yang semakin berkembang. Hal ini disampaikan oleh Dr. Dandi Darmadi, M.A.P, seorang pakar digitalisasi kampus dan pendidikan tinggi, dalam seminar SEVIMA yang digelar rutin untuk ribuan rektor dan dosen di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dr. Dandi, yang juga menjabat sebagai Koordinator MBKM & Dosen Administrasi Publik di Universitas Andi Djemma, Palopo, Sulawesi Selatan, berbagi pandangannya mengenai bagaimana perguruan tinggi dapat memastikan keamanan data dalam ekosistem digital. Beliau menekankan pentingnya langkah-langkah strategis untuk melindungi data akademik dan administratif agar tidak jatuh ke tangan yang salah.
Dalam seminar yang dihadiri lebih dari seribu peserta tersebut, Dr. Dandi menjelaskan bahwa pengamanan data harus dimulai dengan adopsi sistem keamanan siber yang kuat. "Perguruan tinggi harus mengadopsi sistem keamanan seperti firewall, enkripsi, dan autentikasi ganda untuk mengamankan data mereka. Selain itu, pelatihan untuk seluruh civitas akademika, mulai dari staf, dosen, hingga mahasiswa, sangat penting untuk mencegah kesalahan manusia yang bisa berujung pada kebocoran data," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pentingnya Kebijakan Privasi yang Ketat
Menurut Dr. Dandi, kebijakan privasi yang ketat adalah bagian dari langkah penting dalam menjaga keamanan data di perguruan tinggi. "Kampus harus memiliki kebijakan privasi yang jelas dan tegas untuk melindungi data sensitif. Selain itu, sistem backup yang teratur juga harus diterapkan untuk menghindari kehilangan data penting, yang bisa berdampak pada kelangsungan operasional kampus," ujar Dr. Dandi.
Dalam seminar tersebut, Dr. Dandi juga mengungkapkan bahwa mematuhi standar keamanan informasi internasional seperti ISO sangat diperlukan untuk menjaga integritas sistem keamanan data. "Dengan mematuhi standar-standar internasional ini, perguruan tinggi tidak hanya melindungi data mereka, tetapi juga meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan publik terhadap kemampuan mereka dalam mengelola informasi," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Digitalisasi dan Tantangan Keamanan Data
Sebagai perusahaan teknologi pendidikan yang mendukung lebih dari 1.200 perguruan tinggi di Indonesia, SEVIMA memainkan peran penting dalam menyusun solusi teknologi yang dapat membantu institusi pendidikan menjaga keamanan data. Dr. Dandi menekankan pentingnya perguruan tinggi untuk memanfaatkan teknologi yang tepat guna mengelola dan melindungi data mahasiswa dan staf. "Kebijakan ini harus dilakukan dengan konsisten dan dipantau secara berkala agar data yang dikelola tetap aman dan terlindungi," katanya.
Digitalisasi kampus, lanjut Dr. Dandi, memang menawarkan berbagai kemudahan dalam operasional dan pengelolaan data, namun di sisi lain, digitalisasi ini juga membawa tantangan tersendiri dalam hal keamanan data. Oleh karena itu, penting bagi perguruan tinggi untuk memiliki kebijakan yang komprehensif mengenai perlindungan data dan teknologi yang digunakan dalam sistem akademik mereka.
ADVERTISEMENT
Pembaruan Sistem dan Teknologi yang Berkelanjutan
Salah satu tantangan yang dihadapi banyak perguruan tinggi adalah pembaruan sistem yang harus dilakukan secara berkelanjutan. Dr. Dandi menekankan pentingnya perguruan tinggi untuk terus melakukan pembaruan pada sistem teknologi mereka agar tetap relevan dengan perkembangan terkini dan mengurangi potensi kerentanannya terhadap ancaman siber. "Proses ini harus dilakukan secara bertahap namun pasti, dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam upaya menjaga keamanan data," jelasnya.
Solusi dari SEVIMA
SEVIMA, sebagai penyedia solusi teknologi untuk perguruan tinggi, memainkan peran penting dalam mendukung implementasi kebijakan keamanan data ini. Dengan sistem yang terintegrasi, SEVIMA membantu perguruan tinggi dalam mengelola data akademik dan administratif dengan lebih aman, efisien, dan efektif. "Kami di SEVIMA berkomitmen untuk terus memperbarui sistem kami, agar perguruan tinggi dapat melakukan pengelolaan data dengan cara yang aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku," tutur Dandi.
ADVERTISEMENT
Perlunya Kerjasama dalam Keamanan Data
Di akhir seminar, Dr. Dandi menyimpulkan bahwa keamanan data bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja. "Keamanan data adalah tanggung jawab bersama antara pengelola, dosen, mahasiswa, dan pihak terkait lainnya. Kerjasama antara semua elemen ini sangat penting untuk memastikan bahwa data yang dikelola tetap aman dan tidak jatuh ke tangan yang salah," ujar Dr. Dandi.
Seminar yang digelar oleh SEVIMA ini berhasil menarik perhatian para pemangku kebijakan di dunia pendidikan tinggi, yang semakin menyadari pentingnya perlindungan data dalam era digital ini. Dengan mengedukasi dan memberikan pemahaman yang jelas tentang cara menjaga dan melindungi data akademik dan administratif, Dr. Dandi berharap perguruan tinggi di Indonesia dapat lebih siap menghadapi tantangan keamanan data di masa depan.
ADVERTISEMENT