Pemerintah Perlu Tingkatkan Kebijakan untuk Dorong Digitalisasi Perguruan Tinggi

Dalam seminar yang digelar oleh SEVIMA, Dr. Dandi Darmadi, pakar digitalisasi kampus dan pendidikan tinggi di Indonesia, mengungkapkan peran penting pemerintah dalam mendorong digitalisasi perguruan tinggi di Indonesia. Dandi menekankan bahwa, meskipun teknologi pendidikan semakin berkembang pesat, sektor pendidikan tinggi Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan dalam proses digitalisasi yang membutuhkan dukungan kebijakan yang lebih kuat.

Seminar yang dihadiri oleh ribuan rektor dan dosen se-Indonesia ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang pentingnya transformasi digital dalam pendidikan tinggi, serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk mempercepat proses tersebut. Dandi, yang juga menjabat sebagai Koordinator MBKM dan Dosen Administrasi Publik di Universitas Andi Djemma, Palopo, Sulawesi Selatan, memaparkan berbagai hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah dan perguruan tinggi dalam menghadapi perubahan besar ini.

Peran Pemerintah dalam Mendorong Digitalisasi

Dandi menekankan bahwa pemerintah memiliki peran strategis dalam mendorong digitalisasi perguruan tinggi di Indonesia. Salah satu langkah penting yang perlu diambil pemerintah adalah menyediakan infrastruktur teknologi yang memadai bagi perguruan tinggi. Tanpa dukungan infrastruktur yang baik, proses digitalisasi akan mengalami kendala yang signifikan. "Infrastruktur teknologi yang memadai akan memungkinkan perguruan tinggi untuk mengakses berbagai layanan digital yang diperlukan, mulai dari sistem manajemen akademik hingga platform pembelajaran daring yang efektif," kata Dandi.

Selain infrastruktur, Dandi juga menyebutkan pentingnya pemberian insentif bagi perguruan tinggi yang telah melakukan digitalisasi. Insentif ini, menurutnya, bisa berupa bantuan dana atau fasilitas lainnya yang mendorong perguruan tinggi untuk berinvestasi dalam teknologi pendidikan yang lebih modern. “Perguruan tinggi yang telah bertransformasi secara digital harus diberikan insentif agar dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi lebih besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” tambahnya.

Kebijakan yang Perlu Ditingkatkan

Di sisi lain, Dandi juga menggarisbawahi beberapa kebijakan yang perlu ditingkatkan untuk mendukung pengembangan teknologi pendidikan di perguruan tinggi. Salah satunya adalah peningkatan anggaran untuk pendidikan tinggi yang memadai. Dandi menilai bahwa anggaran pendidikan yang ada saat ini belum cukup untuk mendukung kebutuhan digitalisasi yang terus berkembang. “Untuk memaksimalkan digitalisasi, pemerintah perlu meningkatkan alokasi anggaran yang lebih besar untuk sektor pendidikan tinggi,” ujarnya.

Selain itu, Dandi juga menyarankan agar regulasi yang ada saat ini disederhanakan. Hal ini akan memudahkan perguruan tinggi dalam mengimplementasikan teknologi baru dan meningkatkan efisiensi operasional. “Regulasi yang terlalu rumit justru akan menghambat perguruan tinggi dalam melakukan inovasi dan adopsi teknologi,” jelas Dandi.

Pengembangan ekosistem inovasi untuk ruang lingkup perguruan tinggi juga perlu menjadi perhatian. Dandi menjelaskan bahwa dalam dunia pendidikan yang semakin bergantung pada teknologi, perguruan tinggi harus didorong untuk berinovasi, baik dalam metode pembelajaran maupun dalam pengelolaan data dan informasi akademik. “Pengembangan ekosistem inovasi ini sangat penting agar perguruan tinggi bisa lebih fleksibel dalam mengadopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” kata Dandi.

Pentingnya Kolaborasi antara Pemerintah dan Perguruan Tinggi

Dandi juga mengingatkan bahwa untuk mewujudkan digitalisasi yang sukses, kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi sangatlah penting. “Perguruan tinggi harus proaktif dalam menggali peluang teknologi yang ada, sementara pemerintah harus siap memberikan dukungan yang diperlukan, baik itu dalam bentuk kebijakan, infrastruktur, atau pendanaan,” ungkap Dandi.

Dengan adanya dukungan yang kuat dari pemerintah, perguruan tinggi di Indonesia diharapkan dapat bergerak lebih cepat dalam mengimplementasikan teknologi yang tepat guna meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing di tingkat internasional. Dandi menambahkan, “Transformasi digital ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran, tetapi juga akan mempermudah pengelolaan administrasi dan memperkuat sistem penjaminan mutu di perguruan tinggi.”

Meningkatkan Daya Saing Perguruan Tinggi Indonesia

Menurut Dandi, salah satu tujuan utama dari digitalisasi perguruan tinggi adalah untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi Indonesia di kancah global. Dengan memanfaatkan teknologi, perguruan tinggi dapat memberikan layanan yang lebih personal kepada mahasiswa, mengoptimalkan sumber daya yang ada, serta mempercepat pengambilan keputusan berbasis data. “Perguruan tinggi yang mampu bertransformasi secara digital akan lebih mudah bersaing di dunia internasional,” katanya.

Dandi juga mengajak para rektor dan dosen yang hadir untuk tidak hanya memanfaatkan teknologi untuk tujuan praktis, tetapi juga untuk menciptakan inovasi yang dapat membawa pendidikan tinggi Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. “Digitalisasi adalah langkah penting yang harus dilakukan oleh setiap perguruan tinggi untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi lebih besar bagi negara,” ujar Dandi di akhir seminar.

SEVIMA, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi pendidikan, menyediakan solusi digital untuk perguruan tinggi di Indonesia. SEVIMA berkomitmen untuk membantu perguruan tinggi meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan melalui platform teknologi yang inovatif. Dandi Darmadi, yang juga menjabat sebagai Training Manager di SEVIMA, berperan dalam mendukung perguruan tinggi untuk mengoptimalkan penggunaan solusi digital dalam manajemen akademik.

Seminar ini memberikan wawasan yang sangat berharga bagi para pemangku kepentingan di dunia pendidikan tinggi tentang pentingnya peran pemerintah dalam mendukung digitalisasi di perguruan tinggi. Dandi Darmadi menegaskan bahwa untuk memajukan pendidikan di Indonesia, transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan yang harus didorong melalui kebijakan yang tepat dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, perguruan tinggi, dan seluruh pihak terkait.