Konten dari Pengguna

Peran Perguruan Tinggi Atasi Kesenjangan Digital di Indonesia

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
14 Mei 2025 16:38 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam seminar yang digelar oleh SEVIMA, Dr. Dandi Darmadi, M.A.P., pakar digitalisasi kampus dan pendidikan tinggi, memberikan wawasan mendalam mengenai peran perguruan tinggi dalam mengatasi kesenjangan digital di Indonesia. Seminar ini dihadiri oleh ribuan rektor, dosen, dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Dalam seminar tersebut, Dandi mengungkapkan pentingnya peran perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia yang kompeten di bidang teknologi informasi, serta bagaimana pendidikan tinggi dapat turut serta dalam mengurangi kesenjangan digital yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Peran Perguruan Tinggi dalam Mengatasi Kesenjangan Digital
Dandi Darmadi menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki posisi strategis untuk berkontribusi dalam memerangi kesenjangan digital yang ada di Indonesia. Menurutnya, perguruan tinggi dapat memanfaatkan kapasitasnya untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten dalam bidang akademik, tetapi juga siap untuk menghadapi perkembangan teknologi. "Perguruan tinggi harus berperan sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dalam teknologi informasi. Hal ini penting untuk menciptakan masyarakat yang siap menghadapi era digital," jelas Dandi.
Sebagai institusi yang memiliki potensi besar dalam pendidikan dan penelitian, perguruan tinggi dapat mengembangkan aplikasi dan perangkat lunak yang dapat mengatasi masalah-masalah sosial di masyarakat. Dandi juga menambahkan bahwa pengembangan teknologi yang berfokus pada pemecahan masalah kebangsaan dan negara akan mempercepat proses pemerataan akses teknologi bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang berada di daerah-daerah terpencil.
ADVERTISEMENT
Menanggulangi Kesenjangan Digital Melalui Pendidikan dan Pelatihan
Dalam seminar tersebut, Dandi juga menyampaikan bahwa perguruan tinggi dapat membantu mengatasi kesenjangan digital dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat. Pelatihan ini dapat dilakukan melalui berbagai program yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan relevansi teknologi yang berkembang. “Perguruan tinggi memiliki tugas pokok dan fungsi untuk tidak hanya mendidik mahasiswa, tetapi juga untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat luas. Ini adalah langkah yang sangat penting untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki keterampilan yang diperlukan di era digital ini,” ujar Dandi.
Pelatihan yang diberikan oleh perguruan tinggi dapat mencakup pelatihan di bidang teknologi informasi, penggunaan perangkat lunak untuk mempermudah pekerjaan sehari-hari, serta peningkatan literasi digital yang dapat mengurangi kesenjangan antara masyarakat yang melek teknologi dan yang tidak. Program pelatihan ini diharapkan dapat memfasilitasi proses pemerataan digitalisasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pengembangan Aplikasi dan Perangkat Lunak untuk Pemecahan Masalah Sosial
Selain memberikan pelatihan, perguruan tinggi juga diharapkan dapat mengembangkan aplikasi dan perangkat lunak yang dapat membantu memecahkan berbagai masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat. Dandi memberikan contoh bagaimana aplikasi berbasis teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan layanan pendidikan, kesehatan, hingga pelayanan publik yang lebih efisien. “Melalui inovasi teknologi, perguruan tinggi dapat menciptakan solusi yang membantu masyarakat dalam mengatasi masalah sosial, seperti pendidikan jarak jauh, sistem kesehatan yang lebih terintegrasi, dan akses layanan publik yang lebih mudah,” tambah Dandi.
Pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan industri juga menjadi sorotan Dandi dalam seminar ini. "Kolaborasi antara berbagai pihak adalah kunci utama dalam mempercepat digitalisasi. Perguruan tinggi harus bekerja sama dengan sektor pemerintah dan industri untuk menghasilkan teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat," ujar Dandi.
ADVERTISEMENT
Perguruan Tinggi Sebagai Katalisator Pembangunan Teknologi
Dandi mengungkapkan bahwa perguruan tinggi memiliki peran yang sangat besar dalam menciptakan inovasi teknologi yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal ini dapat mempercepat pembangunan nasional yang berbasis pada teknologi. “Perguruan tinggi memiliki potensi untuk menjadi katalisator dalam pembangunan teknologi. Teknologi yang dikembangkan tidak hanya terbatas pada sektor pendidikan, tetapi dapat digunakan untuk berbagai sektor lainnya, seperti ekonomi, kesehatan, dan bahkan lingkungan,” ungkapnya.
SEVIMA: Mendukung Perguruan Tinggi dalam Transformasi Digital
Dalam seminar ini, Dandi juga membahas bagaimana SEVIMA sebagai perusahaan yang menyediakan solusi digital untuk perguruan tinggi di Indonesia terus berupaya mendukung transformasi digital di sektor pendidikan. "SEVIMA menyediakan berbagai solusi untuk perguruan tinggi agar dapat menjalankan digitalisasi dengan lebih efektif. Kami percaya bahwa teknologi adalah kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan akses yang lebih luas kepada mahasiswa dan masyarakat," jelas Dandi.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan: Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Mengurangi Kesenjangan Digital
Seminar ini menegaskan bahwa perguruan tinggi tidak hanya memiliki peran dalam mencetak lulusan yang siap pakai di dunia industri, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam mengatasi kesenjangan digital di Indonesia. Melalui pendidikan yang relevan, pelatihan kepada masyarakat, dan pengembangan teknologi yang inovatif, perguruan tinggi dapat menjadi pendorong utama dalam mewujudkan pemerataan digital di seluruh Indonesia.
Dandi Darmadi mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan mendukung digitalisasi pendidikan di Indonesia agar dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi. Sebagai penutup, Dandi menekankan, "Perguruan tinggi memiliki potensi besar untuk mengatasi tantangan digitalisasi. Semua pihak harus bersama-sama mendukungnya agar tujuan besar bangsa ini dapat tercapai."
ADVERTISEMENT