3 Sektor Ini Tumbuh Positif Saat Pertumbuhan Ekonomi RI Minus 5,3 Persen

5 Agustus 2020 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sektor pertanian menjadi salah satu yang mencatatkan pertumbuhan positif saat pertumbuhan ekonomi RI minus 5,3 persen di kuartal II 2020. Foto: Wahdi Septiawan/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sektor pertanian menjadi salah satu yang mencatatkan pertumbuhan positif saat pertumbuhan ekonomi RI minus 5,3 persen di kuartal II 2020. Foto: Wahdi Septiawan/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 tercatat minus 5,3 persen secara tahunan (year on year). Angka itu lebih buruk dari prediksi Pemerintah sebesar minus 4,3 persen dan Bank Indonesia (BI) yang memproyeksi pertumbuhan ekonomi minus 4,8 persen.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan ekonomi RI yang terpuruk lebih dalam dari prediksi itu, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) disebabkan oleh hampir semua lapangan usaha penyumbang produk domestik bruto (PDB), juga mencatatkan kontraksi.
"Hampir seluruh lapangan usaha mengalami kontraksi," kata Kepala BPS, Suhariyanto, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (5/8).
Suhariyanto mengatakan lapangan usaha yang mengalami kontraksi dibandingkan periode sama tahun 2019 antara lain industri pengolahan yang minus 6,19 persen, perdagangan minus 7,57 persen, dan konstruksi minus 5,39 persen.
Lapangan usaha lainnya yang ikut tumbuh negatif adalah pertambangan minus 2,72 persen, administrasi pemerintahan minus 3,11 persen dan sektor terdampak paling besar yaitu transportasi dan pergudangan minus 30,84 persen.
Kepala BPS, Suhariyanto, mengumumkan data pertumbuhan ekonomi. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Ia memastikan sektor lapangan usaha yang mengalami penurunan kinerja terimbas COVID-19 karena adanya penurunan aktivitas akibat berkurangnya permintaan dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Seperti industri pengolahan yang terkontraksi karena adanya penurunan pada produksi mobil dan sepeda motor yang cukup tajam, tekstil dan pakaian jadi karena berkurangnya permintaan, serta rokok akibat PSBB," kata Suhariyanto.

Hanya 3 Sektor yang Catat Pertumbuhan Positif

Meski demikian, kata Suhariyanto, masih ada sektor yang tumbuh positif dalam periode ini. Ketiga sektor tersebut adalah pertanian 2,19 persen, informasi dan komunikasi 10,88 persen, serta jasa keuangan 1,03 persen.
"Sektor pertanian terutama tanaman pangan masih tumbuh didorong oleh pergeseran musim tanam yang mengakibatkan puncak panen padi terjadi pada triwulan II 2020," ujarnya.
Sebelumnya, BPS mencatat terjadinya kontraksi dalam pertumbuhan ekonomi RI sehingga tumbuh minus 5,32 persen pada triwulan II 2020. Pertumbuhan ekonomi negatif ini merupakan yang pertama kalinya sejak triwulan I 1999 sebesar minus 6,13 persen atau ketika Indonesia mengalami krisis finansial.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2020 tercatat masih mencapai 2,97 persen meski sudah mulai menunjukkan adanya perlambatan akibat pandemi COVID-19.