5 Industri Ini Mulai Buka Banyak Lowongan Kerja, Salah Satunya Otomotif

23 April 2021 4:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung mencari informasi lowongan pekerjaan di bursa kerja Mega Career Expo 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (2/7). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung mencari informasi lowongan pekerjaan di bursa kerja Mega Career Expo 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (2/7). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Lima sektor industri mulai banyak merekrut pekerja, seiring geliat pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19. Salah satu yang mulai banyak membuka lowongan kerja, yakni sektor otomotif yang baru mendapat insentif berupa diskon PPnBM dan DP 0 persen dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
Perusahaan penyedia informasi lowongan kerja, Jobstreet Indonesia, merinci secara keseluruhan ada lima industri paling banyak mencari pekerja baru.
"Industri otomotif kini mulai aktif mencari karyawan yang prospeknya cukup cepat naik sekitar 128 persen," kata Country Manager Jobstreet Indonesia Farida Lim dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Kamis (22/4).
Menurutnya, kondisi ini cukup relevan dengan kondisi pasar di Indonesia karena didukung kebijakan pemerintah yang memberikan stimulus bunga nol persen untuk belanja mobil maupun rumah.
Insentif pajak penjualan atas barang mewah atau PPnBM telah menjadi salah satu opsi, untuk menstimulasi permintaan kendaraan roda empat dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional. Selain itu juga ada relaksasi kredit kendaraan dengan pembayaran DP 0 persen, yang berlaku 1 Maret hingga 31 Desember 2021.
ADVERTISEMENT
Suasana pameran otomotif IIMS Hybrid 2021 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/4). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Setelah industri otomotif yang menempati posisi pertama, lanjut Farida, industri telekomunikasi bertengger di peringkat kedua dengan angka kenaikan sebesar 113 persen.
"Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi mulai aktif membuka lowongan kerja mencari karyawan dan melakukan perekrutan secara agresif," kata Farida.
Selama pandemi COVID-19, industri telekomunikasi mengalami pertumbuhan pesat. Bahkan saat pertumbuhan ekonomi dilaporkan minus 5,3 persen pada kuartal kedua tahun lalu, sektor ini justru mencatatkan pertumbuhan 10 persen karena kebutuhan internet di masa work from home yang kian besar.
Kemudian posisi ketiga adalah industri berat yang sebelumnya ikut terpuruk kini perlahan mulai kembali pulih dengan peningkatan pencari kerja mencapai 93 persen. Adapun posisi keempat dan kelima diisi oleh industri konstruksi dan pembangunan.
ADVERTISEMENT
"Itulah posisi lima teratas industri yang kembali bangkit melakukan perekrutan pekerja baru," pungkas Farida.