Ada Tol Baru di Banten, Liburan ke Tanjung Lesung Lebih Cepat

14 April 2021 8:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang jalan di Tol Serang Timur Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang jalan di Tol Serang Timur Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Ada tol baru di Provinsi Banten, menyusul pengoperasian Tol JORR II yang melintasi wilayah Tangerang Selatan dan Kota Tangerang. Keberadaan jalan tol baru ini akan membuat waktu tempuh perjalanan liburan ke Tanjung Lesung, jadi lebih cepat.
ADVERTISEMENT
Jalan tol baru di Provinsi Banten itu adalah tol Serang-Panimbang (Serpan). Pelaksana pembangunan tol tersebut, yakni PT Wijaya Karya (Wika) Serang-Panimbang, memastikan pengerjaan fisik Tol Serpan Seksi 1 dari Serang hingga Rangkasbitung akan selesai pada April 2021. Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah infrastruktur pendukung KEK Pariwisata Tanjung Lesung itu sudah bisa difungsikan sebelum Lebaran 2021.
Manajer Bidang Human Capital dan Umum PT Wika Serpan, Bambang Yogaswara, menjelaskan secara umum untuk pembangunan fisik Tol Serpan Seksi 1 ditargetkan bakal selesai pada bulan ini. Saat ini progresnya hanya tinggal menyisakan sedikit pekerjaan.
"Kalau terkait dengan pekerjaan fisiknya, main road, seksi 1 Serang sampai Rangkasbitung itu Insya Allah April 2021 selesai. Masih ada yang belum selesai di ujung Simpang Susun Rangkasbitung di KM 24,3," kata Bambang seperti dikutip Rabu (14/4).
Pantai Tanjung Lesung, salah satu lokasi terdampak Tsunami Selat Sunda 22 Desember 2018. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Ia mengatakan, meski pengerjaan fisik akan rampung dalam waktu dekat, namun pihaknya belum bisa memastikan ruas jalan tol itu sudah difungsionalkan sebelum Lebaran tahun ini. Sebab, PT Wika Serpan harus terlebih dahulu berkoordinasi dengan sejumlah pihak.
ADVERTISEMENT
"Apakah akan difungsikan sebelum Lebaran ini, kami harus berkoordinasi dengan berbagai pihak. BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol), kepolisian dan tentunya dengan pihak PT MMS (Marga Mandala Sakti)," katanya seperti dilansir Antara.
Menurut Bambang, perlunya koordinasi dengan PT MMS dikarenakan Tol Serpan akan terkoneksi degan Ruas Tol Tangerang-Merak yang dikelola oleh perusahaan tersebut. Pihaknya harus melakukan penyesuaian sistem untuk kelancaran pelaksanaannya.
"Nanti akan dikoordinasikan dengan PT MMS untuk menyetarakan sistemnya," kata dia.
Pekerja beraktivitas di lokasi proyek pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang di Desa Cibadak, Lebak, Banten, Senin (28/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Koordinasi dengan kepolisian juga dilakukan karena pihaknya ingin menjamin terkait keamanan jalan dan masyarakat. Kemudian, pihaknya juga belum melakukan uji coba terhadap jalan tol tersebut.
Direktur Utama PT Wika Serpan Mulyana mengatakan, rencana Tol Serpan Seksi 1 difungsonalkan terlebih dahulu. Kendaraan sudah bisa melintas namun masih belum dikenakan tarif. "Difungsikan, belum ditarifkan," kata Mulyana.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, pengerjaan jalan Tol Serpan dibagi dalam tiga seksi sepanjang 83,67 kilometer. Seksi 1 yaitu Serang hingga Rangkasbitung sekitar 26,5 kilometer. Seksi 2 dari Rangkasbitung hingga Cileles sepanjang 24,1 kilometer dan seksi 3 dari Cileles hingga Panimbang sepanjang 33 kilometer.
Tol di wilayah Provinsi Banten ini dilengkapi dengan tujuh interkoneksi simpang susun. Ketujuh akses itu terdiri atas simpang susun Petir, Cikeusal, Rangkasbitung, Cikulur, Bojong, Cileles dan Pagelaran. Tol dibangun melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Serang-Cileles sepanjang 50,67 kilometer dikerjakan oleh badan usaha dan Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer dikerjakan oleh pemerintah.