Adian Napitupulu Hobi Thrifting: Wisata Menyegarkan, Belanja yang Tak Ada di Mal

18 Maret 2023 20:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
Adian Napitupulu, anggota Komisi VII DPR Fraksi PDI Perjuangan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Adian Napitupulu, anggota Komisi VII DPR Fraksi PDI Perjuangan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di tengah gencarnya pemerintah memberantas pakaian bekas yang diimpor ilegal, anggota DPR Adian Napitupulu mengungkapkan hobi thrifting alias belanja pakaian dan aneka barang bekas lainnya. Selain bisa mengurangi sampah, dia menilai kegiatan itu jadi wisata belanja menyegarkan.
ADVERTISEMENT
Politisi PDI Perjuangan itu menyatakan, berburu pakaian bekas khususnya jaket kulit yang kerap dia kenakan, jadi hiburan tersendiri.
"Bahkan saya menganggapnya sebagai wisata yang menyegarkan, karena menemukan banyak model unik yang tidak didapat di mal, pasar, bahkan di Tanah Abang sekalipun yang sebagai pasar pakaian terbesar di asia tenggara," kata Adian Napitupulu, Sabtu (18/3).
Selain pakaian bekas, Adian yang merupakan anggota Komisi VII DPR itu juga hobi berburu barang bekas lainnya seperti furnitur bekas hingga marmer, tegel, bahkan genteng bekas. "Saya membangun desa wisata dan rumah berlantai marmer, pagar stainless, besi WF dari bekas bongkaran rumah dan gudang," imbuhnya.
Dia juga berpendapat, belanja bahan bangunan bekas bagian dari komitmen menyelamatkan bumi. Karena hal itu dapat mengurangi pemotongan gunung kapur sebagai bahan marmer, atau mengurangi penebangan pohon untuk furnitur.
ADVERTISEMENT
Terkait impor belanja pakaian impor bekas atau thrifting yang sedang diberantas pemerintah, dia menilai hal itu bukan yang membunuh UMKM. Karena mengutip data BPS (Badan Pusat Statistik), dia menyebut volume impor pakaian bekas sangat kecil, jika dibandingkan impor pakaian jadi dari China.
"Maka sesungguhnya UMKM kita dibunuh siapa? Mungkin urut-urutannya seperti ini. UMKM 80 persen di bunuh pakaian jadi impor dari China, sementara pakaian jadi impor China saat ini tidak dibunuh, tapi sedang di gerogoti oleh pakaian bekas impor," ujar Adian Napitupulu.
Sebelumnya tak kurang Presiden Jokowi sendiri yang menyebut impor pakaian bekas sangat mengganggu industri dalam negeri. "Sudah saya perintahkan untuk mencari betul (untuk ditindak) dan sehari dua hari sudah banyak yang ketemu. Itu mengganggu industri tekstil dalam negeri," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3).
ADVERTISEMENT