Agar Milenial Tak Jadi Anak Kos Abadi, Erick Thohir Siapkan Rumah Rp 290 Juta-an

29 April 2021 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Miniatur Apartemen TOD Stasiun Rawabuntu. Foto: Dok. Perumnas
zoom-in-whitePerbesar
Miniatur Apartemen TOD Stasiun Rawabuntu. Foto: Dok. Perumnas
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir menyiapkan program rumah murah untuk milenial, agar generasi muda itu tak jadi anak kos abadi. Harga rumah milenial itu ditawarkan di kisaran Rp 290 juta per unit.
ADVERTISEMENT
Menurut Erick Thohir, rumah milenial itu merupakan salah satu dari total 18 proyek strategis nasional yang ditugaskan pemerintah ke BUMN, dan telah dirampungkan. Dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2021, Erick Thohir menjelaskan bahwa program tersebut dikerjakan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dengan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional alias Perumnas.
Lokasi huniannya menempel di stasiun yang menjadi aset PT KAI, dikenal sebagai proyek hunian Transit Oriented Development (TOD).
"Lalu ada rumah milenial, kemarin kita sudah jadi antara PT Kereta Api dengan Perumnas itu di TOD-TOD-nya alhamdulillah kita bisa bangun," ujar Erick dalam rapat yang disiarkan virtual oleh Bappenas, Kamis (29/4).
Suasana pembangunan rumah susun terintegrasi dengan sarana transportasi atau Transit Oriented Development (TOD) di samping Stasiun Kereta Api (KA) Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Dalam kesempatan itu, Erick juga membocorkan bahwa rumah susun tersebut dibanderol dengan harga Rp 290 juta per unit seluas 31 meter persegi. Ia meyakini harga tersebut sesuai dengan kantong generasi milenial.
ADVERTISEMENT
Terlebih lagi, lokasi perumahan di kawasan TOD bakal memudahkan mereka buat mengakses transportasi umum. Sehingga ini diyakini menjadi nilai plus yang bakal dipertimbangkan generasi milenial.
"Ini affordable untuk milenial yang sulit cari perumahan. Jadi becandanya Pak Basuki (Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono), beli apartemen dapat kereta api," pungkas Erick Thohir.
Adapun sederet proyek lainnya yang tengah dikebut Kementerian BUMN, yakni mulai dari pembangunan pelabuhan di Labuan Bajo, pengembangan kawasan Batang, KEK Kesehatan Bali, sinergi transportasi Jabodetabek, pembangunan LRT, hingga pengembangan destinasi wisata super prioritas.