Anies Panen Padi Milik BUMD DKI di Cilacap, Hasilnya 5,7 Ton per Hektare

16 April 2021 14:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui BUMD Food Station Tjipinang Jaya melakukan Panen Bersama di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Foto: PPID DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui BUMD Food Station Tjipinang Jaya melakukan Panen Bersama di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Foto: PPID DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri panen padi milik BUMD DKI Jakarta, Food Station Tjipinang Jaya (Food Station), di sawah yang berlokasi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Produksi padi tersebut dihasilkan dari kerja sama contract farming, antara Food Station dengan kelompok tani di Cilacap.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Anies menyatakan, kerja sama ini merupakan bentuk kolaborasi Jakarta dengan daerah, sebagai upaya ibu kota membangun ketahanan pangan.
"Kita kerja sama ke daerah supaya geliat perekonomian di Jakarta itu juga dirasakan manfaatnya di berbagai daerah," kata Anies Baswedan, Jumat (16/4).
Kerja sama contract farming antara Food Station dengan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Sumber Makmur Cilacap, sudah dijalin sejak 2018 silam. Luas areal sawah yang dikembangkan awalnya 250 hektare, kemudian terus bertambah secara bertahap, hingga pada 2020 jadi seluas 850 hektare. Pada 2021, luas sawah yang dikerjasamakan diharapkan bisa mencapai 1.000 hektare.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat melepas komoditas cabai dan bawang putih ke 22 pasar di Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Produktivitas hasil panen juga terus meningkat, saat ini rata-rata mencapai 5,7 ton per hektar atau potensi menghasilkan 5.700 ton Gabah Kering Panen (GKP) yang setara 2.964 ton beras. Jenis padi yang ditanam adalah varietas Ciherang, Mentik Wangi, dan Muncul.
ADVERTISEMENT
Semua hasil panen para petani Gapoktan Sumber Makmur, ditampung oleh Food Station sebagai off taker, pada suatu jaminan harga tertentu. Skema kerja sama contract farming ini dilakukan untuk memperpendek rantai pengadaan beras BUMD DKI, sehingga harga beras di Jakarta bisa cukup terjangkau.
Pada sisi lain, petani juga tidak dirugikan dengan jatuhnya harga gabah di musim panen, karena sudah ada kontrak kerja sama jangka panjang. Food Station selaku BUMD milik Pemprov DKI juga melakukan pendampingan dalam pemilihan varietas padi dan pengelolaan pascapanen.
Menurut Anies, skema kerja sama Jakarta dengan daerah seperti itu, diharapkan diharapkan membangun suasana keadilan sosial. Yaitu membuat masyarakat Jakarta memiliki beras harga terjangkau, sementara petani di Cilacap merasakan peningkatan kesejahteraan.
ADVERTISEMENT
"Insya Allah kolaborasinya bisa kita perluas di aspek-aspek lain," imbuh Anies.