Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Anthoni Salim Siapkan Rp 15 T untuk Kuasai Perusahaan Infrastruktur Filipina
6 Juli 2023 10:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
First Pacific bertindak dengan pemimpin konsorsium. Dia menggandeng perusahaan Jepang Mitsui & Co. dan GT Capital Holdings milik keluarga mendiang konglomerat Filipina George Ty.
Forbes dikutip Kamis (6/7), menyebutkan konsorsium yang dipimpin perusahaan Group Salim itu mengincar tambahan 36,6 persen saham Metro Pacific Investments Corp. (MPIC) yang nilainya setara 54,8 miliar peso atau USD 992 juta.
Konsorsium tersebut telah menaikkan penawaran harga, dari semula 4,63 peso per saham menjadi 5,2 peso per saham. Konsorsium juga mengusulkan Metro Pacific Investments Corp yang terdaftar di bursa saham Manila untuk menjadi perusahaan privat.
“Kami menganggap penawaran baru itu sebagai harga terbaik, sekaligus final yang bisa ditawarkan kepada pemegang saham minoritas MPIC,” kata Direktur Eksekutif First Pacific, Christopher Young, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Forbes.
ADVERTISEMENT
Saat ini, First Pacific dan GT Capital Holdings sudah menguasai masing-masing 46,08 persen dan 17,08 persen saham MPIC.
Metro Pacific Investments Corp merupakan pemegang saham terbesar di perusahaan listrik terbesar di Filipina, Manila Electric Co. Selain itu, bisnis MPIC juga merambah ke berbagai bidang infrastruktur seperti rumah sakit, jalan tol, utilitas air, dan kereta api komuter.
Belakangan, perusahaan infrastruktur Filipina itu juga merambah bisnis energi terbarukan. Salah satunya dengan mengakuisisi perusahaan listrik energi surya pada Mei 2023 lalu. MPIC mengambil alih kepemilikan SP New Energy, senilai 23,8 miliar peso.
Selain menjadi pemilik First Pacific, Group Salim yang dipimpin Anthoni Salim juga menjadi pemilik sejumlah sektor bisnis terkemuka di Indonesia. Seperti produsen makanan Indofood dan mi instan Indofood CBP, perusahaan semen Indocement Tunggal Prakarsa, dan sejumlah bisnis lain.
ADVERTISEMENT
Belakangan, Anthoni Salim juga merambah ke bisnis energi dan pertambangan. Dia disebut-sebut masuk ke Bumi Resources Minerals yang mengelola sejumlah tambang batu bara dan emas. Selain itu, juga masuk ke AMMAN Mineral Internasional yang mengelola tambang tembaga dan emas di Batu Hijau, Sumbawa, melalui PT AMMAN Mineral Nusa Tenggara.