Bangun Kampung Akuarium, Berapa Dana yang Dirogoh Anies dari APBD DKI?

18 Agustus 2020 6:06 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengenakan seragam Satpol PP saat inspeksi restoran di Jakarta. Foto: Instagram Anies Baswedan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengenakan seragam Satpol PP saat inspeksi restoran di Jakarta. Foto: Instagram Anies Baswedan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai membangun Kampung Akuarium di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama proyek Kampung Susun Akuarium, Senin (17/8).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya ia merasa bersyukur karena Kampung Akuarium mulai hari ini memasuki babak baru, setelah melalui berbagai kejadian. Untuk mewujudkan proyek tersebut, Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan dana awal biaya pembangunan Kampung Akuarium sebesar Rp 62 miliar dengan pelaksana adalah pihak ketiga.
"Dari segi pelaksanaan anggarannya seperti yang sudah saya sampaikan, ini adalah kewajiban dari pengembang sebagaimana diatur dalam Pergub 112 tahun 2019, anggarannya kurang lebih sekitar Rp 62 miliar," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Sarjoko di Jakarta, Senin (17/8).
Kampung Susun Akuarium yang pendanaannya dari daerah ini, akan dibangun di atas lahan seluas 10 ribu meter persegi dengan terdiri dari lima blok dan 241 unit hunian tipe 36.
ADVERTISEMENT
"Pembangunan Kampung Susun Akuarium ini direncanakan dapat diselesaikan pada Desember 2021 atau lebih cepat dari waktunya," ujar Sarjoko.
Kampung Akuarium ini mulai diwacanakan dibangun lagi jadi lokasi pemukiman pada masa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setelah pada 2016 digusur Pemprov DKI ketika dipimpin Gubernur Basuki Tjahaja Purnama karena berdiri di atas tanah pemerintah.
Foto udara kawasan Kampung Akuarium. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Dana awal sebesar Rp 62 miliar yang dikeluarkan untuk pembangunan kampung ini, meski tidak secara gamblang dikatakan, namun kemungkinan besar diambil dari dana kegiatan Penataan Kawasan Kampung Prioritas di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
Berdasarkan data dalam APBD DKI Jakarta Tahun 2020, DPRKP menganggarkan sebesar Rp 25.964.412.978 untuk kegiatan tersebut yang merupakan dana untuk penataan 22 kampung prasejahtera di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa dalam menyiapkan pembangunan kembali Kampung Susun Akuarium, Pemprov DKI Jakarta melibatkan empat komponen yakni masyarakat, ahli, fasilitator, dan pemerintah. Menurut Anies, aspirasi masyarakat dibahas bersama hingga muncul sebuah konsep Kampung Susun.
"Jadi kita berharap nantinya ini bisa menjadi contoh bagaimana kita melakukan penamaan kampung yang ada di Jakarta," ucapnya.
Anies pun berterima kasih kepada warga Kampung Akuarium yang menurutnya sabar dan tabah menanti rumahnya yang telah digusur dan dibangun kembali. Ia pun berjanji agar pembangunan kampung tersebut tidak akan lama.
"Harapannya nanti warga bisa kembali tinggal di tempat yang permanen, berkehidupan sebagai warga Jakarta kayak warga-warga yang lain," tutur Anies.