Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Anies Resmikan Peletakan Batu Pertama Kampung Akuarium
17 Agustus 2020 17:55 WIB
Diperbarui 25 Agustus 2020 6:38 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kita semua tidak perlu diceritakan lagi perjalanan panjang Kampung Akuarium ini. Hari ini bukanlah akhir, ini baru awal, ini baru peletakan batu pertama. Tapi tuntasnya pada saat warga masuk ke rumah. Insyaallah masuknya bisa lebih awal dari yang direncanakan," ujar Anies dalam sambutannya di depan warga Kampung Akuarium, Senin (17/8).
"Kita ingin warga memiliki hunian yang layak sehingga bisa tumbuh berkembang sebagai warga kota. Dan kota seperti Jakarta punya tradisi panjang tentang perkampungan," kata Anies.
Oleh karena itu ia mendukung sekali bila kampung tersebut tidak dilabeli istilah 'rumah susun', namun Kampung Susun Akuarium.
ADVERTISEMENT
"Kampung itu terus kita kembangkan. Yang kita tiadakan adalah kumuhnya, tapi kampungnya terus berkembang, terus menemukan format-format baru, dan warganya mudah-mudahan dapat merasakan kebahagiaan di kampung-kampung Jakarta," harapnya.
21 Kampung Lain di Jakarta Akan Segera Dibenahi
Setelah menyelesaikan Kampung Akuarium, Pemprov DKI akan melanjutkan tugas mereka untuk membenahi 21 kampung-kampung lainnya di Jakarta seperti Kampung Elektro, Marlina, Tanah Merah, Kampung Bukit Duri, dan lainnya.
"Tapi insyaallah apa yang sudah dikerjakan di tempat ini akan diteruskan di tempat-tempat lain yang sudah masuk dalam rencana kita. 21 Penataan kampung di Jakarta Insyaaallah kita tuntaskan dan ini bisa terjadi," ujarnya.
Rencananya, Pemprov DKI membangun rumah lapis sebanyak 142 unit dengan tipe 27. Konsep rumah lapis akan dibangun dengan tinggi maksimal empat lantai. Rencananya pembangunan mulai dilakukan pada bulan September 2020.
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Sidang Pemugaran DKI Jakarta, Bambang Eryudhawan, mengatakan sebaiknya rumah lapis tetap memperhatikan cagar budaya agar terus terjaga.
Selain itu, kata dia, sebaiknya pembangunan itu tidak memberikan kesan Kampung Akuarium semakin kumuh. Ia juga berharap agar pembangunan dapat memperhatikan luas lahan yang tersedia.