Begini Tips Mempersiapkan Dana Pensiun Secara Sederhana

14 Februari 2020 7:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rencana pensiun. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rencana pensiun. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Mempersiapkan dana pensiun itu sangat krusial. Sayangnya masih sedikit orang saja yang benar-benar menyiapkan dana pensiun secara matang.
ADVERTISEMENT
Dana pensiun secara sederhana merupakan uang jaga-jaga pada saat kita sudah tua dan tidak bekerja secara aktif. Lalu, bagaimana menyiapkan dana pensiun secara sederhana?
Perencana Keuangan Financia Consulting, Eko Indarto, mengatakan secara sederhana mempersiapkan dana pensiun, kita perlu menetapkan usia pensiun.
"Tentu (usia) harus dihitung dulu kapan pensiunnya, seberapa kebutuhan dia, dan berapa angka harapan hidupnya," kata Eko Indarto kepada Kumparan, Jumat (14/2).
Dia mencontohkan saat memiliki target pensiun di usia 55 tahun. Jika saat ini usia sekitar 20-30 tahun, berarti punya waktu sekitar 35 tahun ke depan untuk mempersiapkan dana pensiun.
"Setelah menghitung target pensiun, kalian juga perlu menghitung dan mengasumsikan angka harapan hidup kalian," jelasnya.
Menurut dia, dengan begitu bisa dihitung besaran dana pensiun yang bisa dicicil. Bila kebutuhan bulanan Rp 5 juta, maka yang dibutuhkan untuk 25 tahun ke depan sekitar Rp 1,5 miliar.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Eko menyarankan kita perlu membangun kebiasaan untuk menyisihkan dana pensiun dari gajinya maupun pendapatan lain. Adapun membangun kebiasaan ini membutuhkan komitmen dan kedisiplinan.
Ilustrasi rencana pensiun. Foto: Melly Meiliani/kumparan
"Yang penting disiplin dan komitmen, minimal 10 persen dari penghasilan coba disisihkan di awal. Pasti agak susah, namanya juga awal-awal. Tapi ini untuk membangun kebiasaan," kata Eko.
Bila tiba-tiba ada kebutuhan mendesak, Eko tak melarang menggunakan dana pensiun terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan itu.
Tapi yang jelas, pastikan ada komitmen untuk menambah sedikit demi sedikit pemasukan untuk dana pensiun dan berusaha tak lagi memakainya.
"Boleh diambil lagi tapi enggak semua. Makin lama makin sedikit yang diambil. Jadi memang butuh komitmen sebenarnya, coba dulu di awal. Kalaupun nanti butuh, ya itu urusan nanti," terang Eko.
ADVERTISEMENT