BEI Setop Sementara Perdagangan Saham BUMN Konstruksi Adhi Karya

21 Desember 2020 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Adhi Karya dan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) memaparkan progres LRT Jabodebek di Hotel Grandhika Iskandarsyah, Jakarta, Jumat (15/2). Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Adhi Karya dan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) memaparkan progres LRT Jabodebek di Hotel Grandhika Iskandarsyah, Jakarta, Jumat (15/2). Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham BUMN konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada Senin (21/12). Hal itu disampaikan BEI dalam keterbukaan informasi melalui surat No. Peng-SPT-0047/BEI.WAS/12-2020.
ADVERTISEMENT
"Dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk menghentikan sementara perdagangan saham Adhi Karya (ADHI) pada tanggal 21 Desember 2020," demikian dinyatakan BEI dalam surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasioanl Perdagangan, Irvan Susandy, dikutip kumparan, Senin (21/12).
Penghentian perdagangan saham BUMN Karya dilakukan, karena saham Adhi Karya secara kumulatif telah meningkat secara signifikan. Pada Jumat (18/12), saham ADHI melonjak 11,49 persen ke Rp 1.650 per saham. Tren peningkatan harga saham ini sebenarnya sudah terjadi sejak pertengahan November lalu.
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Jika dihitung sejak itu, secara kumulatif saham ADHI telah melesat 175 persen. Padahal pada 6 November harganya masih Rp 600 per saham.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, BEI pernah menetapkan terjadinya peningkatan harga saham ADHI yang di luar kebiasaan atau unsual market activity (UMA) pada Kamis (3/12) lalu. Menyikapi hal ini, Direktur Keuangan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, AAG Agung Dharmawan, menyatakan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat memengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
"Kenaikan harga saham ADHI sejalan dengan kenaikan IHSG yang didukung oleh perbaikan kinerja operasional Adhi Karya," tulisnya dalam penjelasan ke Bursa Efek Indonesia.
BUMN sektor konstruksi ini sebelumnya mengungkapkan, telah meraih kontrak proyek senilai Rp 24 triliun untuk tahun 2021 mendatang. Perseroan menargetkan raihan kontrak baru dan pendapatan pada 2021, tumbuh masing-masing sebesar 20 persen.