Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk menghentikan sementara perdagangan saham Adhi Karya (ADHI) pada tanggal 21 Desember 2020," demikian dinyatakan BEI dalam surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasioanl Perdagangan, Irvan Susandy, dikutip kumparan, Senin (21/12).
Penghentian perdagangan saham BUMN Karya dilakukan, karena saham Adhi Karya secara kumulatif telah meningkat secara signifikan. Pada Jumat (18/12), saham ADHI melonjak 11,49 persen ke Rp 1.650 per saham. Tren peningkatan harga saham ini sebenarnya sudah terjadi sejak pertengahan November lalu.
Jika dihitung sejak itu, secara kumulatif saham ADHI telah melesat 175 persen. Padahal pada 6 November harganya masih Rp 600 per saham.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, BEI pernah menetapkan terjadinya peningkatan harga saham ADHI yang di luar kebiasaan atau unsual market activity (UMA) pada Kamis (3/12) lalu. Menyikapi hal ini, Direktur Keuangan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, AAG Agung Dharmawan, menyatakan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat memengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
"Kenaikan harga saham ADHI sejalan dengan kenaikan IHSG yang didukung oleh perbaikan kinerja operasional Adhi Karya," tulisnya dalam penjelasan ke Bursa Efek Indonesia .