BPJT Dorong Transformasi Digital di Jalan Tol, Termasuk Tilang Elektronik

Kepala BPJT Kemen PUPR, Danang Parikesit. Foto: Jasa Marga

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR mendorong pengelolaan jalan tol mengadopsi transformasi digital. Termasuk di dalamnya penerapan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, Korlantas serta BPJT dan operator jalan tol seperti Jasa Marga, memiliki tantangan besar untuk menegakkan hukum bagi kendaraan yang kelebihan kecepatan (over speed) dan kelebihan muatan (over load).

“BPJT sangat mendukung kerja sama penerapan ETLE di jalan tol. Hal ini menjadi kunci untuk kita dalam menekan pelanggaran yang terjadi di jalan tol, seperti over speed dan over load," ujar Danang dalam pernyataan tertulis, Selasa (1/3).

Meski kecelakaan maupun tingkat fatalitas yang terjadi mengalami penurunan, namun menurutnya, dengan adanya ETLE akan menjadikan jalan tol nasional betul-betul modern dengan sistem yang terintegrasi secara elektronik dan transformasi digital.

Suasana uji coba sistem tilang elektronik di Regional Traffic Management Centre (RTMC). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Sebelumnya, Kepala BPJT menyaksikan sosialisasi penerapan ETLE, kerja sama Korlantas Polri dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk di jalan tol Jasa Marga Group.

Penerapan ETLE di jalan tol ini dilakukan untuk mendukung penindakan kendaraan yang melakukan pelanggaran kecepatan dan muatan, dengan melakukan integrasi sistem ETLE dengan sistem di jalan tol.

Dalam waktu dekat Korlantas Polri akan melaksanakan peluncuran tilang elektronik nasional, termasuk di dalamnya yang akan diterapkan pada ruas jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group.

Jasa Marga sendiri sangat menyambut baik bentuk kolaborasi Korlantas dengan Jasa Marga, dan mendukung secara penuh terlaksananya penegakan hukum melalui tilang elektronik di jalan tol.