Bukan Cuma 1, Ada 6 Tiang Pancang Kereta Cepat yang Sengaja Dirobohkan KCIC

10 Desember 2021 14:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiang pancang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dirobohkan menimpa ekskavator milik kontraktornya.  Foto: Twitter/@cybsquad_
zoom-in-whitePerbesar
Tiang pancang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dirobohkan menimpa ekskavator milik kontraktornya. Foto: Twitter/@cybsquad_
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bukan cuma satu, ternyata KCIC (PT Kereta Cepat Indonesia China) harus merobohkan enam tiang pancang di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Hal tersebut dilakukan, karena tiang pancang yang sudah terbangun posisinya tak selaras.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Mirza Soraya menjelaskan, pengawas konstruksi dari Cars Dardela Joint Operation (CDJO) menemukan adanya ketidakselarasan pada tiang pancang yang sudah terbangun. Karena itu kontraktor harus merobohkan tiang yang sudah terbangun.
“Total ada 6 pier (tiang) yang harus dikerjakan ulang. Untuk itu, kami menginstruksikan kontraktor untuk melakukan rework dengan membongkar dan membangun kembali sesuai dengan standar dan spek teknis yang sudah ditetapkan,” ujar Mirza kepada kumparan, Jumat (10/12).
Suasana proyek pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di wilayah Padalarang, Jawa Barat, Rabu (17/11). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menurutnya, KCIC tidak menoleransi adanya kesalahan konstruksi yang melebih atau tidak sesuai dengan batas yang dipersyaratkan. "Jadi dari pemeriksaan sebelumnya, KCIC dan CDJO menemukan ketidakselarasan alignment dari ketentuan yang sudah ditetapkan,” ujarnya.
Keenam tiang pancang yang dirobohkan ada pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di DK46, Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, proses pembongkaran dan perobohan salah satu tiang pancang kereta cepat, videonya viral di media sosial. Pasalnya proses pembongkaran tidak dilakukan dengan benar, sehingga menimpa ekskavator milik kontraktor yang mengerjakan pembongkaran itu.