Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Posisi Bergeser, Tiang Pancang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sengaja Dibongkar
9 Desember 2021 9:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kontraktor proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sengaja membongkar tiang pancang di kawasan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang. Hal itu dilakukan karena PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC ) selaku pemilik proyek, menemukan adanya pergeseran.
ADVERTISEMENT
Pembongkaran tiang pancang yang sudah dilakukan, antara lain di titik yang disebut KCIC sebagai DK46, di Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang.
"Pekerjaan rework dilakukan karena tim Quality KCIC dan konsultan supervise CDJO menemukan pergeseran pekerjaan pilar di DK 46 dan menginstruksikan kontraktor melakukan pembongkaran," kata Direktur Utama (Dirut) KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi dalam penjelasan resmi dikutip Kamis (9/12).
Dia menambahkan, KCIC juga telah memerintahkan kontraktor untuk membangun kembali tiang pancang di posisi yang tepat, sesuai spesifikasi teknis. Dikonfirmasi kumparan soal berapa banyak tiang pancang yang bergeser sehingga harus dibongkar, Dwiyana belum merespons.
Proses pembongkaran tiang pancang kereta cepat di DK46, di Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang itu sendiri viral di media sosial. Pasalnya proses pembongkaran tidak dilakukan dengan benar, sehingga menimpa ekskavator.
ADVERTISEMENT
Dirut KCIC mengkonfirmasi adanya ketidaksesuaian SOP dalam pelaksanaan pembongkaran tersebut. Sehingga pihaknya telah memanggil kontraktor proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu.
"Kami sudah memanggil kontraktor dan menyampaikan teguran agar semua pekerjaan dilakukan dengan SOP yang sudah ditetapkan tim engineering dan SSHE sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi," ujar Dwiyana.
Dia juga memastikan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ekskavator yang tertimpa riang pancang Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu. "Operator yang menjalankan ekskavator sempat menyelamatkan diri sesaat sebelum reruntuhan tiang pancang menimpa," jelas Dirut KCIC itu.