news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cabai, Telur, sampai Minyak Goreng Mahal, Puan: Ibu Rumah Tangga Pada Mengeluh

28 Desember 2021 13:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ketua umum PDIP, Megawati Soekarno Putri (kiri) dan Ketua DPR RI Puan Maharani di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta.  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua umum PDIP, Megawati Soekarno Putri (kiri) dan Ketua DPR RI Puan Maharani di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Mahalnya harga bahan pokok seperti cabai, telur ayam, hingga minyak goreng, jadi perhatian Ketua DPR Puan Maharani. Dia meminta pemerintah mengatasi masalah yang sudah banyak dikeluhkan ibu-ibu rumah tangga itu.
ADVERTISEMENT
Puan Maharani menginginkan agar sejumlah harga bahan pangan pokok yang melonjak di penghujung tahun 2021 tersebut, dapat dikendalikan agar tidak menyulitkan masyarakat.
“Pemerintah perlu segera mengendalikan harga bahan pangan pokok di akhir tahun ini. Beberapa bahan pangan pokok seperti minyak goreng, cabai, bawang dan telur ayam harganya sangat tinggi melebihi akhir tahun sebelumnya," kata Puan Maharani dalam pernyataan resmi, Selasa (28/12).
Pembeli memilih telur yang dijual di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (27/12). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
Puan mengingatkan bahwa masyarakat berpenghasilan kecil akan sangat terdampak dengan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok.
"Ibu-ibu rumah tangga sudah banyak mengeluh, harga cabai rawit merah di sejumlah daerah sudah ada yang mencapai Rp 140.000 per kg. Ini sudah melebihi harga daging," ucapnya.
Mengutip laporan yang dia dapat, Puan mengungkapkan harga minyak goreng di pasaran jauh melebihi harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 11.000 per liter. Bahkan untuk minyak goreng kemasan sudah ada yang mencapai harga Rp 35.000 per liter.
ADVERTISEMENT
Puan Maharani berpendapat, agar permasalahan bahan pokok seperti ini tidak berulang, maka perlu penyelesaian yang komprehensif dan adanya sinergi kebijakan antarsektor baik dari sisi hulu maupun hilir, dari sektor produksi dan perdagangan.