Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kebijakan lockdown di China menyusul gelombang dua kasus virus corona, telah menekan permintaan minyak mentah dunia dari Negeri Tirai Bambu itu. Padahal selama ini China merupakan konsumen minyak terbesar di dunia.
Harga minyak mentah di bursa berjangka, jenis Brent untuk pengiriman Maret anjlok USD1,32 atau 2,3 persen menjadi USD 55,10 per barel. Kelesuan juga terjadi pada minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), untuk pengiriman Februari turun USD 1,21 atau 2,3 persen menjadi USD 52,36 per barel.
Sebelumnya selama tiga pekan berturut-turut, harga minyak mentah dunia telah menunjukkan kenaikan. Sehingga penurunan harga kontrak acuan dua jenis minyak tersebut, merupakan penurunan yang pertama secara mingguan, dalam empat pekan terakhir.
Industri minyak dan gas global menghadapi tantangan luar biasa sejak pandemi COVID-19 merebak. Saat ini, mereka menggantungkan harapan pada sentimen positif dengan ditemukannya vaksin dan telah dimulainya vaksinasi di sejumlah negara.
ADVERTISEMENT
Tapi pada sisi lain, kasus infeksi virus corona terus bertambah. Bahkan di beberapa negara yang kasusnya telah menurun, ditemukan infeksi baru virus corona, sehingga terjadi lockdown di sejumlah wilayah.