Dapat Pesanan Laptop dari Kemendikbud Rp 700 Miliar, Laba Zyrex Malah Turun

30 Agustus 2021 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengunjungi website salah satu produsen laptop, Zyrex. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengunjungi website salah satu produsen laptop, Zyrex. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Laba bersih PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) di semester I 2021 turun dalam hingga 90 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Padahal Perseroan baru saja meraup proyek pengadaan laptop merah putih senilai Rp 700 miliar dari Kemendikbud.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk, Timothy Siddik, menjelaskan penurunan laba bersih perusahaan disebabkan menurunnya penjualan sebesar 49 persen secara year on year (yoy). Yakni dari Rp 162,6 miliar di tahun 2020 menjadi Rp 82,6 Miliar di tahun 2021.
"Penurunan penjualan turut menurunkan laba bersih tahun berjalan sebesar 90 persen, dari Rp 32,3 miliar di tahun 2020 menjadi Rp 3,5 miliar di tahun 2021. Ada pun laba bersih per saham atau earning per share di tahun 2021 sebesar Rp 2,95 turun dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 71,6," ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (30/8).
Menurutnya, penurunan penjualan di semester I tahun 2021 dibandingkan tahun 2020 disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, seasonality di industri IT di mana pada semester I umumnya membukukan penjualan yang lebih rendah dibandingkan semester II.
ADVERTISEMENT
Sejumlah murid mempelajari penggunaan laptop di Sekolah Rakyat Ancol, Jakarta Utara. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Namun, kata Timothy, tidak seperti biasanya pada tahun 2020 Perseroan membukukan penjualan yang cukup tinggi pada semester I yang disebabkan carry over penjualan untuk pengadaan peralatan pendidikan tahun 2019, sehingga penjualan semester I tahun 2020 sangat tinggi.
"Walaupun demikian, kontribusi penjualan laptop tetap mendominasi pendapatan Perseroan," ujarnya.
Kedua, pada semester I tahun 2021 ini penjualan mengalami perlambatan di sektor komersial (B2B) karena PPKM yang berkelanjutan, sehingga pelanggan korporat kami belum dapat melakukan ekspansi sesuai target.
Sebelumnya, Zyrex mendapatkan kontrak dari Kemendikbud untuk pengadaan 165.000 unit laptop di 2021. Jumlah tersebut juga termasuk pesanan pengadaan laptop untuk sekolah yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dalam program Digitalisasi Pendidikan. Adapun total nilai pengadaan laptop tersebut adalah sebesar Rp 700 miliar.
ADVERTISEMENT