Disebut-sebut Keluarga Akidi Tio di soal Sumbangan, BI: Kami Tak Ada Komunikasi
PerbesarADVERTISEMENT
Keluarga mendiang Akidi Tio , pengusaha asal Aceh Timur yang akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID-19, menyebut-nyebut Bank Indonesia (BI) dalam penyerahan dana tersebut. Sebelumnya, keluarga Akidi Tio menyatakan akan menyerahkan donasi itu ke Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel).
ADVERTISEMENT
Dokter keluarga Akidi Tio, Prof dr Hardi Darmawan, mengatakan anak Akidi Tio di Jakarta sempat akan terbang ke Palembang bersama notaris dan Bank Indonesia.
“Sebetulnya yang sukses itu anak-anaknya di Jakarta, mereka rencana mau datang ke Palembang bersama notaris dan juga dari BI, namun batal karena situasi COVID-19 saat ini,” kata Hardi, Rabu (28/7), seperti dilansir urban.id, media partner kumparan di Palembang.
Dikonfirmasi terpisah, Bank Indonesia menyatakan belum berkomunikasi dengan keluarga Akidi Tio terkait hal tersebut. Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan tak mengetahui soal keterlibatan BI dengan sumbangan Rp 2 triliun Akidi Tio.
"Saya malah baru dengar ini. Saya enggak pernah dengar atau saya yang enggak tahu. Mungkin saya enggak tahu," ujar Erwin saat dihubungi kumparan, Rabu (27/7).
Hal yang sama juga disampaikan Bank Indonesia Sumatera Selatan. Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Hari Widodo, mengaku belum ada informasi terkait keterlibatan BI Sumsel dengan urusan sumbangan Akidi Tio.
ADVERTISEMENT
"Sejauh ini kita belum ada ini ya, saya enggak tahu mungkin kalau ada rencana ke sana, tapi sejauh ini kami belum ada," kata Hari kepada kumparan.
Terlepas dari itu, dia menilai semangat untuk berbagi yang disampaikan keluarga Akidi Tio merupakan hal positif. Bahkan diharapkan bisa menginspirasi banyak keluarga lain yang punya kemampuan untuk menyumbang.
BI Jelaskan MekanismeTransfer Bantuan Rp 2 Triliun
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menjelaskan jika pihak Akidi Tio menyampaikan sumbangan sebesar Rp 2 triliun lewat transfer, hal itu bisa saja dilakukan. Tapi memang pihak bank akan melakukan pengecekan sumber uang dan tujuan penerima.
"Di bank kan transfer hal yang umum. Di bank kalau memang uangnya ada ya transfer saja. Cuma yang saya tidak tahu adalah bagaimana komunikasinya (dengan Bank Indonesia ) karena sejauh ini saya belum dapat komunikasi apa-apa," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Kalau transfer harusnya enggak masalah kalo ada uangnya. Kita kan selalu ada yang namanya, nanti pihak bank akan cek sumber uang, tujuannya siapa, penerima dan sebagainya," tutupnya.